Diler Bandel Naikkan Harga dan Paksa Beli Kredit Siap-siap Kena Sanksi dari Yamaha!
Peringatan untuk sales diler yang nakal dalam menawarkan produk Yamaha
President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti menyatakan bila konsumen adalah prioritas utama mereka. Bila ada diler dan pramuniaga yang membandel menaikkan (upping) harga dan memaksa membeli secara kredit akan ada tindakan tegas dari ATPM.
KEY TAKEAWAYS
Masalah apa yang bisa dilakukan sales diler nakal saat menawarkan motor?
Selain menaikkan harga, sejumlah wiraniaga motor kerap memaksa untuk melakukan pembelian kredit"Itu bisa (sanksi), karena kita memiliki perjanjian distribusi dengan diler secara notaris. Apabila tidak mengikuti atau tidak menjaga kepuasan konsumen dan sebagainya, kita bisa mereview kembali, memberi peringatan satu, dua, dan mungkin kita tidak mau melanjutkan (kerja sama). Itu merusak brand image Yamaha," kata Dyonisius di kawasan BSD, Tangerang Selatan, belum lama ini.
Namun, lebih jauh dijelaskan Dyonisius, pada dasarnya YIMM tidak bisa memberikan sanksi langsung kepada oknum tenaga penjual yang sengaja menaikkan harga dan memaksa konsumen untuk membeli secara kredit. Ranah tersebut hanya bisa dilakukan oleh pihak diler.
"Hukuman itu bukan menjadi jangkauan dari kita, karena mereka bukan karyawan dari YIMM. Jadi secara aturan atau perundang-undangan di Indonesia kita tidak memberi punishment karyawan orang lain. Paling kita tegur dilernya bahwa itu tidak benar," pungkasnya.
Baca juga: Daftar Motor Listrik yang Bisa Dibeli dengan Subsidi, Syarat Hanya Pakai KTP
Harga on the road (OTR) dan rekomendasi dari produk Yamaha, menurut Dyonisius, sejatinya sudah diatur oleh YIMM. Bagi konsumen yang ingin membeli dengan harga rekomendasi bisa melakukan niaga di diler flagship shop Yamaha.
"Secara hukum kompetisi kita (YIMM) tidak boleh mengatur bahwa harga itu harus dibebaskan ke pasar. Tapi Yamaha memberikan rekomendasi harga, kita minta diler untuk ikut rekomendasi harga ini. Kalau dijual lebih dari harga rekomendasi, maka bisa cari unit sesuai harga statement dari kita terutama di flagship shop itu di bawah kontrol kita dan tidak boleh menaikkan harga harus normal sesuai rekomendasi," pungkasnya.
Suplai Cip Yamaha Berangsur Pulih
Salah satu faktor yang menyebabkan tenaga penjual melakukan upping harga dan memaksa membeli secara kredit adalah sulitnya ketersediaan unit. Hal ini yang dimanfaatkan oleh oknum wiraniaga untuk mencari keuntungan.
Dyonisius memastikan bila suplai cip untuk produk Yamaha, khususnya di lini skutik Maxi sudah berangsur pulih. Harapannya distribusi unit ke diler-diler akan normal dan bisa memenuhi seluruh permintaan konsumen.
"Masalahnya selama 1 tahun terakhir ini suplai (cip) tidak cukup kan, sehingga konsumen mau pilih yang sesuai dengan rekomendasi price Yamaha tapi tidak dapat-dapat. Namun jika suplai cukup akan selesai masalah ini," imbuhnya.
"Saya ingin deklarasi bahwa microchip sudah mulai pulih kembali dan kita harapkan pada akhir Agustus ini ada kenaikan. Lalu September mulai naik lagi dan Oktober, November, serta Desember kita harapkan mulai normal kembali untuk suplainya," tambah dia.
Dyonisius mengatakan, bagi konsumen yang mendapatkan pelayanan tak memuaskan terkait harga jual, metode pembelian unit, hingga waktu inden yang mengular bisa melaporkan tindakan tersebut ke call center Yamaha.
"Jika masih mendapat perlakuan yang jelek, ATPM akan bertanggung jawab tolong laporkan ke call center maka akan mendapat prioritas. Ini statement resmi dari saya, jadi diler enggak bisa mempermainkan konsumen. Kita harapkan ini bisa memberi kepuasan kepada konsumen yang menunggu lama."
(KIT/TOM)
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature