Varian Daihatsu Ayla Paling Pas Dibeli

Daihatsu Ayla disuguhkan dalam banyak varian. Total ada 12 tipe dari 6 varian tersaji, dengan dua tipe mesin berbeda. Ini tentu memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilihnya, sesuai kebutuhan atau kondisi keuangan. Tak bisa dipungkiri, keduanya sangat berperan dalam keputusan membeli. Lantas, kira-kira varian mana yang paling pas untuk dipinang?

1.0 X

Tipe 1.0 X adalah varian tengah dari lini Ayla bermesin 1,0 liter. Berbanderol Rp 124,650 juta (on the road Jakarta) untuk transmisi manual, dan Rp 133,7 juta otomatis. Tampilannya masih menganut gaya facelift 2017, tak seperti varian mesin 1.2 yang sudah diperbarui. Walau begitu, wujudnya tetap atraktif. Sebenarnya anda bisa memilih varian di atasnya sedikit, yakni 1.0 X Deluxe yang rupanya lebih mewah. Tapi kocek yang harus dikeluarkan lebih mahal Rp 7 jutaan (jenis transmisi masa), demi mendapatkan imbuhan kosmetik semata.

Wajahnya tetap dihiasi aksen kromium pada grille, yang membuatnya elegan. Perangkat tak hanya berpadu dengan sektor penerangan halogen, tapi juga foglamp di bumper. Bentuk spion juga lebih modern, dan terintegrasi lampu sein. Arah kaca bisa disetel secara elektrik dari dalam, makin mempermudah pengemudi. Tampilan ini pakai pelek alloy, bukan lagi kaleng plus dop. Gunmetal Paint disepuhkan sebagai pembeda dari mode terdahulu. Kemudian talang air juga sudah terpasang. Geser ke belakang, permainan hitam glossy menyempurnakan tampilan Ayla 1.0 X, ditambah rear reflector dan rear spoiler dengan high mount stop lamp.

Puas dengan eksterior, varian ini juga menyuguhkan fitur memadai, yang turut mempengaruhi nuansa kabin. Perangkat hiburan berupa head unit 2DIN terpasang di tengah dasbor. Fungsinya ada koneksi USB dan AUX, serta dapat memutar CD atau data MP3. Pengaturan AC model masih model kenop jadul. Bukan masalah, toh berfungsi sama seperti tombol dan digital. Sentuhan kecil untuk mempercantik kabin diterapkan Daihatsu. Pilar B dan C dihias garnish. Ornamen krom tersebar di kenop AC, tuas transmisi dan gagang. Sementara aksen perak terselip di kemudi, armrest dan cluster.

Multi Information Display memberi informasi lengkap terkait kendaraan lewat layar kecil di panel instrumen. Jok baris kedua pun dibekali headrest. Fungsinya bukan cuma untuk menyandarkan kepala, tapi juga melindungi tulang leher dari hentakan tiba-tiba. Lalu sistem suspensi terpasang stabilizer pada kaki-kaki depan. Ini membantu kemampuan manuver Ayla agat tetap stabil, baik saat menikung atau berpindah jalur. Terakhir, adanya back sonar, berfungsi membantu proses parkir, terutama saat mundur. Pengemudi bisa mengetahui keberadaan objek, sehingga bisa menghindarinya. Seluruh kelengkapan itu pun menjadi alasan varian 1.0 X salah satu yang tepat untuk diboyong pulang. Seandainya, bujet Anda pas-pasan.

1.2 R

Daihatsu Ayla bermesin 1,2-liter tentu lebih bertenaga dari versi 1,0-liter. Jika anda lebih tertarik, varian 1.2 R bisa menjadi pilihan tepat. Ia merupakan opsi tengah. Alasannya pun sama dengan 1.0 X, dari segi kepantasan harga dengan fitur yang dibenamkan, dan mengesampingkan kosmetik. Terbagi menjadi dua transmisi, manualnya dipatok Rp 142,9 juta dan AT Rp 155,4 juta.

Walau tampilannya tak selengkap varian tertinggi 1.2 R Deluxe, tapi terhias aksesori, alhasil tetap ganteng. Tampangnya sudah menganut desain terbaru facelift 2020. Semua fitur yang terdapat pada varian di bawahnya, pasti punya. Sektor penerangan mengadopsi model proyektor dengan Daytime Running Light (DRL) LED. Sisi bodi tertempel side stone guard yang sporty. Berpadu apik bersama pelek dinamis two-tone. Sedangkan di belakang, lampu kombinasi diberi garnish bening, yang menampakkan detail stoplamp LED berbentuk L. Makin elegan berkat muffler cutter terpasang pada saluran pembuangan gas.

Ruang kabin terasa sedikit mewah dibanding tipe bawah. Misal, head unit berupa layar sentuh 2DIN. Tak sekadar memutar hiburan saja, tapi juga untuk menampilkan gambar hasil tangkapan kamera di belakang. Ya, Ayla varian ini telah memiliki perangkat yang membantu proses parkir mundur lebih mudah. Apalagi ditambah sensor di buritan. Head unit juga terhubung dengan audio switch di kemudi. Pengemudi bisa mengoperasikannya sambil tetap fokus memperhatikan jalan. Lalu untuk mengatur suhu di kabin, modelnya berbentuk panel digital dengan tombol. Praktis, cukup pakai satu jari untuk mengontrolnya.

Fitur keselamatan jangan ditanya. Daihatsu menjejalkan cukup banyak. Mulai dari sabuk pengaman dengan pretensioner; dua kantung udara untuk baris pertama, suspensi ber-stabilizer (depan dan belakang); sampai teknologi Anti-lock Braking System (ABS), serta Electronic Brakeforce Distribution (EBD). Walau memang untuk dua yang terakhir hanya tersedia di transmisi otomatis. (Hfd/Odi)

Baca Juga: Daihatsu Ayla Facelift Mengaspal, Apa Saja Ubahannya?