BFI Finance Buka Pembiayaan Motor Listrik
Masih terbatas produk lokal
PT BFI Finance Indonesia Tbk. mulai menjajaki bisnis pembiayaan untuk segmen kendaraan berbasis baterai atau listrik. Perusahaan ini sebelumnya sudah melakukan pengkajian mendalam. Kick-off pun dilakukan pada awal Agustus lalu dan saat ini baru melayani kendaraan roda dua.
KEY TAKEAWAYS
Pembiayaan motor listrik BFI saat ini baru berlaku di wilayah Jabodetabek
Ada 5 brand yang menjalin kerja sama: Alva, Selis, Smoot, Volta dan UnitedLangkah BFI tentunya bertujuan memudahkan konsumen yang ingin memiliki tunggangan bertenaga listrik. Di lain sisi, mereka juga ingin mempersiapkan diri agar tak ketinggalan ketika pasar kendaraan ramah lingkungan menjadi besar atau bahkan menggantikan model konvensional. Meski segmen itu belum berkontribusi besar bagi pasar otomotif, tapi perkembangannya terus berjalan. Bahkan brand-brand baru yang khusus menggarapnya bermunculan.
"Kami ingin mengetahui bagaimana ekosistem electric vehicle. Ini bisnis baru bagi kami, tapi dengan begitu ketika terjadi migrasi dari fosil ke elektrik, BFI sudah siap," ucap Direktur Keuangan PT BFI Finance Indonesia Tbk., Sudjono saat media gathering BFI di Jakarta, Kamis (7/9).
Dipilihnya motor listrik, tidak sekaligus mobil didasari atas kajian BFI yang melihat tingkat serapan masyarakat masih lebih tinggi roda dua. Namun, brand yang bekerja sama masih terbatas, tercatat ada Alva, Selis, Smoot, Volta dan United. Mereka dipilih juga bukan tanpa alasan. BFI melihat komitmen pabrikan dalam menggarap pasar di Tanah Air. Mengingat kelimanya merupakan produk dalam negeri, di mana sudah memiliki pabrik sendiri.
Baca Juga: Beli Motor Listrik United, Pakai KTP Dapat Subsidi Pemerintah
“Mengapa kami bekerjasama dengan limited brand, karena kami ingin menjaga kepentingan konsumen. Brand-brand ini kami lihat memiliki komitmen yang tinggi,” terangnya.
Walau begitu, bukan berarti nantinya mereka tak bekerja sama dengan merek lain. Lantaran baru mulai, BFI masih ingin melihat perkembangan. Makanya mereka tak mencanangkan target khusus terkait jumlah pembiayaan.
“Tahun depan baru bisa dilihat sebesar bisnisnya, prospektifnya bagaimana dan potensinya. Sekarang kami anggap baru buka jalan, sehingga butuh waktu beberapa bulan untuk benar-benar mematangkan infrastruktur internal, relasi dengan pihak ketiga, lalu promosi,” jelas Sudjono.
Pelayanan pembiayaan motor listrik sendiri tak jauh berbeda dengan konvensional. BFI menyajikan uang muka atau down payment sebesar 15 persen dari harga, dengan tenor yang bisa dipilih sesuai kemampuan konsumen. Lama cicilan mulai dari 12 sampai 36 bulan. Angsurannya sendiri mulai dari Rp500 ribu per bulan.
Untuk prosesnya, konsumen datang ke diler mitra BFI, kemudian melakukan pengajuan kredit dan pengisian aplikasi. Dibutuhkan dokumen berupa KTP atau KK, bukti kepemilikan rumah (rekening listrik atau sertifikat rumah) dan bukti penghasilan. Nanti konsumen akan disurvei untuk mengetahui kelayakan. Bila berhasil, motor listrik pun dikirim ke konsumen. Perlu diketahui pembiayaan motor listrik BFI saat ini baru berlaku di wilayah Jabodetabek. Seiring waktu, akan terus diperluas guna mempermudah konsumen di luar daerah tersebut. (HFD/ODI)
Baca Juga: Daftar Motor Listrik yang Bisa Dibeli dengan Subsidi, Syarat Hanya Pakai KTP
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature