Begini Wujud BF Goodrich CG, Motor Listrik Bernuansa Klasik
Opsi sepeda motor listrik kian beragam dengan datangnya pemain baru dari Semarang : BF Goodrich. Turut meramaikan IIMS Motobike Expo 2019, ada satu produk unik mereka pajang di sana, BF CG. Desain tidak mencirikan skuter, malah menggambarkan motor ‘laki’ era 70an. Banderolnya menarik, Rp 19,8 juta, sebagai alternatif nonkonvensional.
Kala melihat secara langsung, terbersit bayangan Honda CB modifikasi ala café racer. Terutama rangka. BF sengaja mengembalikan memori lama dengan merancang sasis serupa ikon klasik Honda. Keberadaan mesin dan tangki pun direplikasi, mengingat ia ber-DNA setrum. Di balik cover plastik berbentuk mesin utuh tersembunyi baterai, sementara tangki berfungsi sebagai elemen nostalgia saja.
Dari segi dimensi, dapat dibayangkan mengendarai motor era 70an. Terbilang pas untuk postur tubuh 170 cm. Tidak terlalu kecil atau besar. Disayangkan posisi riding membungkuk, sebab mengusung gaya café racer yang mengkompromikan sisi ergonomis berkendara.
Seperti motor pada umumnya, pusat tenaga dikendalikan di sebelah kanan kemudi. Urusan daya henti, BF CG dilengkapi dua cakram di roda depan dan belakang. Kedua tuasnya terletak di stang dengan tabung hidrolik individu. Kontrol macam ini membuat gaya tangguh ‘motor kopling’ dilengkapi rasa matic. Masih di area kemudi, instrumen berkendara ditampilkan melalui layar digital, membeberkan informasi kecepatan dan sisa baterai.
Awalnya kami meragukan keseimbangan, walau belum merasakan kondisi saat jalan. Baterai lead acid tergolong berat ketimbang lithium, apalagi ditambah motor listrik. Bila semua ditempatkan di tengah tentu berpengaruh karena kendaraan listrik dikenal berat. Tapi itu terbantahkan, rasanya ringan kala mencoba duduk lalu dimiringkan. Letak dinamo terpisah dari baterai, langsung terintegrasi di poros roda. Secara teori ia memiliki pusat gravitasi lebih rendah lantaran tangki kosong tanpa cairan apapun.
Cara mengoperasikan dilakukan sebagaimana alat elektronik lainnya, berurusan dengan penyambung arus. Switch on/off CG dikendalikan melalui remote. Jika menekan tombol terbawah dua kali, terdengar bunyi-bunyian alarm, lalu panel instrumen menyala. Itu menandakan CG sudah siap melaju. Jika telah selesai, tinggal tekan gambar kunci.
Motor listrik 2.000 watt sanggup membawa CG berlari hingga 58 kpj. Jarak tempuh maksimum diklaim mencapai 60 km dari baterai 72V 20AH. Figur ini tentu dapat ditolerir untuk penggunaan jalan raya, tidak terlalu pelan sekaligus mampu menempuh jarak yang cukup jauh untuk komutasi harian. Namun, penggunaan moda transportasi elektris perlu strategi lebih matang. Tidak bisa asal jalan sebab pengisian daya membutuhkan waktu 6 - 8 jam. (Krm/Hlm)
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature