Wuling Elektrik E100 vs E200, Ini Detail Perbedaannya
Wuling Motors memamerkan dua mobil listriknya, E100 dan E200. Mereka ditampilkan di pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019. Sama-sama berbentuk mungil, berkapasitas dua penumpang. Apa perbedaannya?
E100 merupakan generasi pertama yang dikenalkan Baojun (merek Wuling di Cina) pada 2017. Lalu E200, model baru yang mendapatkan beragam peningkatan dan dipasarkan pada 2018 lalu.
Perbedaan pertama, dimensi. E200 lebih panjang dan lebar, dengan tinggi sedikit di bawah E100. Adapun detail ukuran tubuh E200, yaitu 2.497 x 1.526 x 1.616 mm (PxLxT). Sedangkan E100 dimensinya 2.488 x 1.506 x 1.670 mm. Tipis memang, tapi hal itu berpengaruh pada kelapangan kabin.
Secara penampilan tentunya tak sama. Generasi teranyarnya memiliki desain lebih futuristik. Bahkan mengaplikasikan gaya kekinian dengan signature lamp yang tajam di atas dan lampu utama terpisah di bawah. Beda dengan E100 yang masih pakai tatanan lama, meski tetap terasa modern. Masih dari eksterior, E200 sudah dipasang pelek alloy 12 inci, sementara model generasi lama masih pakai model kaleng dengan penutup plastik.
Tingkat kebisingan juga berbeda. Pada E200, kekedapan dalam kabinnya disempurnakan agar penumpang merasa lebih nyaman. Ini bukan hanya mencakup insulasi, tapi juga setelan perangkat lainnya yang dibuat semakin senyap, antara lain motor listrik, sistem transmisi, kompresor dan kipas AC (Air Conditioner).
Masuk ke dalam, ubahannya signifikan. Desain E200 lebih kompak dan seamless. Tengok saja tombol pendingin kabinnya yang tertanam di dasbor tengah. Penggunanya tak perlu menekan terlalu keras, cukup menyentuhnya layaknya touch screen. Sedangkan E100 menempelkan model kenop putar bergaya klasik.
Lanjut ke tuas transmisi. Bila pengemudi E100 memindahkan gigi dengan memutar kenop di konsol tengah, Baojun justru memilih tuas untuk E200. Ia ditempatkan di belakang kemudi, mirip paddle shift.
Ruang penyimpanan E200 lebih banyak mencapai 11 kompartemen. Beberepa di antaranya: armrest, tempat kartu, ruang di bawah jok hingga gantungan khusus. Sandaran bangku penumpang bahkan bisa dilipat untuk memperluas daya tampung. Nah, E100 sebenarnya tak kalah fungsional, ia berkurang satu saja alias hanya punya 10 tempat penyimpanan.
Urusan fitur keduanya hampir sama. E200 lebih canggih karena menggendong teknologi Intelligent Auto-Driving. Ia mengizinkan mobil bergerak tanpa pengemudi alias otonom. Bahkan fitur ini membuatnya bisa mencari parkir sendiri. Namun, ia hanya bisa digunakan di tempat yang telah dipetakan sebelumnya oleh Wuling.
Jantung mekanis pada dasarnya tak berbeda secara konfigurasi. Keduanya menghasilkan tenaga 29 kW atau 39,4 PS dan torsi 110 Nm. Walau begitu, akselerasi keduanya beda. Berdasarkan data, E200 melaju lebih cepat dari posisi nol ke 50 kpj, dalam 6,5 detik. Sementara E100 di kisaran 7 detik. (Hfd/Odi)
Baca Juga: Wuling Punya MPV Baru Bermesin 1.5 Turbo, Selain Confero dan Cortez
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Wuling
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Wuling Terbaru di Oto
Artikel Mobil Wuling dari Carvaganza
Artikel Mobil Wuling dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature