Cetak Rekor! Jorge Martin Raih Gelar Juara Dunia MotoGP 2024 dari Tim Satelit
Martin unggul 10 poin dari Bagnaia di klasemen akhir pembalap
Jorge Martin akhirnya meraih gelar juara dunia MotoGP 2024. Ia mengakhiri musim sebagai pemuncak klasemen dengan 508 poin. Sepanjang musim 2024, rider asal Spanyol berhasil memenangkan tujuh sprint dan tiga grand prix secara konsisten.
Dalam balapan utama yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Minggu (17/11), Martinator -julukan Martin- hanya mampu finish di posisi ketiga. Namun hasil itu cukup untuk membuatnya merebut takhta tertinggi. Ia tetap tak terkalahkan di puncak klasemen akhir MotoGP 2024. Alhasil dia menyegel gelarnya dengan keunggulan 10 poin atas Francesco Bagnaia, rider Ducati Lenovo.
Rider tim Pramac Ducati juga berhasil menciptakan sejumlah rekor menarik. Salah satunya adalah ia sukses menjadi pembalap pertama dari tim satelit dengan titel juara dunia di era MotoGP alias semenjak menggunakan mesin 4-Tak. Valentino Rossi pernah melakukannya pada 2001 sebelum kategori baru diperkenalkan. Dan menjadi rider keenam dari tim non-pabrikan dalam sejarah 76 tahun Grand Prix sepeda motor yang berhasil meraih gelar tersebut.
Selain itu, Pramac Racing pun turut menorehkan prestasi. Tim yang bermarkas di Toscana, Italia otomatis menjadi tim independen pertama di era MotoGP yang menjadi juara di kelas utama.
Martin memulai perjalanannya bersama Prima Pramac Racing pada 2021. Sebelumnya ia bersama Red Bull KTM AJO Racing pada musim 2019-2020 di kelas Moto2. Di Pramac, dirinya langsung dapat motor Ducati GP21 dengan spesifikasi setara tim pabrikan. Mengingat tim Pramac adalah satu-satunya tim satelit yang bertanggung jawab membantu pengembangan motor Ducati Desmosedici GP.
Baca Juga: Pelajar SMK Dapat Sertifikat Teknik dari Castrol Honda LCR MotoGP
Di dua musim pertamanya bersama tim, Martin kurang menunjukkan performa gemilang karena sering mengalami insiden. Rider asal Spanyol hanya mampu finis di peringkat kesembilan klasemen akhir MotoGP 2021 dan 2022. Dan pada musim ketiganya, Martin mampu menyaingi Francesco Bagnaia, dengan hanya tertinggal 39 poin di klasemen akhir MotoGP 2023.
Musim ini Martin tampil impresif di setiap balapan. Kemenangan Martin atas tim adalah bukti konsistensi dan strategi. Meskipun bukan pembalap dengan kemenangan terbanyak musim ini, ia berhasil mengamankan cukup banyak podium dan poin untuk mengklaim kejuaraan.
Hal ini menjadikan Martin sebagai pembalap keempat dalam sejarah MotoGP yang memenangkan gelar tanpa kemenangan terbanyak dalam satu musim, setelah Nicky Hayden (2006), Jorge Lorenzo (2012), dan Marc Marquez (2013 dan 2017, seri dengan Andrea Dovizioso). Sementara musim ini, Bagnaia memegang kemenangan Grand Prix terbanyak dengan 11 kemenangan.
Tapi sayang, prestasi gemilang tersebut menjadi akhir perjalanan rider 26 tahun bersama Pramac dan juga Ducati. Dirinya tidak lagi membela Pramac Racing usai Ducati lebih memilih Marc Marquez untuk promosi ke pabrikan. Ia tahun depan pindah ke tim pabrikan Aprilia. Sementara tim Pramac menjadi tim satelit Yamaha Factory untuk membantu pengembangan YZR-M1 yang direncanakan menggunakan basis mesin V4.
Patut ditunggu, apakah Martin tetap bisa mempertahankan gelar juaranya atau tidak setelah hengkang ke Aprilia tahun depan. Dia pun bakal mengganti nomor motornya dari 89 menjadi 1 di tim pabrikan Noale musim depan usai merengkuh titel MotoGP 2024. (BGX/ODI)
Photo by: MotoGP
Baca Juga: MotoGP Berlakukan Komunikasi Radio Mulai Musim Depan, Ini Kata Para Pembalap
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature