FIM dan Startup Swedia Bikin Skuter Listrik untuk Kebutuhan MotoGP dan WSBK
Di balik gemerlapnya balap motor internasional seperti MotoGP dan WSBK, terdapat ratusan, bahkan ribuan kru, teknisi, dan insinyur yang bekerja tanpa lelah di belakang layar. Mereka bekerja maksimal untuk menjaga segala sesuatunya berjalan dengan lancar. Terlepas dari individu yang bertanggung jawab agar pertunjukan tetap berjalan, banyak peralatan dan mesin juga terlibat, terutama di sisi logistik.
Bila sering menonton MotoGP atau WSBK, Anda pasti pernah memperhatikan betapa banyak skuter yang ada di sela-sela lintasan. Ternyata, kuda besi itu memainkan peran penting dalam mengangkut marshal ke trek, serta respons langsung jika ada yang membuhkan bantuan cepat. Melihat kebutuhan itu, Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) mencari cara untuk meningkatkan alat penunjang kebutuhan balap. Di lain sisi, mereka juga sedang berusaha menerapkan kebijakan atas keberlangsungan iklim dunia di masa depan.
Ya, federasi yang mengatur olahraga sepeda motor itu berkolaborasi dengan Cake. Startup asal Swedia itu bersedia menyediakan skuter bertenaga listrik untuk transportasi cepat saat balapan berlangsung. Ini tentu saja sejalan dengan strategi FIM yang peduli terhadap iklim. Sebagian hal ini dapat dicapai dengan mengurangi keseluruhan emisi yang dihasilkan selama ajang balap.
Kolaborasi ini ditandai dengan penyerahan motor listrik yang sangat keren. Diberi nama Cake Ösa, dan nantinya digunakan sebagai kendaraan untuk area paddock di event balap. Ada dua skuter niremisi yang dialokasikan untuk FIM. Pertama, untuk peralatan transportasi, dan satu lagi dengan kapasitas penumpang. Keduanya disesuaikan dalam warna FIM, biru dan putih.
Kehadirannya menampilkan sarana transportasi alternatif yang inovatif. Selain itu, bertujuan untuk fleksibilitas dalam menempuh jarak yang cukup jauh di trek. Keuntungan lain yang didapat tentu saja ramah lingkungan.
Tak hanya itu, kemitraan antara FIM dan CAKE bakal jauh lebih dalam. Tak hanya sekadar memanfaatkan Cake Ösa untuk tugas di sekitar lintasan. Kedua organisasi itu juga bekerja sama untuk mengembangkan dan menggabungkan energi alternatif untuk diintegrasikan ke dalam acara balap motor.
"Dipilih oleh FIM adalah suatu kehormatan. Kami berambisi apa yang kami buat dapat membawa tujuan baik. Kerja keras dan banyak logistik adalah resep buat balapan dan acara yang sukses," ujar Stefan Ytterborn selaku CEO & Pendiri Cake. Ia pun berharap motor listrik Ösa bisa menjadi teman terbaik dan alat kerja yang sempurna bagi staf FIM saat diadakan acara-acara besar. Kolaborasi ini dijadikan pondasi kerangka kerja dan langkah pertama yang diperlukan menuju balap tanpa emisi.
Sementara itu, Kattia Juarez, Direktur Komisi Keberlanjutan FIM mengatakan, salah satu bidang prioritas Strategi Keberlanjutan FIM adalah iklim. “Tujuan kami di bidang ini selaras dengan Global. Saat ini industri di seluruh dunia berorientasi pada tujuan yang sama. Sangat penting untuk memasukkan alternatif energi di berbagai bidang organisasi,” katanya.
Mereka menyadari darurat iklim dan terus membangun serta meningkatkan kesadaran tentang masa depan yang netral. Aliansi ini tentu bisa menjadi alat yang luar biasa dalam hal memfasilitasi transportasi tim FIM di lapangan. “Kami berharap ini dapat menjadi sebuah karya yang menunjukkan beberapa solusi dalam transportasi alternatif. Ini mudah,” imbuh Kattia.
“Atas nama FIM, saya berterima kasih kepada Cake atas kemitraan ini. Merupakan kebanggaan nyata untuk dikaitkan dengan perusahaan yang inovatif dan visioner. Desain sepeda utilitas Ösa mencerminkan teknologi berkelanjutan dan visi FIM untuk dilihat dengan penuh minat pada bentuk mobilitas baru,” terang Fabio Muner, Direktur Pemasaran & Komunikasi FIM. (Bgx/Raju)
Sumber: rideapart
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature