Brembo Gelontorkan Satu Juta Euro Demi Penelitian Anti-Virus COVID-19
Tiga fasilitas kesehatan mendapat bantuan dari Brembo. Di masa karantina, perusahaan pembuat rem kualitas tinggi ini menggelontorkan dana satu juta Euro, atau sekitar Rp 17 miliar. Semua itu disumbangkan demi membantu penelitian, soal penyembuhan virus COVID-19. Mengingat Italia menjadi negara Eropa dengan jumlah orang terinfeksi paling tinggi.
Tak kurang dari 170 ribu pasien positif terpapar Corona. Dan hingga hari ini, laporan kematian terus meningkat, mencapai 23 ribu lebih jiwa. Hal inilah yang membuat Brembo, sebagai pelaku industri turut berupaya memperbaiki situasi.
“Setelah sumbangan awal ke rumah lansia di Bergamo Hospital, kami rasa penelitian untuk menemukan formula obat COVID-19 perlu dilakukan sesegera mungkin. Riset juga merupakan seni sekaligus cerminan dari nilai Brembo sebagai perusahaan. Kami percaya, ini adalah metode penting untuk menemukan solusi di kemudian hari, utamanya dalam situasi genting seperti ini,” kata Alberto Bombassei, Presiden Direktur Brembo.
Baca Juga: Bagaimana Pabrikan Otomotif Bisa Berkontribusi Hadapi COVID-19?
Bombassei meyakini ilmu pengetahuan dan pengembangannya bakal efektif menekan laju virus. Dan pihak-pihak yang dipercaya ialah Fondazione per la Ricera Ospedale di Bergamo (FROM) Foundation, Rumah Sakit Papa Giovanni XXIII, serta Mario Negri Institute. Ketiga fasilitas kesehatan berhak mendapat aliran dana, serta memang tengah berkolaborasi, melakukan riset farmakologi melawan pandemi.
Sekaligus, lokasi mereka berada di wilayah paling terpapar, Bergamo. Kota dengan jumlah kasus positif lebih dari sembilan ribu jiwa, berikut dua ribu orang meninggal. Lokasi ini berada di regional Lombardy, yang merupakan markas besar Brembo Italia. Pabrik yang tengah sunyi sejak bulan lalu, sekaligus tak melakukan kegiatan suplai sama sekali.
Bisnis Tetap Berjalan di Tengah Pandemi
Kendati diterpa situasi parah, beberapa waktu lalu Brembo tetap melangsungkan kegiatan bisnis. Bukan soal memproduksi peranti pengereman, melainkan kiprahnya di sektor lain. Mereka turut menggelontorkan dana untuk pembelian saham Pirelli, perusahaan ban dari Italia, sebesar 74 juta Euro atau setara satu triliun Rupiah lebih.
“Tidak, kami tidak ada rencana merger dengan Brembo. Mereka hanya membeli sebagian kecil saham Pirelli dan kami cukup senang atas itu. Kenaikan harga emiten terjadi setelah mereka datang, padahal sedang dalam situasi terus tertekan sebelumnya,” Ucap Marco Tronchetti Provera, CEO Pirelli.
Sebelumnya memang tersiar kabar, Pirelli tengah dalam proses akuisisi oleh Brembo. Namun sang bos menampik. Serta menjelaskan saham yang dilepas hanya sebagian kecil, 2,43 persen. Guna mematahkan spekulasi publik. (Hlm/Odi)
Sumber: Visordown, Ride Apart
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature