Toyota Corolla Cross, Wujud Pengembangan Lanjutan Platform TNGA

Toyota meluncurkan Corolla Cross pada Kamis (06/08). Menggendong nama ikonik, mobil baru pabrikan Jepang tampil dalam wujud baru. Embel-embel Cross menandakan versi perkawinan silang antara sedan sebagai DNA utamanya, dengan SUV. Diluar sedang tren dalam industri otomotif, ini sudah menjadi bagian dari rencana jangka panjang pemanfaatan konsep platform TNGA (Toyota New Generation Architecture). Tak lain dalam upaya menghadirkan model makin beragam.

Penguatan lini dengan memperbanyak model menggunakan satu platform, memang banyak dilakukan brand otomotif. Honda contohnya. Membangun Civic dan CR-V dalam satu basis. Corolla Cross sendiri berbasis struktur baru TNGA-C, sama seperti Corolla sedan. Strategi ini lebih hemat ongkos produksi. Lantaran tidak perlu mengembangkan dari awal, memanfaatkan unit tersedia.

Baca Juga: Toyota Indonesia Recall Kijang Innova, Fortuner dan Corolla Lantaran Kendala Pompa Bensin

Menariknya, Toyota tak mengusung nama berbeda seperti Honda, sebagai pembeda model. Toyota tampak ingin memasukkan versi Cross dalam keluarga Corolla. Layaknya merek lain yang lebih dulu memakai. Mitsubishi dengan Xpander Cross, merupakan transformasi SUV dari Xpander. Kemudian Suzuki XL7, hasil ubahan dari mobil keluarga Ertiga. Konsep semacam ini bisa saja menjamah line-up Toyota lain. Dimulai dari Yaris yang pertama kali menyandang nama Cross. Ya, versi crossover dari hatchback Yaris.

Bukan hal sulit bagi Toyota mentransformasi Corolla yang pertama kali hadir 1966. Seiring terus regenerasi, beberapa bentuk dihadirkan: wagon, coupe dan hatchback. Kali ini SUV dipilih. Wajar, mengingat pasarnya lagi berkembang, termasuk di Tanah Air. Soalnya, kemampuan melintasi berbagai kondisi jalan menjadi daya tarik utama. Apalagi sebelumnya TNGA-C juga digunakan membuat C-HR. Artinya cuma butuh penyesuaian sedikit saja.

Penggunaan TNGA-C diklaim dapat memberi pengalaman berkendara nyaman. Kabinnya didesain lapang. Keunggulan itu berkat berkat platform yang memang ditujukan untuk membuat mobil berukuran kompak, dengan penggerak roda depan atau all-wheel drive. Ditambah penguatan suspensi torsion-beam baru yang menyuguhkan kestabilan. Kelebihan lainnya, akses masuk-keluar kabin mudah dan kekedapan maksimal. Dengan basis sama, fitur canggih dari seri Corolla, terutama dalam hal keselamatan dan keamanan pun dapat dengan mudah diadopsi Corolla Cross.

Baca Juga: Mengintip Detail Toyota Hilux Facelift di Malaysia

Selain platform, jantung mekanis juga tak luput. Berdasarkan data spesifikasi Corolla Cross yang dipasarkan di Thailand, terdapat dua jenis. Peminum bensin dan hybrid. Untuk mesin konvensional mengandalkan 2ZR-FBE yang juga dapat ditemukan pada Corolla, Corolla Altis dan C-HR. Bervolume silinder 1,8 liter dengan konfigurasi empat silinder segaris, mampu menciptakan 140 PS di 6.000 rpm dan torsi tertinggi 177 Nm sejak 4.000 rpm. Unit disambungkan ke roda melalui sistem transmisi Super CVT-i. Unit sudah dikenal tangguh dan mempunyai efisiensi sangat baik. Untuk hybrid diimbuhkan dapur pacu pengonsumsi bahan bakar minyak berkode 2ZR-FXE berkubikasi 1,8 liter. Outputnya 98 PS di 5.200 rpm dan momen puntir 142 Nm pada 3.600 rpm. Sementara motor elektriknya menyemburkan 72 PS dan 163 Nm. Ketika dikombinasikan, semburan tenaga mencapai 122 PS.

Harga? Perkiraan di kisaran Rp 500 jutaan. Pasalnya, mobil diposisikan di antara C-HR dengan RAV4. Di Indonesia C-HR versi konvensional dijual Rp 511,05 juta (OTR). Versi hybrid bisa lebih mahal, C-HR Hybrid saja dilego Rp 546,290 juta. Sementara di Thailand Corolla Cross banderolnya mulai 959 ribu baht sampai 1,199 juta baht atau Rp 443,7 juta hingga Rp 554,6 juta. (Hfd/Odi)

Baca Juga: 10 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Corolla Cross