Dari Vespa LX125 Sampai GTS 300, Pilih Mana?
Lini produk Vespa di Indonesia, sudah lengkap. Tampilan yang mirip-mirip mungkin malah membingungkan Anda. Faktanya, pabrikan skuter asal Italia itu, memiliki enam produk dengan tiga kategori utama.
Vespa LX125 dan S125 menghuni kategori pemula. Primavera dan Sprint masuk ke menengah. Kategori mewah dihuni GTS 150 dan 300. Pertanyaannya, produk mana yang ingin Anda beli? Simak bahasan berikut:
1. LX125
Disebut untuk pemula, lantaran skuter ini memiliki harga paling murah dibanding saudaranya. Dijual Rp 31,5 juta (OTR Jakarta) dengan desain elegan. Lampu depan dan spion bulat, serta bodi tanpa sudut jadi ciri khasnya. Bagi yang tertarik, konsekuensinya ya minim fitur.
Lihatlah sistem pencahayaan bohlam, belum LED. Panel instrumen juga masih analog. Meski begitu, Vespa membekali fitur keamanan immobizer, sehingga LX125 hanya bisa aktif dengan kunci bawaannya saja. Dimensi skuter ini paling mungil, dengan panjang 1.770 mm dan lebar 705 mm. Karet bundar yang dipakai 110/70-11 dan belakang 120/70-10. Cakram cuma tersemat di roda depan, sementara yang belakang masih teromol.
LX125 menggendong mesin paling mungil, hanya 124,5 cc. Performa cocok untuk penggunaan dalam kota. Konsumsi bahan bakar paling irit dibanding Vespa lain, 30,63 Kpl menjadi kelebihannya.
2. S125
Secara fitur, teknologi dan mesin, Vespa S125 tidak ada beda dengan LX125. Cuma desain yang jadi jurang pembatas keduanya. Skuter ini mengambil tema sportif. Terlihat dari penggunaan lampu depan dan spion kotak, serta bodi lebih bersudut.
Pembeda lain, joknya mengadopsi jenis single seater. Tampak lebih keren memang, tapi tidak nyaman dipakai berboncengan. Panel instrumen juga lain, dilengkapi elemen krom. Soal pilihan warna S125, tersedia dalam balutan matte atau tidak mengilap, kebalikan dari LX125. Berpenampilan sportir membuat harganya lebih mahal, mencapai Rp 33 juta (OTR Jakarta)
3. Primavera
Mudahnya, Primavera adalah LX125 dengan bodi dipanjangkan sedikit dan pakai ban belakang besar ukuran 120/70-11 inci. Soal tampilan, Primavera juga lebih elegan dari sang adik. Terutama karena pilihan warnanya lebih banyak dan jok dibalut kulit coklat.
Pembeda lain, skuter ini dibekali mesin berkapasitas 150 cc. Dengan jantung mekanis segitu, Primavera lebih nyaman diajak berkendara bukan cuma di dalam kota. Soal fitur, Vespa memberi tambahan berupa panel instrumen kombinasi analog dan digital. Kemudian ada USB Port untuk mengisi daya smartphone selama berkendara. Ada pula pembuka bagasi elektrik dengan tombol.
Dengan sejumlah kelebihan yang dipaparkan, otomatis harga Primavera lebih mahal. Vespa menjualnya Rp 37,5 juta (OTR Jakarta).
4. Sprint
Secara tampilan, Sprint begitu gagah bila dibanding Primavera. Penggunaan lampu depan mengotak, spion lancip dan ban ukuran bongsor jadi pembeda. Berdasar laman resmi Vespa Indonesia, karet bundarnya mengadopsi 110/70-12 di depan dan 120/70-12 di belakang. Desain pelek pun lain, pakai 14-spoke sehingga menunjang aura gagahnya. Harganya juga lebih mahal, Rp 40 juta (OTR Jakarta).
Meski tampilannya beda, tapi sektor mesin dan fitur tidak ada diferensiasi dengan Primavera. Sama-sama dibekali jantung mekanis 150 cc berteknologi i-get.
5. GTS 150
Berada di kategori mewah, GTS 150 dibanderol Rp 51 juta (OTR Jakarta). Konsumen mendapat mesin modern 155,1 cc berteknolgi i-get dan pendingin cairan. Sanggup menyemburkan performa yang jauh lebih baik dari Sprint dan Primavera.
Ditunjang bodi bongsor dengan panjang 1.350 mm dan ban besar 120/70-12 dan 130/70-12, membuatnya nyaman untuk dipakai di berbagai medan jalan. Bukan cuma itu, secara keselamatan juga lebih mumpuni. Rem cakram tersemat di kedua rodanya, serta ABS. Tidak ketinggalan tilt sensor yang sanggup menonaktifkan mesin saat skuter dalam keadaan miring tidak wajar.
Soal fitur tidak perlu diragukan. Ada start & stop untuk menghemat konsumsi bahan bakar, bekerja dengan menonaktifkan mesin saat GTS 150 berhenti di kemacetan. Mesin otomatis aktif kembali saat tuas gas diputar. Tersedia pula lampu posisi LED, usb port dan remote pintar (di dalamnya terintegrasi bike finder dan pembuka jok).
6. GTS 300
Vespa termahal di Indonesia, GTS 300. Dijual Rp 109 juta (OTR Jakarta). Kapasitas mesinnya paling besar dibanding yang lain, mencapai 278,3 cc. Sistem pendingin cairan sudah terintegrasi di dalam jantung mekanisnya. Soal performa, sanggup memuntahkan torsi puncak 22 Nm pada 5.000 rpm dan tenaga maksimal 21,2 PS pada 7.750 rpm.
Soal keselamatan, lebih baik dari GTS 150 lantaran mendapat tambahan ASR Traction Control System. Gunanya untuk mencegah roda belakang selip saat melakukan akselerasi di jalan lincin. Semua fitur di GTS 150 juga tersemat, kecuali start & stop. Dengan segala kelebihan tersebut, GTS 300 sesungguhnya paling nyaman ditunggangi untuk perjalanan jauh. (Lod/Van)
Baca Juga: Jangan Harap Vespa Listrik Hadir
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature