Survey Membuktikan, Mesin Internal Combustion Konvensional Masih Dibutuhkan
Data hasil penelitian lewat survey, hampir 60 persen pengemudi di Eropa memandang positif masa depan mesin bensin dan diesel. Penelitian ini dilakukan oleh Mazda Driver Project, bekerjasama dengan Ipsos MORI. Sampel diambil sebanyak 11.008 orang yang tersebar di dataran Eropa. Mazda menemukan, 58 persen responden yakin ada banyak inovasi dan pengembangan pada mesin bensin dan diesel konvensional. Lebih dari 50 persen responden di Inggris Raya maupun Eropa, juga masih memandang penting mesin pembakaran dalam (internal combustion).
Lebih terinci dari penelitian Mazda ini, 29 persen pengemudi Inggris Raya berharap mesin diesel tetap eksis. Sebanyak 44 persen berharap mesin bensin terus ada dan 36 persen menyatakan bila biaya perawatan sama dengan mobil listrik, mereka tetap memilih mesin bensin atau diesel.
Pesatnya teknologi mobil swakemudi juga masuk dalam momentum penelitian. Ternyata hanya 29 persen sampel yang menyambut baik teknologi autonomous ini. Meski demikian, Mazda tetap melanjutkan proses pengembangan Mazda Co-Pilot Concept dan berinovasi dalam fitur keselamatan. Bertujuan menciptakan teknologi swakemudi yang memberikan rasa tenang bagi penumpang.
Di tengah semakin bertambahnya populasi kendaraan listrik, hasil penelitian ini seolah menjadi pembenaran bagi Mazda yang getol mempertahankan mekanisme mesin tradisional. Pabrikan Jepang ini sedang merampungkan visi ‘Sustainable Zoom-Zoom 2030’ untuk mengkombinasikan mesin pembakaran internal dengan keuntungan teknologi elektrifikasi. Ambisi ini sudah tertuang di mesin terbaru mereka, SKYACTIV-X. Merupakan mesin pertama di dunia yang menggabungkan kinerja mesin bensin dan diesel. Dasarnya mesin bensin, tapi menggunakan metode pemampatan seperti di mesin diesel untuk pemantik api. Hasilnya tidak hanya demi tenaga dan performa semakin baik, melainkan juga lebih hijau bagi lingkungan.
Jeff Guyton, Presiden dan CEO Mazda Motor Europe mengatakan dalam rilis resmi, “Penemuan dari penelitian ini sungguh menarik. Dasar dari kampanye Drive Together selama ini untuk menghadirkan keasyikan mengemudi, dan terjawab bahwa pengemudi di Eropa melihat jauh ke depan mengenai mesin pembakaran dalam.”
Mazda membuat teknologi yang terpusat pada hubungan antara pengemudi dan mobil. Inilah yang mereka sebut sebagai ‘Jinba Ittai”. Frase Jepang yang memiliki arti harmonisasi antara kuda dan penunggangnya. Filosofi ini selalu ditekankan setiap kali Mazda menciptakan teknologi baru. Mereka tetap dalam pendiriannnya dan tak mau terpengaruh terlalu dalam di era elektrifikasi dan mobil otonom yang bakal terus berkembang ke depannya.
Guyton memaparkan, Mazda memiliki mimpi mobilitas tanpa kecelakaan lalu lintas. Ada 3 kunci penting yang patut dipahami. Pertama, Mazda terus mengembangkan keselamatan dan keamanan di seluruh lineup mereka. Mulai dari hal kecil seperti posisi mengemudi, posisi pedal, visibilitas dan Active Driving Display. Kedua, Mazda terus mengembangkan fitur keselamatan standar aktif seperti Blind Spot Monitoring dan Emergency Braking System. Ujungnya mengarah ke Mazda Co-Pilot Project yang dijadwalkan menjadi fitur standar di 2025.
Mazda meyakini, mengemudi ialah kemampuan yang ingin dipertahankan orang di masa depan. Sebuah aktivitas yang menyenangkan dan berharap tidak akan punah karena faktor perkembangan teknologi. Sentimen ini beralasan kuat dari hasil penelitian juga. Rata-rata 69 persen pengemudi berharap di masa depan tetap bisa mengemudikan sendiri mobil mereka. Sampel yang dilakukan memang baru sebatas di Eropa, bukan di belahan bumi lain. Namun di sinilah peradaban pesat teknologi kendaraan bermotor terpusat. Mazda hanya merisaukan hilangnya hubungan emosional antara mobil dan pengemudinya. (Odi/RS)
Baca juga: Road Test Mazda CX-5: Performa Terbaik Di Kelasnya
Sumber: Newspress
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Mazda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Mazda Terbaru di Oto
Artikel Mobil Mazda dari Carvaganza
Artikel Mobil Mazda dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature