Di Kota Ini, Motor Bakal Dilarang Melintas
Ada-ada saja peraturan yang diajukan anggota dewan di Hanoi, Vietnam. Mereka menyetujui usulan untuk melarang motor masuk ke Hanoi. Hal ini dilakukan untuk menetralisir Ibukota Vietnam itu dari kendaraan roda dua yang dianggap sebagai biang kemacetan.
Larangan ini diberlakukan secara gradual mulai 2020. Caranya, dengan membatasi hari masuknya motor di kota itu secara bertahap. Pada tahap awal, hanya Sabtu, Minggu dan hari libur saja motor dilarang memasuki kawasan pinggir Ibukota. Tahap berikutnya, memperluas titik netralisasi hingga akhirnya seluruh wilayah Hanoi tak terlihat lagi motor yang melintas.
Jumlah motor di Vietnam sangat banyak. Setiap tahunnya 3 juta motor didistribusikan ke konsumen. Jumlah ini memang masih kalah dengan Indonesia yang sempat mencapai 6 juta pertahun, namun masyarakat Vietnam hanya 92 juta, bandingkan dengan Indonesia yang lebih dari 200 juta penduduk. Menurut laman Asia Nikkei, rasio kepemilikan motor di sana mencapai 2 : 1. Artinya, setiap 2 penduduk, ada 1 motor. Indonesia masih setengahnya, 4 : 1.
Sialnya, keputusan para anggota dewan itu dianggap sebagai diktatorat. Soalnya, pelarangan motor itu, tak diiringi pembangunan infrastruktur transportasi massal yang memadai. Di sana kabarnya hanya ada bus, dengan jalanan raya yang sempit. Jikapun ada proyek transportasi masyarakat, adalah Metro Rail Lines yang baru dibangun 2018, itu pun hanya di tengah kota Hanoi saja. Bagaimana dengan warga di kawasan lain Hanoi? Saat ini, menurut beberapa pakar yang dikutip sumber lain, tingkat penggunaan kendaraan umum di Hanoi masih di bawah 10%, maka itu keputusan anggota dewan dianggap prematur.
Wacana sejenis sebenarnya sudah mulai diberlakukan di Jakarta. Caranya, dengan membuat zona-zona pelarangan motor melintas, misalnya, saja di kawasan Thamrin. Netralisir kendaraan roda dua juga mulai disiapkan hingga Sudirman dan Senayan. Langkah ini dilakukan pada jalur yang dipercaya sudah memiliki jalur transportasi massal yang baik.
Hingga berita ini diturunkan, kami tak berhasil menemukan kota yang melarang sepeda motor masuk ke wilayahnya, seperti yang diwacanakan Hanoi. Netralisir motor dari sebuah kota, nampaknya benar-benar keputusan yang sangat tak adil. Dibutuhkan kesiapan infrastruktur yang matang agar bisa mengakomodir berbagai kebutuhan mobilitas masyarakat. Dan, tentu saja, motor tak bisa dijadikan satu-satunya kambing hitam kemacetan.
Baca Juga: Inikah Motor Buatan Apple?
Sumber: Asia Nikei, Vietnamvisa-easy
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature