Banyak yang Keluhkan Kondisi Trek Mandalika, Ini Jawaban Penyelenggara MotoGP Indonesia
Tes pramusim MotoGP di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika telah berakhir. Namun perhatian masyarakat terharap sirkuit bertaraf internasional tersebut tidak berhenti. Masyarakat masih mempertanyakan pihak pengelola, dalam hal ini Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Madalika Grand Prix Association MGPA, terhadap kondisi sirkuit yang selama tiga hari tes pramusim menyita perhatian mereka.
KEY TAKEAWAYS
Nama sirkuit MotoGP Indonesia
Pertamina Mandlika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara BaratDibuka resmi?
12 November 2021Kapasitas
195.700 orangSpesifikasi Sirkuit Mandalika
Permukaan aspal, panjang 4,31 km, dan tikungan 17 buahDalam tes tersebut, diberitakan bahwa para rider MotoGP mengeluhkan kondisi trek sejak hari pertama. Belum lagi kualitas kondisi aspal yang berterbangan dilalui motor MotoGP dan melukai pembalap. Meski patut diakuit banyak pihak juga menyenangi pemandangan indah di seputaran sirkuit Mandalika namun tetap perhatian ada pada kondisi trek.
Belum lagi beberapa pemberitaan media asing yang menyebutkan bahwa trek Mandalika tidak cocok untuk gelaran MotoGP meski pergelaran WSBK November lalu terhitung berhasil. Ada juga yang mengungkapkan MotoGP Indonesia yang rencanannya akan berlangsung Maret 2022 mendatang akan ditunda atau batal dilaksanakan.
ITDC dan MGPA sendiri telah mendengarkan dan mendapatkan masukan dari Dorna, FIM serta para rider untuk perbaikan trek dalam menyambut MotoGP Maret mendatang. Tes pramusim kemarin memang sejatinya digunakan untuk masukan juga perbaikan jika ada kekurangan yang ditemukan pada lintasan.
Selain itu baik Dorna, FIM dan para rider mengungkapkan tata letak lintasan dan standar keselamatan termasuk area limpasan yang luas masuk kategori positif. Masukan diberikan untuk kebersihan permukaan lintasan dan kelebihan agregat yang mempengaruhi bagian sirkuit. Dorna menyampaikan ada kondisi aspal yang perlu diperbaiki terutama dari tikungan 17 sampai tikungan 1. Saat ini pihak ITDC dan MGPA segera melaksanakan masukan tersebut agar penyelenggaraan MotoGP Maret mendatang bisa terlaksana.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer atau yang akrab disapa Barry turut menjelaskan pencapaian yang terjadi pada tes pramusim lalu. Menurutnya kondisi hari pertama, kedua dan ketiga para pembalap dapat semakin menemukan kecepatan yang diinginkan. Saat itu harapannya dapat mencapai 310 kilometer per jam. Setelah tes pra musim pihak ITDC bersama MGPA mendapatkan masukan sebagai bahan evaluasi dari Dorna dan FIM terkait kebersihan dan resurface atau pengaspalan pada beberapa titik yang diperlukan.
"Soal kebersihan ini terjadi karena sirkuit setelah pegelaran WSBK tidak digunakan dan juga terpengaruh pembangunan besar-besaran akses langsung jalan di sekitar sirkuit dan juga pembangunan area VIP Village yang akan menjadi tempat 2.000 tamu undangan. Ini berkontribusi pada debu masuk ke sirkuit ditambah Kamis malam hujan besar membuat trek kotor. Untuk itu kami selaku pemilik kawasan sirkuit Mandalika dan sirkuit itu sendiri segera melakukan penyempunaan dan berkomitmen apapun yang dibutuhkan untuk penyemburnaan sirkuit dalam sebulan ini sudah jadi sebelum pelaksanaan MotoGP Indonesia nanti," ucap Barry dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/2/2022).
Direktur Utama MGPA Andhi Satria juga berkomentar mengenai hasil tes pramusim kemarin. Pihak Dorna dan FIM juga memberikan masukan perbaikan dalam hal kosmetik pada sirkuit seperti pengecatan sisi lintasan pada motif tenun, perbaikan tenda untuk marshall di sisi lintasan dan beberapa detil lainnya. Selain catatan resurface lintasan dan kebersihan, secara umum pihak penyelenggara balap puas dengan kondisi sirkuit internasional tersebut.
"Juga soal petugas di lintasan sepanjang ajang pre season. Ada sekitar 400 marshall baru yang dilatih dengan kami mendatangkan marshall berlisensi COC dari Malaysia sebanyak tiga orang. Jadi dari Dorna dan FIM mengungkapkan kepuasan mereka melihat sigapnya petugas lintasan termasuk soal keamanan, dokter juga lintasannya sendiri," ucap Andhi.
Soal pengerjaan pengaspalan ini pihak MGPA dan ITDC mempercayakan pada PT PP (Persero). Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad yang juga hadir pada konferensi pers tersebut menjelaskan saat ini pengerjaan sudah berjalan dan ditargetkan paling lambat 10 Maret atau seminggu sebelum gelaran MotoGP Indonesia, pengerjaan perbaikan lintasan sudah sepenuhnya selesai.
Baca juga: Media Eropa Menyebut Aspal Sirkuit Mandalika Tidak Sesuai Spesifikasi, Berpotensi Diaspal Ulang?
"Jadi akan kita lakukan pengelupasan pada aspal teratas kurang lebih 4 cm, dan langsung dibersihkan untuk dilakukan aspal. Itu dilakukan di beberapa tempat, tidak seluruh lintasan. Hanya 15 sampai 17 persen dari lintasan, tidak semuanya diperbaiki. Mulai dari tikungan 16,5 sampai dengan tikungan 5,5 sehingga kurang lebih sekitar 17,5 persen dari keseluruhan lintasan," ucap Novel.
Novel menjelaskan kekhawatiran banyak pihak terkait spesifikasi lintasan yang tidak sesuai standar tidak berdasar. Sebab pihaknya terus berkomunikasi dengan ITDC, MGPA, Dorna, FIM terkait kualitas aspal yang digunakan. Pengerjaannya pun dipercepat termasuk semua peralatan untuk perbaikan saat ini sudah bergerak menuju Lombok dan pastinya akan diprioritaskan untuk segera menyelesaikan perbaikan tersebut.
"Termasuk material batu-batu pecah kita datangkan langsung dari Palu. Semua sudah kita siapkan, jika tidak ada halangan besok pagi sudah langsung berangkat. Kapal yang digunakan juga bukan kapal umum, kami siapkan kapal sendiri agar peralatan segera sampai ke sini. Gravel untuk pengaspalan juga sesuai spesifikasi dan gravel untuk pembalap jatuh, di pinggir lintasan, itu kualitas terbaik. Bisa melindungi pembalap yang jatuh dengan baik. Semua bahan langsung dicek, pengetesan sampai oke baru kita masukkan kapal. Semuanya sesuai spesifikasi," ucap Novel.
Terkait kondisi trek yang berbeda dengan saat gelaran WSBK, Andhi mengungkapkan pihaknya memang bisa saja melakukan kesalahan dengan tidak memeriksa lebih dulu kondisi trek. Ibaratnya rumah baru, pasti ada yang terlewat dari pemeriksaan dan menurutnya ini adalah hal yang bisa diterima.
"Tujuan tes pra musim ini juga untuk menemukan ketidak sempurnaan itu dan kita akan memperbaikinya tepat waktu. Ada ketidaksempurnaan mungkin dari tekanan tanah yang turun, membuat beberapa bagian berubah, faktor alam seperti tanah bergeser menurut saya ini hal yang lumrah. Sirkuit kini telah ditutup dan akan dibuka sampai pengerjaan oleh PT PP selesai dilakukan," ucap Andhi.
Barry berharap semua pertanyaan mengenai keberlangsungan MotoGP Indonesia yang akan hadir dalam kurun waktu satu bulan mendatang sudah terjawab. Pihaknya memastikan MotoGP Indonesia yang akan menjadi tuan rumah putaran kedua setelah Qatar tetap berjalan. "MotoGP harus jalan dan kami akan lakukan yang terbaik untuk memenuhi permintaan FIM dan Dorna dalam kurun waktu satu bulan ini," ucap Barry. (Sta/Raju)
Baca juga: FIM, Dorna dan ITDC Sepakat Perbaiki Jalur Lintasan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature