Sistem Autopilot Tidak Menjamin Keselamatan, Tetap Perlu Antisipasi Pengemudi

Sistem Autopilot Tidak Menjamin Keselamatan, Tetap Perlu Antisipasi Pengemudi

Secanggih apapun sistem autopilot, perhatian pengemudi ternyata tetap dibutuhkan. Baru-baru ini NTSB (National Traffic Safety Board) AS mengungkap penyebab kecelakaan fatal sebuah Tesla Model X. Selain keterbatasan sistem swatantra, kecerobohan pengemudi juga disinyalir jadi faktor penyumbang keparahan.

Kecelakaan ini sendiri terjadi sudah lama, dan baru-baru ini pemerintah setempat mengungkap berbagai probabilitas kejadian. Pada Maret 2018 sebuah Tesla Model X, dikemudikan oleh Walter Huang, menghantam pembatas antara dua jalur. Konon tangan Huang sama sekali tidak menyentuh kemudi selama enam detik sebelum celaka.

kecelakaan tesla

Insiden diawali dengan mengekor secara otonom di kecepatan 105 kpj. Namun, settingan cruise control ditetapkan secepat 120 kpj. Persis 5,9 detik sebelum celaka, Lane Keeping Assist System secara otomatis menggeser mobil ke kiri dan meluncurkan ke arah pembatas jalan. Sang pengemudi sama sekali tidak menghiraukan atau menyentuh setir. Melaju lah Model X ini ke kiri hingga mobil depan tidak lagi terdeteksi di 3,9 detik sebelum hantaman. Lantas ia terus berakselerasi menuruti settingan cruise control.

Entah apa penyebabnya, tapi sistem preventif tidak membaca rintangan di hadapan. Disebutkan NTSB bahwa Forward Collision Warning tidak memperingatkan pengemudi. Pun Active Emergency Braking tidak diketahui batang hidungnya. Satu permasalahan utama juga pada pengemudi, ia gagal menghindari insiden baik itu mengerem ataupun membanting setir. Dan celaka tak terelakkan.

Dicatatkan oleh NTSB kalau Walter Huang adalah seorang gamer sekaligus game developer. Ditemukan pula sebuah game tengah aktif pada Smartphone milik Huang. Ini menjadi indikasi bahwa pengemudi tidak memberikan atensi ke jalan.

CATL batteries on Model 3

Atas kejadian ini pimpinan NTSB, Robert Sumwalt berkomentar, ”Kecelakaan ini jelas mendemonstrasikan keterbatasan sistem asistensi pengemudi yang tersedia bagi konsumen saat ini.” Kemudian ia mengingatkan bahwa tidak ada kendaraan otonom sepenuhnya. Pengemudi tetap harus terlibat saat berkendara walau menggunakan fitur autonomous driving.

Banyak faktor terlibat dalam insiden ini. Selain keterbatasan sistem Autopilot, pengemudi juga terlalu mengandalkan teknologi anyar. Ditambah lagi distraksi akibat penggunaan smartphone di jalan raya. Ini jelas dilarang, tapi NTSB mengatakan kalau Tesla kurang efektif untuk memonitor keterhubungan sopir dengan mobil, sehingga berkontribusi pada kecelakaan. Hal lain memperparah dampak celaka adalah infrastruktur jalan. California Highway Patrol tidak segera melaporkan bantalan peredam yang rusak akibat insiden sebelum di tempat yang sama.

Ya, dapat disimpulkan kendaraan otonom bukanlah sebuah mobil yang dapat berjalan secara mandiri. Mungkin saat ini kita belum sampai di titik itu. Baru sebatas alat pembantu mengurangi stres kala berkendara. Jadi, tidak boleh memercayakan sepenuhnya nyawa penumpang kepada sistem. Pun kecelakaan menimpa Huang menambah pelajaran bagi kita. Berkendara di mobil otonom sambil bermain ponsel saja berbahaya, apalagi di mobil biasa. (Krm/Odi)

Sumber: Carscoops

Baca Juga: Canggihnya Mobil Listrik Tesla Model 3 Yang Ramai Dibeli Seleb

Ahmad Karim

Ahmad Karim

Ahmad Karim bergabung bersama OTO.com pada bulan September 2019. Sebelumnya ia pernah magang di Majalah Autocar Indonesia, kemudian banting setir bekerja di bank. Tapi dasarnya memang doyan otomotif, bank ia tinggalkan dan bergabung bersama OTO. Penampilannya yang unik dengan rambut kribo dan dandanan era Flower Generation, bikin Karim mudah dikenali. Sehari-hari ia mengandalkan transportasi umum untuk wara-wiri. Tapi di garasinya tersimpan sebuah BMW E30 rakitan 1989.

Baca Bio Penuh

Jual mobil anda dengan harga terbaik

Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
Listing gratis Listing gratis
Daftarkan mobil Anda

Model Mobil Tesla

  • Tesla Model X ev
    Tesla Model X
  • Tesla Model S ev
    Tesla Model S
  • Tesla Model 3 ev
    Tesla Model 3
Harga Mobil Tesla

Jangan lewatkan

Tren & Pembaruan Terbaru

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Mobil Unggulan Tesla

Bandingkan & Rekomendasi

Tesla Model X ev
Audi Q5
Audi Q5
Rp 1,311 Milyar
Tulis Review Harga Audi Q5
Mercedes Benz GLB-Class
Hyundai Palisade
Hyundai Palisade
Rp 922,9 Juta - 1,231 Milyar
Tulis Review Harga Palisade
Toyota bZ4X ev
Toyota bZ4X
Rp 1,19 Milyar
Harga Toyota bZ4X
Tenaga 670
245
163
197
201
Automatic Climate Control Ya
Ya
Ya
Dual-Zone
Ya
Keyless Entry Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Cruise control Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Brake Assist Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Vehicle Stability Control System Ya
Ya
-
Ya
Ya
Airbag Samping Depan Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Kamera Belakang Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Lumbar support Ya
Ya
Ya
Ya
-
Torsi -
370 Nm
250 Nm
440 Nm
266 Nm
Bandingkan Sekarang

Tren SUV

  • Yang Akan Datang
Mobil SUV Yang Akan Datang

Artikel Mobil Tesla Model X dari Carvaganza

Artikel Mobil Tesla Model X dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • advice

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*