VW Tiguan Facelift Mendapat Varian Tambahan Bertenaga Besar
SUV Terlaris VW Tiguan baru saja melewati fase facelift di generasi keduanya. Ubahan cukup konservatif, meliputi revisi desain eksterior, penyempurnaan fitur kabin, dan powertrain anyar. Namun yang menarik adalah langkah diversifikasi produk dengan mengumumkan eksistensi dua varian bertenaga besar. Ialah Tiguan R dan eHybrid.
Ubahan eksterior memang tidak begitu menohok, hanya saja cukup membuat model lama terlihat usang. Fasad depan termutakhir keluarga VW diaplikasikan pada SUV terlaris mereka, menyelaraskan visual Touareg dan Atlas Cross Sport. Padanan grille dan lampu tampak melebar, turut diaplikasikan juga garis alis mata memanjang hingga seperti menembus rumah lampu.
Sorotan utama revisi kabin terletak di lingkar kemudi dan sistem infotainment. Di bagian setir menganut sistem kontrol multifungsi baru – berupa tombol dan slider sentuh. Cara pengaturan serupa turut ditemukan pada panel automatic climate control. Nah, di sisi sarana hiburan, Tiguan dibekali update sistem infotainment termutakhir MIB3. Fungsional komplet, mulai dari voice control, multi-phone pairing, hingga wireless app-connect. Disokong pula sound system opsional Harmann Kardon 480-watt.
Baca Juga: Volkswagen Touareg R, Hot SUV yang Ramah Lingkungan
Kehadiran anggota keluarga baru justru memeriahkan facelift Tiguan yang terlihat main aman. Ialah Tiguan R dengan tubuh agresif, duduk 10 mm lebih rendah, dan disudahi sepatu “Estoril” 21 inci. Gahar, saluran gas buang Akrapovic disediakan sebagai fitur opsional. Ada pula model PHEV, eHybrid, dibungkus lebih sederhana sebagaimana tren baju produk elektrik. Urusan potensi, masing-masing suguhkan tenaga besar dengan karakteristik berbeda.
Tiguan R spesifik mendatangkan performa tinggi. Pemacu empat silinder 2,0 liter turbo buktikan gaya atletis melalui output tenaga sebesar 320 PS, dibarengi momen puntir 420 Nm. Total keluaran daya tersaji untuk keempat roda, dipimpin oleh R Torque Vectoring System sebagai ‘manajer’. Tak hanya memisahkan saluran antara depan dan belakang, sistem ini juga mampu membagi daya antara kedua roda belakang guna menghasilkan traksi optimal.
Ada empat mode berkendara bisa dipilih pengemudi: Comfort, Race, Individual, Offroad, Snow, Offroad Individual. Sebagai model kencang, VW siapkan satu tombol khusus di lingkar kemudi. Menjadi jalan pintas menuju settingan paling buas.
Di lain sisi, eHybrid turut menawarkan potensi tinggi. Melansir CarThrottle, ia mengadopsi powertrain hybrid Golf GTE. Kombinasi unit 1,4 liter dan satu motor listrik, ditenagai baterai 13,1 kWh, menorehkan total output 245 PS. Namun inti dari eHybrid sendiri adalah perjalanan niremisi. Secara default ia berada dalam mode elektris, sanggup menempuh jarak sekitar 50 km serta mampu berlari hingga 130 kpj.
Revisi Tiguan ini ditutup oleh penambahan fitur asistensi berkendara Travel Assist. Sistem bisa mengambil alih kendali setir, rem, dan akselerasi pada kecepatan 0-209 kpj. Bantu pengemudi meringankan beban selama perjalanan. Keselamatan tetap menjadi prioritas karena tangan harus diposisikan di setir ketika mengaktifkan mode ini.
Sekilas tentang Tiguan
SUV 7-seater ini pertama kali mejeng di ajang North American International Auto Show 2017. Menurut VW, Tiguan dibangun secara spesifik untuk memenuhi keperluan pelanggan di Amerika Serikat. Ukurannya lebih besar dibandingkan Tiguan versi Eropa dan mendapat tambahan tempat duduk baris ketiga untuk memuat tambahan penumpang. Di Jerman, model ini diberi nama Tiguan Allspace. Sedangkan di Cina diberi nama Tiguan L. Di Indonesia sekarang cuma tersedia satu varian, VW Tiguan Allspace 1.4 L.
Kiprahnya terbilang sukses di pasar internasional. Memasuki 2020, produksi Tiguan lewati 6 juta unit. Praktis menjadi model pertama VW yang menyentuh angka sebesar itu. Sekaligus diklaim sebagai mobil terlaris. Tiguan mengambil porsi 80 persen dari total penjualan VW di seluruh dunia. Prestasinya bahkan mengalahkan Golf, mobil yang lebih ikonik.
Bahkan di Indonesia, penggemarnya juga lumayan banyak, sejak generasi pertama 2010. Generasi kedua yang hadir 2017, juga mendapat respons baik, meski tidak sebagus sebelumnya. Kini, lewat generasi baru, VW mencoba mengeksploitasi kesuksesan Tiguan dengan dimensi lebih besar.
Panjang Allspace bertambah 77 mm. Bukan hanya dimensi bodi, jarak sumbu roda juga bertambah dari 2.682 menjadi 2.791 mm. Mekanikal penggerak tidak beda dari Tiguan 5-seater. Teronggok unit berkapasitas 1.395 cc, 4 silinder turbo. Tenaga maksimal mencapai 150 hp dan torsi 250 Nm. Untuk kendaraan harian, performa ini sudah cukup. Digerakkan roda depan, transmisi otomatis yang menyalurkan daya adalah 6 kecepatan dengan teknologi kopling ganda, DSG.
Mobil ini sudah dirakit lokal (CKD) sejak Agustus 2019. Oleh karena itu harganya mampu bersaing dengan SUV medium asal Jepang. Fitur diberikan sesuai kelas premium Eropa. AC dengan tiga zona, cruise control, enam airbag dan sebagainya. (Krm/Odi)
Baca Juga: Bukan Golf Lagi, Kini Tiguan Jadi Model Terlaris Volkswagen
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Volkswagen Tiguan Allspace
Model Mobil Volkswagen
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Volkswagen Tiguan Allspace Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
150
|
228
|
136
|
187
|
165
|
Torsi
250 Nm
|
420 Nm
|
230 Nm
|
252 Nm
|
240 Nm
|
Automatic Climate Control
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Keyless Entry
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Cruise control
Ya
|
Ya
|
Ya
|
-
|
-
|
Brake Assist
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Vehicle Stability Control System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Samping Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kamera Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Lumbar support
-
|
Ya
|
-
|
Ya
|
-
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Volkswagen Tiguan Allspace dari Carvaganza
Artikel Mobil Volkswagen Tiguan Allspace dari Zigwheels
- Motovaganza