Tantang Tradisi, BYD Raih Perhatian di Pameran Otomotif Jepang
BYD menjadi pabrikan Tiongkok pertama di Japan Mobility Show 2023
Ajang pameran yang sudah berlangsung 47 tahun menjadi penanda era baru kendaraan listrik dari daratan utama menginvasi Negeri Matahari Terbit. Pameran otomotif yang sebelumnya bernama Tokyo Motor Show ini memang identik dengan ajang pamer merek Jepang. Tahun ini selain BYD, ada dua merek lain yakni BMW dan Mercedes-Benz yang memamerkan produknya sebagai perwakilan merek asing.
KEY TAKEAWAYS
BYD sudah masuk pasar Jepang sejak Juli 2022 lalu
Menyasar pasar kendaraan penumpang dan telah membangun 15 showroom di kota besarBYD sebenarnya sudah memulai masuk ke pasar Jepang pada Juli 2022 lalu. Sasarannya adalah pasar kendaraan penumpang dan langsung menawarkan layanan purna jual dengan membangun 15 showroom di kota besar sebut saja Tokyo, Osaka, Yokohama, Hiroshima, dan Fukuoka. Perusahaan bahkan merencanakan membangun lebih dari 100 showroom pada 2025 mendatang. Ini sekaligus sebagi langkah untuk mengantisipasi meningkatkan kebutuhan kendaraan ramah lingkungan di Jepang.
"Selama 28 tahun, BYD tak tergoyahkan dalam komitmennya terhadap inovasi teknologi dan impian ramah lingkungan. Kami berupaya menyelaraskan gaya hidup yang beragam dengan pilihan mobilitas yang sadar lingkungan. Dengan dukungan konsumen Jepang, kami mempromosikan penerapan produk dan teknologi kendaraan listrik, dengan tujuan menjadikan 'kendaraan listrik' sebagai 'kendaraan penting' dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, dan memelopori transisi menuju mobilitas berkelanjutan," ucap Lu Xueliang, General Manager of BYD Asia Pacific Auto Sales Division dalam keterangan resminya.
Baca Juga: BYD Memperkenalkan Supercar Listrik 1.100 Hp
Tiga Model di Lantai Pameran
Atsuki Tofukuji, Presiden BYD Auto Japan memperkenalkan jajaran model terbaru untuk pasar Jepang. Model pertama adalah sedan Seal yang rencananya akan diluncurkan secara resmi pada musim semi 2024 mendatang.
Produk ini pertama kali diperkenalkan di pasar Tiongkok pada awal September lalu. Namun sebelum hadir resmi, model ini sudah diperlihatkan di beberapa pameran global.
Sedan yang mengisi segmen medium ini ditawarkan dengan ukuran sumbu roda 2.900 mm serta pilihan pelek berukuran 17, 18, dan 19 inci sesuai dengan trim. Desainnya sleek, mengesankan sedan futuristik dengan garis aerodinamis dan mengingatkan pada sedan premium sporty Eropa.
Bagian dalamnya layar berukuran 10,25 inci LCD hadir sebagai instrumen panel dan layar 15,6 inci yang bisa dirotasi menjadi head unit. Selain itu masih ada fitur lampu ambient interior 31 warna, pengisian daya nirkabel untuk ponsel, Bluetooth, kunci NFC, keyless start, remote start, remote control, hotspot Wi-Fi, dan kaca kedap suara multi-layer di barisan depan. Sistem di dalam kendaraan berasal dari DiLink Intelligent Network Connection System BYD dan menggunakan chip 6nm 5G untuk komputasi. Pada saat yang sama, mobil baru ini dilengkapi dengan sistem bantuan mengemudi canggih DiPilot.
Soal performa, Seal menggunakan motor bertenaga 150 kW dan torsi 310 Nm yang berada di roda belakang. Jarak tempuhnya berdasarkan pengujian NEDC adalah 510 kilometer dengan kemampuan akselerasi dari diam ke 100 km per jam 7,5 detik.
BYD memperkenalkan teknologi BYD Blade Battery bertipe LFP yang berkapasitas 61,44 kWh. Kemampuan pengisian daya bisa dilakukan di rumah dengan arus AC dan pengisian cepat DC hingga 150 kW.
Selain Tiongkok, negara tetangga Thailand juga sudah memperkenalkan Seal bersama dengan model Atto3 dan Dolphin. Tofukuji menggarisbawahi komitmen BYD yang tak tergoyahkan terhadap inovasi, antara lain dengan menunjuk pada teknologi seperti teknologi CTB, e⁴ Platform, dan DiSus Intelligent Body Control System. Lebih lanjut ia menyampaikan tujuan BYD untuk menyediakan pilihan kendaraan energi baru yang lebih beragam kepada pasar Jepang di masa depan.
Selain Seal, BYD juga memperlihatkan model Yangwang U8 dan Denza D9. Keduanya adalah Sub-brand BYD untuk model SUV EV yang rencananya juga akan ditawarkan di Jepang. BYD mengajak legenda motorsport Jepang Keiichi Tsuchiya, yang dikenal sebagai inspirasi kehidupan nyata di balik karakter ikonik 'Initial D' Takumi Fujiwara, sang "Raja Drift" dan runner-up Le Mans 24 Jam.
Pada September 2023, BYD secara akumulatif telah mencapai penjualan global lebih dari 5,4 juta kendaraan energi baru, dan menduduki peringkat sebagai merek unggulan global di sektor ini. Jangkauan globalnya tersebar di enam benua, mencakup lebih dari 400 kota di lebih dari 70 negara dan wilayah.
Semoga saja langkah BYD untuk berlaga memperkenalkan kendaraan listrik di Jepang menemui jalan mulus. Jepang selalu dikritik berbagai pihak karena keterlambatannya dalam mengadopsi teknologi listrik, ketergantungan pada hybrid, juga selalu khawatir terkait infrastruktur pengisian daya. Pemerintah Jepang juga kerap mengeluarkan kebijakan yang tidak mendukung penggunaan kendaraan listrik serta lebih memilih perubahan ke arah penggunaan hidrogen yang mahal. Jepang akhirnya menghadapi persaingan ketat dari Tiongkok yang menjadi pasar EV terbesar di dunia. Sayangnya ini tidak dibarengi agresifitas produsen Jepang untuk memperkenalkan produk listriknya di Negeri Tirai Bambu tersebut. (STA/ODI)
Baca Juga: Pemerintah Menganakemaskan BYD, Jadi Ancaman untuk Semangat Membangun Industri EV
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil BMW
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan BMW
- Terbaru
- Populer
Video Mobil BMW Terbaru di Oto
Artikel Mobil BMW dari Carvaganza
Artikel Mobil BMW dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature