SUV 7-seater Mercedes-Benz GLE Dirakit Lokal, Harga Bakal Lebih Murah?

Berbarengan peluncuran GLC facelift, Mercedes-Benz Indonesia memperkenalkan all new GLE rakitan lokal. Diharapkan, daya tarik kian meningkat dari segi harga. Lantaran bakal ada perbedaan banderol lebih murah ketimbang versi CBU yang diluncurkan pada GIIAS 2019 lalu.

Meski begitu, belum diketok palu untuk SUV mewah GLE-Class versi rakitan lokal ini. Diucap Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operations & Product Management PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia, harga diputuskan tahun depan. Berdekatan dengan jadwal ketersediaan unit untuk konsumen. "Kalau GLE ini karena roll off, ketersediaan baru sekitar Maret (2020) jadi untuk harga saat ini masih dalam tahap finalisasi. Jadi harga nanti akan kami umumkan kalau sudah dekat waktunya," tuturnya saat jumpa awak media di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat (10/12).

Dari daftar terakhir rilisan Mercedes-Benz Indonesia, per Oktober 2019, harga GLE 450 4Matic AMG Line Rp 1,799 miliar (off the road). Sedang versi rakitan lokal bisa kena pangkas sampai 30 persen. "Kalau sifatnya CBU pelanggan jadi bayar lebih mahal kan. Bayarnya ke pajak lagi, bukan untuk mobilnya. CBU itu kena sekitar 20 sampai 30-an (persen) dibanding rakit lokal," imbuh Hari Arifianto, Deputy Director, Marketing Communication Mercedes-Benz Distribution Indonesia.

Kendati ingin lebih murah, perlu banyak pertimbangan dan hitung-hitungan ketika diputuskan model dirakit lokal. "Perlu persiapan panjang untuk memutuskan suatu model itu tetap jadi CBU atau CKD. Tapi tentu dari kami bagian penjualan, harga semakin kompetitif, semakin bagus. Jadi kami terus mengupayakan ke arah itu," ujar Kariyanto lagi.

Generasi terbaru SUV dari keluarga E-Class lahir Juli lalu pada GIIAS 2019. Kemudian dilokalkan perakitannya, dengan beberapa penyesuaian. Tak banyak yang berubah, kebanyakan dari kosmetik. Seperti di eksterior, hanya sepatu yang direvisi signifikan. GLE rakitan Wanaherang memakai pelek 20 inci light alloy 5-twin spoke AMG. Turun 1 inci dari versi impor utuh. Kendati lebih kecil, karet hitam jadi lebih tebal. Tak hanya estetika, diklaim ban lebih tebal mendukung kenyamanan, khususnya saat diisi banyak penumpang.

Ya, banyak penumpang. Karena tersedia tiga baris kursi pada GLE 450 4Matic AMG Line. Seperti spesifik menargetkan kesukaan orang Indonesia akan mobil berkonfigurasi kabin 7-seater. Soal interior kabin tak banyak yang dirombak. Tema AMG Line lebih diperkuat. Dari kulit Artico berganti Nappa yang lebih mewah. Lingkar kemudi dipapas rata bagian bawahnya, menguatkan kadar sporty.

Satu ekstra fitur yang jadi pembeda, power closing door. Sisanya tetap dipertahankan dari versi CBU, termasuk fitur dan performa. Tentang performa, GLE memang perkasa. Mesin 6-silinder 3,0 liter dengan output daya 367 hp dan torsi maksimal 500 Nm. Ditambah lagi, sokongan sistem mild hybrid EQ Boost dengan suplai tambahan output 22 hp dan 250 Nm. Penyalur daya kebanggan, 9G-Tronic bertugas mengirimkan tenaga ke roda. Berbekal titel 4Matic, sistem penggerak empat roda siap melibas banyak kondisi jalan.

Bersama GLC, GLE jadi lini segar pabrikan yang keluar dari perakitan Wanaherang untuk menghadapi persaingan SUV mewah 2020. "Dengan bangga kami menawarkan dua model SUV terbaru untuk pelanggan kami di Indonesia, GLC dan GLE telah menunjukkan kesuksesan di segmen masing-masing. Kami sangat optimis dengan kehadiran New GLC dan New GLE, yang dilengkapi dengan beragam teknologi terkini, seperti MBUX serta generasi mesin terbaru yang lebih tangguh dan efisien," ujar Choi Duk Jun, President Director Mercedes-Benz Distribution Indonesia. (Tom/Odi)

Baca Juga: Mercedes-Benz Luncurkan GLC Facelift, Tambah Fitur dan Harga