Bisakah Busi Racing Dipakai Motor Standar?
Akhir tahun ini, NGK akan memasarkan produk busi terbaru, NGK Racing Competition. Busi ini berbeda dari produk yang ada sebelumnya, hanya bisa digunakan di motor balap saja.
"Busi racing ini kami sebut juga busi merah, dipasarkan bukan untuk tujuan komersial tapi meningkatkan image NGK. Kami berencana memasarkan paling lambat kuartal empat 2017, karena memang orang-orang yang nanya busi racing ini cukup sering. Mulai dari sosial media, atau nanya langsung ke kami," ujar GM Sales & Marketing PT NGK Busi Indonesia, Agus Tan ketika ditemui OTO.com (17/4).
Dia menambahkan, busi racing competition, sebenarnya sudah digunakan oleh banyak pembalap tanah air. Hanya saja, penggunaannya selama ini melalui jalur kerjasama, bukan dijual bebas. Para penggunanya adalah pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) seperti Gerry Salim, Rheza Danica dan Ahwin Sanjaya. Ketiganya saat ini berlaga di ajang Asian Road Racing Championship (ARRC). Mereka merupakan penunggang Honda CBR-250RR di ajang balap bergengsi asia itu.
Busi racing ini sekaligus sekaligus menjadi pelengkap busi motor NGK yang sudah ada yaitu busi nikel, platium dan iridium. Busi racing competition berada di kasta paling tinggi di antara lainnya. Harganya kemungkinan juga lebih tinggi, bahkan tiga sampai empat kali lipat dari busi termahal yang ada sekarang, iridium.
Baca Juga : Inovasi Mesin Skyactiv Terbaru Mazda, Tanpa Busi
Technical Support PT NGK Indonesia, Diko Octaviano mengungkapkan, kelebihan busi racing competition, mampu digunakan dalam kondisi ekstrem dunia balap. Lantaran busi ini sanggup menghasilkan percikan api yang stabil, daya pengapian yang baik dan mendukung akelerasi cepat. Busi merah pun bisa bertahan saat kondisi tuas gas diputar secara penuh terus menerus, putaran mesin sangat tinggi dan pengoperasian motor dalam kecepatan tinggi.
Sayangnya, busi ini tidak disarankan untuk penggunaan motor standar. Mengapa?
"Busi racing akan bekerja maksimal jika ada di ruang bakar dengan suhu tertentu. Katakanlah ruang bakar untuk motor balap mencapai 2.000 derajat celcius, sementara motor standar hanya suhu internal mesinnya hanya 1.000 derajat celcius. Kalau digunakan di motor standar, motor akan brebet, susah start dan bisa macem-macem efeknya," jelas Diko.
Rencananya, Busi NGK Racing Competition siap dipasarkan melalui ajang balapan yang berlangsung di tanah air. Beberapa tim balap ditunjuk sebagai distributor resminya.
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature