TMS 2019: MI-Tech Concept, Imajinasi Teknologi Masa Depan ala Mitsubishi
MI-Tech Concept menjadi cara Mitsubishi berimajinasi tentang masa depan. Ditampilkan pada ajang Tokyo Motor Show 2019, ia membawa segudang teknologi canggih di balik rupa ekstrem. Buggy masa depan ini, dibekali misi sebagai “PHEV kecil yang menyajikan kenikmatan serta keyakinan berkendara di segala medan dengan mudah.” Kira-kira itu pesan yang ingin mereka sampaikan.
Inti dari MI-Tech sendiri, terkait teknologi yang mendukung kapabilitas menjelajah. Ketika pabrikan lain berbondong-bondong beralih ke Electric Vehicle, konsep dari pemilik logo tiga berlian ini berteknologi PHEV. Ya, memang hybrid masih paling masuk akal terkait kepraktisan mobil bertenaga listrik. Walau begitu, motor bakarnya bukanlah tipe konvensional.
Tampak begitu rumit saat membaca penjelasan soal teknologi dalam MI-Tech. Ibarat anak kecil sedang menceritakan mesin hasil imajinasi. Dijelaskan, SUV bertubuh mungil ini mengadopsi compact gas turbine-generator. Jantung mekanis ini, dimanfaatkan atas dasar kesadaran lingkungan dan perampingan. Generator turbin gas, dinyatakan sanggup hasilkan tenaga kuat bagi ukuran kompak dan bobot ringan. Keuntungan lain dari turbin gas, keluwesan untuk meminum berbagai jenis bahan bakar. Contohnya diesel, kerosin dan alkohol. Diklaim kebersihan gas buang turbin menjawab isu energi dan lingkungan.
Belum ditemukan kejelasan bagaimana ia bekerja. Di bayangan kami, putaran turbin dimanfaatkan sebagai penggerak sekaligus pengisi daya baterai. Visi konsep ini mengingatkan pada ambisi mobil jet Chrysler di era 60an.
Sistem kendali kebanggaan dibenamkan Mitsubishi. S-AWC (Super All Wheel Control) beraksi bersama empat motor listrik. Tenaga pada empat roda diatur melalui bermacam parameter, sehingga pengendalian lebih tajam dan pembagian traksi ideal. Bermanfaat di jalan raya, bahkan permukaan buruk sekalipun. Rasa berkendara berbeda mampu diraih sistem ini. Katanya putaran roda bisa bergerak terpisah seperti Tank, memungkinkan berputar langsung 180 derajat.
Ada perlengkapan menarik terkait bantuan mengemudi dan keselamatan preventif. Kabin sederhana tanpa layar digital atau sebaran tombol bak pesawat terbang. Semua ini diraih berkat kaca depan, Augmented Reality. Human Machine Interface (HMI) menampilkan berbagai informasi hasil pengindraan. Termasuk sensor optik canggih, membantu visibilitas pengemudi di berbagai kondisi buruk.
Elemen teknologi dan sistem masa depan ini terbungkus dalam bentuk buggy berbadan kecil. Ia dibuat tanpa atap dan pintu. Guratan tubuh serbakotak dan benar-benar tegas. Garis dipahat sejelas mungkin walau tetap ada permukaan lembut melengkung. Siluet keseluruhan tampak seperti SUV besar dan berotot padahal sebenarnya tidak. Mungkin diakibatkan oleh bukaan sepatbor besar sekaligus melar. Roda juga mendukung profil tubuh atletisnya.
Wajah mengadopsi ciri khas Mitsubishi Dynamic Shield. Grille satin dipadukan kelir tembaga memperkuat ekspresi sebagai mobil bertenaga listrik. Lampu utama berbentuk huruf T mengisyaratkan tubuh lebar. Dua tonjolan di punggung seperti sebuah mobil Spyder. Keempat kipasnya mungkin merupakan bagian dari mesin turbin. Di lain sisi, tampak belakang jauh lebih sederhana dan cenderung polos.
Eksistensi MI-Tech menunjukkan, Mitsubishi bakal mengaplikasikan teknologi elektrifikasi pada jajaran produk mereka di masa mendatang. (Krm/Odi)
Baca Juga: Mitsubishi Pamer K-Wagon Concept, Xpander Versi Kecil
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Mitsubishi
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Mitsubishi Terbaru di Oto
Artikel Mobil Mitsubishi dari Carvaganza
Artikel Mobil Mitsubishi dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature