Bingung Tinggalkan Motor Saat Mudik? Coba Titip di Tempat Ini
Mudik lebaran bisa menjadi momen menyenangkan, tapi bisa juga menjadi duka. Mengapa? Tak jarang kasus-kasus pencurian terjadi akibat rumah ditinggal dalam keadaan kosong. Sering kali, yang jadi sasaran merupakan kendaraan roda dua. Ya, karena keterbatasan ruang, mau tak mau Anda memarkirnya di garasi yang mudah terlihat orang lain.
Walaupun sudah dikunci, bahkan di berbagai titik, pencuri punya keleluasaan karena kondisi sekitar yang sepi. Jika tak mau itu terjadi, hal ini bisa dimitigasi dengan memanfaatkan fasilitas penitipan motor selama lebaran.
Kantor Pemerintahan Daerah
Dari tahun ke tahun, beberapa kantor pemerintahan daerah menyediakan fasilitas ini. Di Jakarta Selatan, misalnya. Sudah berkali-kali lahan parkir gedung Wali Kota, disiapkan untuk penitipan kendaraan roda dua. Fasilitas ini tersebar juga ke titik kelurahan hingga kecamatan. Tentu saja, di titik-titik itu lebih aman karena adanya penjagaan 24 jam.
Tak menutup kemungkinan, di daerah asal Anda, ada program serupa. Anda harus aktif menanyakan kepada pemerintah setempat. Karena terkadang, penyebaran infornasinya tak begitu masif.
Kantor Polisi
Layaknya gedung Pemda, kantor polisi juga kerap dijadikan opsi untuk menitipkan motor yang ditinggal mudik. Mulai dari sekelas Polda, Polres dan Polsek. Tak perlu ditanya lagi, pengamanan tentu cukup ketat di dalam sini. Siapa pula yang mau mencuri di kantor polisi?
Selain halaman parkir yang disediakan, biasanya Anda bisa pula menitipkan barang berharga semacam jam tangan mewah, perhiasan, dokumen penting, dan berbagai barang lain. Bukan cuma menghindari pencurian, penitipan ini juga berfungsi meminimalisir barang rusak jika rumah mengalami kebakaran atau bencana yang tak diduga.
Selain yang disebutkan, masih ada lagi beberapa instansi pemerintah yang menyediakan program serupa. Yang menarik, semua layanan ini gratis tanpa pungutan biaya sedikitpun. Tak ada salahnya bertanya ke instansi terkait di daerah Anda, agar mudik lebaran bisa dilaksanakan dengan tenang.
Stasiun, Terminal dan Bandara
Jika Anda berniat mudik naik kendaraan umum, bisa coba sambangi lokasi moda transportasi yang akan digunakan. Terminal, stasiun kereta maupun bandara, kerap menyediakan parkir inap. Jika memang Anda mudik tak lama, hanya 3-5 hari, lokasi parkir ini cukup terjangkau tariffnya. Kalau mau yang lebih terjangkau, biasanya di sekitar lokasi kerap ada lahan parkir swasta yang harganya tak semahal parkiran resmi.
Gedung Parkir Komersil
Lalu bagaimana jika kuotanya sudah habis? Ya, ini sangat mungkin terjadi. Saran kami, carilah parkiran-parkiran supermarket, mal, rumah sakit atau institusi yang memiliki penjagaan cukup baik. Biasanya, ada fasilitas parkir keanggotaan perhari, hingga perbulan yang cukup ekonomis. Apalah artinya uang Rp 100 atau Rp 200 ribu untuk mengamankan kuda besi Anda yang dibeli dengan susah payah.
Nah, kalau masih juga tidak dapat, mau tak mau amankan saja di dalam rumah. Yap, betul-betul di dalam rumah. Setidaknya orang yang hilir mudik tak melihat ada motor yang ditinggal dalam keadaan sepi. Atau, komunikasi dengan tetangga yang tidak pergi mudik. Hal ini tentu bisa juga meminimalisir risiko pencurian.
Selain itu, aksesori perangkat GPS motor juga bisa dipasangkan terlebih dahulu. Di pasaran, harganya tak begitu menguras kantong. Alat-alat seperti ini memungkinkan Anda untuk melacak keberadaan motor secara real time. Pengoperasiannya juga melalui koneksi gawai, walaupun berjarak jauh sekalipun. (Hlm/Van)
Source: Berbagai Sumber
Baca Juga: Ingin Nyaman di Perjalanan Jarak Jauh, Coba Lakukan Hal Ini Saat Beristirahat
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature