Djakarta Rumble, Selain Kongkow Juga Lahan Tambah Ilmu
Jakarta – Kustom di dunia roda dua memang sedang hangat-hangatnya di Tanah Air. Ini dibuktikan dengan banyaknya pemilik motor baru yang menginginkan tunggangannya berpenampilan klasik atau 'tampil lebih individual' dengan cara melakukan kustomisasi. Nah, akhir pekan kemarin (17-18/12) bertempat di Synthesis Residence Kemang, Jakarta Selatan, kegiatan yang memayungi aktifitas kustom digelar dalam kemasan unik dan menarik.
“Kami membuat satu scene otomotif di Jakarta dengan Djakarta Rumble yang berkonsep Old Skool Revival. Maksudnya, memunculkan tema perjalanan dari dulu hingga sekarang, di mana kejayaan masa lalu dapat tersampaikan dalam wujud otomotif, mulai dari motor klasik yang direstorasi dan kustom sampai mobil klasik,” jelas Krisnanto Sutrisman, Ketua Penyelenggara Djakarta Rumble 2016.
Maka tak heran, ketika kami berkunjung ke sana terpampang kurang lebih 40 unit motor display dari berbagai 'genus' bodi dan tahun pembuatan. Yang menariknya lagi, para pengunjung bisa mendapati brand motor JAP tahun produksi 1927 dan masuk ke Indonesia ketika zaman perang.
“Kalau merek motor yang ikutan beragam dan tipenya macam-macam. Mulai dari BSA, Norton, DKW, Yamaha, Suzuki, Honda, Jawa, Indian, Harley Davidson dan masih banyak lagi,” imbuh pria yang akrab dipanggil Anto.
Selain menjadi sarana edukasi, dalam acara yang berlangsung selama dua hari ini, para biker yang tergabung dengan komunitas turut melakukan touring singkat secara bersamaan dengan mengambil titik finish di lokasi Djakarta Rumble 2016.
Untuk menambah pengetahuan bikers perihal dunia motor dan custom, penyelenggara pun melangsungkan workshop tentang riding documentary, artworker berupa kerajian sepatu riding, wood drawing atau seni kayu sampai dengan classic restoration oleh Mastom Custom.
Berpindah ke urusan lifestyle bikers, event ini juga dimeriahkan dengan beberapa booth yang menjajakan barang atau aksesoris motor custom. Seperti T-shirt, Helm hingga pernik-pernik berkendara. Tidak ketinggalan, adanya penampilan band dan kuis dengan hadiah menarik.
Dalam kesempatan yang sama, kami pun berjumpa dengan Derby Romero, pemilik rumah custom FRC atau Fast Rabbit Garage. “Custom Culture Di Indonesia lagi maju, karena builder kita sudah dilirik oleh luar negeri. Semakin tahun, semakin maju dan semakin banyak peminat dari Custom Culture serta sudah dijadikan gaya hidup. Menurut saya, motor custom itu adalah seni dan setiap motor pasti menggambarkan keinginan sang pemiliknya,” terang Derby kepada oto.com.
Sebagai informasi tambahan, rupanya brand motor Royal Enfield ikut berpartisipasi dalam acara ini dengan memamerkan beberapa unit custom yang benang merahnya telah keluar dari pakem. Tampilannya kini menjadi lebih modern, berisi dan mengusung pemakaian warna bodi yang tentu menarik perhatian.
Baca Juga : Tutup Tahun 2016, Yamaha NMAX Bersolek
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature