Ribuan Isuzu Traga Berlayar Ke Filipina, Tambah Devisa Negara
Kini Isuzu Indonesia mulai garap pasar ekspor. Tak hanya penetrasi domestik melulu yang disentuh. Mobil niaga ringan Traga, segera dikapalkan ke Filipina. Jumlahnya 6.000 unit hingga akhir 2020. Kegiatan itu diperkirakan memberi kontribusi pada devisa negara mencapai US$ 66 juta saban tahun. Ini hanya permulaan saja. Ke depan mereka berupaya memperluas jangkauan market.
Setidaknya dalam rentang tiga tahun kelak, Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) berencana memperluas negara tujuan ekspor Isuzu Traga hingga lebih dari 20 negara. Tidak hanya di Asia Tenggara, namun juga Timur Tengah, Amerika Latin serta beberapa negara di Afrika. Langkah besar itu bukan tanpa landasan.
Ekspor Traga sudah mengantongi fasilitas KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor) dari Bea dan Cukai. Itu diberi melalui kantor wilayah Jawa Barat. Berkat KITE, ada kemudahan impor bahan baku yang diolah, dirakit, dipasang pada barang dan hasil produksi. Semua yang berorientasi ekspor, diberikan pembebasan bea masuk dan tidak dipungut PPn Impor.
Langkah bisnis Isuzu tidak hanya berdampak pada lingkaran internal Astra Group. Melainkan juga pada lingkaran eksternal bisnis perusahaan. Kegiatan ekspor membutuhkan penambahan supplier penyokong, hingga melibatkan 119 perusahaan. Secara keseluruhan, ekspor bisa memberikan tambahan penghasilan bagi para industri pendukung hingga US$ 9 juta per tahun. Serta penambahan omzet untuk perusahaan logistik sekitar US$ 300 ribu saban tahun.
"Kegiatan ekspor ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pembuatan guna memenuhi target produksi. Juga sebagai bentuk upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas produk Isuzu agar memenuhi standar kualitas kelas dunia. Yang pada akhirnya menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi global kendaraan Isuzu di luar Jepang," terang Presiden Direktur IAMI, Jap Ernando Demily.
Untuk investasi Traga di pabrik Isuzu Karawang dan suplier buat tambahan ekspor sebanyak Rp 80 miliar. Dan seluruh kapasitas terpasang masih sangat cukup, tidak mengganggu produksi untuk pasar lokal. "Kami berharap kondisi ekonomi ke depan lebih baik. Dan kami juga ingin mengeksopr ke banyak negara. Namun masih dipelajari kebutuhan, peraturan di negara lain. Jujur agak sedikit jadi tantangan kondisi ekonomi secara global sekarang ini," imbuh Keiji Takeda, Wakil Presdir IAMI.
Info tambahan. Pabrik Isuzu Karawang memiliki luas lahan 30 hektar dengan kapasitas reguler 52.000 unit per tahun. Tapi dapat dioptimalkan hingga menjadi 80.000 unit setahun. Selain memproduksi kendaraan niaga untuk pasar Indonesia, perusahaan bervisi menjadi basis produksi kendaraan yang siap diekspor ke berbagai negara. (Alx/Tom)
Baca Juga: DFSK Kapalkan Glory 580 1.5 Turbo CVT Comfort ke Hong Kong
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Isuzu Traga
Model Mobil Isuzu
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Populer
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
2499
|
2268
|
1998
|
2956
|
2665
|
Tenaga
79
|
98
|
137
|
72
|
79
|
Tempat Duduk
3
|
3
|
2
|
2
|
3
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
|
Tren Van
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Isuzu Traga dari Carvaganza
Artikel Mobil Isuzu Traga dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature