Bosch 'Bedah' Aki Motor Ultra Gel Dengan Cara Ekstrim
Jakarta – Setelah menggelar seremoni peluncuran aki terbaru hari ini (29/11), PT Robert Bosch pun memaparkan lebih dalam informasi mengenai baterai berteknologi Ultra Gel. Mulai dari, motor apa saja yang dapat mengaplikasikan baterai tipe ini, garansi sampai dengan negara pembuatnya. Selain itu, pihaknya juga melakukan pengujian dengan dua tes yang tergolong ekstrim untuk membuktikan keunggulan dari teknologi ultra gel di dalam baterainya.
Selaras dengan yang dipaparkan sebelumnya, aki berkode RBTZ-5S ini dapat dipakai oleh motor yang banyak beredar di jalanan. Seperti empat brand motor Jepang yakni Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki. Lalu, perihal 'genus'nya yakni skuter, cub atau bebek dan sport bike full fairing atau naked bike dengan kubikasi mesin tidak lebih dari 150 cc.
Berpindah ke urusan garansi, brand Bosch berani memberikan garansi hingga 24 bulan atau 2 tahun untuk aki terbaru ini, termasuk bila ditemukan adanya manufacturing deffect. Akan tetapi konsumen harus melakukan beberapa langkah berikut agar klaimnya dapat dipenuhi.
“Saat pemasangan selang 1 bulan berikutnya harus melakukan pengecekan performa di seluruh jaringan Planet Ban manapun. Setelah itu pengecekan dilakukan 3 bulan sekali. Lalu apa yang menggugurkan? Ya, dari kondisi motor sendiri. Aki akan rusak bila suplai listrik tidak bagus dan aki rusak karena penggunaan tidak benar. Seperti dalam perjalanan memasang aksesoris sehingga melebihi beban kapasitas aki sehingga pengisian tidak bisa full,” terang Deden Hendra Sakti, Kepala Divisi Komersial Planet Ban.
Satu hal yang menjadi pertanyaan tambahan ialah negara asal dari produk Aki ini. “Bosch mengadopsi lokasi manufaktur di berbagai Negara di dunia. Terdapat lebih dari 30 Negara sebagai tempat produksi kami. Untuk aki ini, kami masih impor dan berasal dari salah satu pabrik kami di China. Baik fasilitas kami di Asia, Eropa dan Amerika, kami tetap menjamin kualitas berstandar Bosch,” ujar Griselda Iwandi, Marketing Manager Automotive Aftermarket PT Robert Bosch.
Usai memperoleh informasi yang lebih lengkap, Bosch turut mengajak awak media untuk melihat kompetensinya secara langsung. Pertama adalah menghabiskan tegangan dengan menyalakan dinamo starter Truk Mercedes-Benz yang diproduksi oleh Bosch dan kedua melubangi bodi aki dengan bor. Sehabis melalui kedua tantangan ini, baterai dituntut dapat menghidupkan mesin motor skuter.
Di hadapan para tamu undangan, merujuk dari battery meter, tegangan baterai motor ini di'peras' untuk menyalakan starter hingga tegangan berada di bawah angka 12 volt. Memang salah satu fase 'kerja keras' aki terjadi ketika starter. Dan tidak lama, raungan dinamo melambat dan mati, tanda indikasi baterai yang kehabisan tegangan.
Pada pengujian yang kedua, dinding aki dilubangi dengan bor hingga tembus ke dua sisi. Dan klaim tidak terjadinya kebocoran pun terlihat, karena tidak ada gel yang keluar. Biasanya, aki konvensional akan mengalami kerusakan ketika salah satu sel rusak atau bocor.
Kemudian dua sampel aki tersebut dipasangkan ke motor matik commuter secara bergantian dan keduanya sukses menghidupkan mesin. “Teknologi gel ini memiliki tingkat discharge dan penguapan yang sangat rendah namun performanya maksimal. Inti selnya di desain khusus untuk meningkatkan daya konduktivitas listrik optimal sehingga kemampuan pengisian tinggi dan siap memasok listrik saat starter mesin. Selain itu terjamin aman karena spill-proof sehingga tidak tejadi kebocoran ketika pemasangan miring atau kondisi motor jatuh yang dipastikan air aki ikut bocor atau tumpah,” papar Dedy Ismanto, Channel Marketing Manager PT Robert Bosch.
Baca Juga : Bosch Ultra Gel Battery, Aki Motor Khusus Pasar Indonesia
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature