Dorna Kesampingkan Negara yang Berlakukan Karantina, Bagaimana Nasib MotoGP Mandalika?
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, memastikan tahun ini MotoGP minimal menggelar 19 balapan. Tapi pihaknya bakal mengesampingkan negara yang memberlakukan wajib karantina sampai 14 hari. Dalam artian, pihaknya bisa langsung membatalkan balapan secara sepihak tanpa persetujuan tuan rumah.
Tentu pernyataan Ezpeleta itu cukup mengejutkan, mengingat musim ini Dorna kembali menggelar race di kawasan Asia. Sebelumnya sejak ada pandemi, MotoGP lebih fokus melakukan balapan di Eropa dan ada juga yang dihelat di Qatar dan Amerika Serikat.
Selama digelar di Benua Biru, Dorna Sports tak terkendala masalah karantina sehingga persiapan balapan tidak terganggu. Namun, karena kini balapan di Asia kembali digelar seperti halnya di Indonesia, Malaysia, Thailand, hingga Jepang, maka pihak penyelenggara kembali mendapatkan tantangan di tengah pandemi.
Baca juga: Ini Daftar Pembalap MotoGP 2022 dan Jadwal Peluncuran Tim
Ezpeleta menjelaskan bahwa Kejuaraan Dunia MotoGP hanya melakukan perjalanan ke tempat-tempat bebas karantina. Meski hampir seluruh anggota yang ada dalam lingkungan mereka telah divaksinasi. Pria asal Catalunya itu juga menunjukkan bahwa tujuan untuk 2022 adalah menggelar minimal 19 balapan, dari 22 balapan yang dijadwalkan saat ini.
Langkah ini diambil untuk menjaga kelancaran MotoGP 2022. Dengan begitu, tidak ada pengunduran jadwal, dan agenda balapan sesuai dengan kalender yang sudah dirilis sejak tahun lalu. “Jika kami terpaksa dikarantina selama 14 hari, jawaban kami jelas. Kami tidak akan pergi ke sana. Itulah batasannya,” tegas Ezpeleta seperti dilansir dari Italy24News.
Lebih lanjut, Ezpeleta memiliki solusi lain untuk mengatasi masalah pandemi Covid-19 ini. Salah satunya dengan mewajibkan sistem bubble dan vaksinasi kepada seluruh kru, pembalap dan pihak yang terlibat.
“Mereka (pemerintah tuan rumah) bisa meminta kami untuk membawa sertifikasi vaksinasi atau dokumentasi yang sudah kami lakukan tahun lalu. Kami akan melanjutkan sistem bubble, melakukan PCR, atau menyediakan sertifikasi vaksinasi,” tambah dia.
Lantas bagaimana dengan Indonesia yang saat ini sedang dihadapkan dengan kekhawatiran melonjaknya kasus Covid-19 varian Omicron. Pemerintah pusat juga telah memberlakukan wajib karantina.
Seperti kita ketahui, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah mengumumkan bahwa kedatangan seluruh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) kini harus melakukan karantina 7x24 jam alias selama tujuh hari. Apakah pihak Dorna Sports akan membatalkan balapan di Sirkuit Mandalika secara sepihak karena adanya peraturan tersebut?
Jika melihat jumlah harinya, karantina yang diberlakukan di Indonesia terbilang masih aman. Mengingat, Ezpeleta tidak akan mengunjungi negara yang mengharuskan karantina selama 14 hari. Sejauh ini MotoGP Indonesia juga masih masuk dalam kalender musim 2022.
Apalagi pada Februari 2022 nanti Sirkuit Mandalika menggelar sesi tes pramusim. Para pembalap MotoGP siap menjajal untuk pertama kalinya lintasan yang dibangun di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Bgx/Tom)
sumber: Crash
Baca juga: Tidak Pensiun Sepenuhnya, Valentino Rossi Kembali Turun Balap
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature