Alter Ego Honda Goldwing Buatan Death Machines

Perspektif kostumisasi Honda Goldwing generasi pertama di pasaran, agaknya mulai membosankan. Naked cruiser itu paling-paling berubah jadi bobber, scrambler, atau apapun jenisnya, dengan masih menyisakan gurat pabrik. Namun James Hilton, lewat bengkelnya Death Machines, tak terkungkung dalam fantasi tadi. Ia berhasil menunjukkan alter ego sang cruiser bongsor, dari sisi yang paling sadis. Motor bernama Kenzo ini berubah drastis, bak digurat oleh arsitek brutalis. Pahatan ekstrem dan detil-detil "aneh" tertera hampir di tiap sisi.

Bagian paling menarik perhatian, tentu ada di fairing hingga fasad. Mata mana yang tak terbelalak dengan undakan tak lazim begitu? Hilton mengaku, inspirasinya datang dari pakaian perang para Katana di Jepang. Plat-plat aluminium disusun menumpuk dengan finishing brushed yang begitu rapi.

Baca juga: Ini Alasan Honda Goldwing Dijual Rp 1 Miliar

Fasad tak luput dari tangan dingin sang builder. Bukan windshield yang dipasang. Melainkan fairing plat mengitari hampir seluruh bagian depan. Bahkan shock breaker pun tak terlihat sama sekali. Semua ditutup, seakan-akan suspensinya rigid.

Jika plat-plat tadi merepresentasikan baju perang, maka headlight LED vertikal ini menyuratkan pedangnya. Walau ada dua proyektor lagi, namun mika garis lurus itu lebih terekspos. Begitu juga di belakang, mika stoplamp dengan posisi terbalik ini juga tegak jika dilihat dari bawah. Alhasil aura motor tampak sangat intimidatif, siap membelah apapun yang ada di depannya.

Bicara posisi mengendara, embel-embel cruiser Honda Goldwing hilang sama sekali. Jok bahkan dibuat ringkas. Panjangnya saja tak sampai titik sumbu roda belakang, alias single seat. Dan, diperkuat lagi karakternya oleh stang clip on. Konfigurasi ini lumrah jika disebut mirip cafe racer.

Ada yang unik dari genggaman tadi. Tuas rem dan kopling, tidak dikaitkan pada sumbu seperti biasa, melainkan terbalik. Mungkin Anda yang punya sepeda balap paham maksud kami. Selain itu, tak ada grip karet biasa. Pipa stang dibalut khas seperti gagang pedang. Translasi konsep Katana yang begitu detil. Bahkan speedometer pada tangki, dibentuk layaknya box perhiasan dari abad 18.

Masuk ke sisi teknis, tak banyak yang diubah. Masih membawa mesin asli, 1.000 cc flat four. Bekalan itu mestinya masih sanggup memberi daya 80 Hp dan torsi 85 Nm. Namun untuk urusan penahan laju, mengalami penyegaran. Kaliper Brembo menempel baik di roda depan maupun belakang.

Peredam kejut juga tak luput dari modernisasi. Fork upside down serta dual shock buatan Ohlins dipasang untuk memberi feedback manuver mumpuni. Lantas pelek ikut diperlebar - dengan model jari-jari - serta dibalut ban Avon, bertapak semi pacul. Seluruh komposisi ini kami rasa seperti interpretasi Katana di film Sci-Fi. (Hlm/Ano)

Sumber: Thebikeshed

Baca juga: Honda Vario 110 eSP Diskontinu