Promosi Penggerak AWD, BMW M5 Cetak Rekor Dunia

BMW M5 generasi baru berkode F90, datang membawa banyak kejutan. Pertama, tenaganya tembus 600 hp dan torsi 750 Nm, walaupun berasal dari mesin V8 sama dengan M5 F10. Lalu tidak lagi ditawarkan dengan transmisi manual, hanya otomatis saja. Itupun sekarang memakai transmisi otomatis 8-speed ZF yang dipakai di 5-Series non-M, menggusur girboks dual clutch 7-speed SMG. Dan yang paling menarik, jelas penggerak empat roda (AWD) untuk pertama kalinya di M5.

Alasan mengadopsi penggerak AWD, menjurus pada peningkatan kemampuan menikung kala adu kebut di sirkuit. Fans bimmer puritan, pasti skeptis M5 bakal kehilangan karakteristik yang dibangun sejak era E28. Salah satunya, tidak bisa lagi drifting, yang biasanya hanya dilakukan mobil-mobil penggerak belakang (RWD).

Tunggu dulu, BMW tidak segegabah itu. M5 bisa juga menjadi mobil RWD karena memiliki mode 2WD. Jangan samakan seperti transfer case di SUV 4x4, mode ini dapat dikatakan sebagai mode Drift, sama seperti yang dilakukan Mercedes-AMG dengan E63 S. Jadi, M5 F90 bisa hanya penggerak belakang saja. Dan jika kontrol stabilitas dimatikan sepenuhnya, sedan cantik ini mampu berubah menjadi drifter lihai.

Itulah yang ingin dipomosikan BMW, sekaligus dengan agenda memecahkan rekor dunia. Ada dua rekor yang dicatat oleh Guinness of World Records dalam upaya drifting terlama dan terpanjang di dunia. Yang pasti, instruktur pengemudi Johan Schwartz, berhasil drifting nonstop selama 8 jam dengan total jarak 374 km di atas lintasan basah berbentuk lingkaran. Ini sama dengan jarak Jakarta-Bandung pulang-pergi. Luar biasa!

Karena selama 8 jam mesin M5 terus bekerja pada putaran tinggi, jelas bensinnya pasti habis. Agar tidak perlu berhenti, tercetus mengisi bahan bakar sembari berjalan. Yang berarti mobil tandemannya harus juga drifting, bukan berjalan seperti biasa.

Jadi, diperlukan mobil lain untuk menyeimbangi irama drifting M5 F90. Adalah BMW M5 F10 yang dipakai drifting semepet mungkin dengan F90. Sampai pada posisi paling dekat, Matt Mullins bertugas menjulurkan nosel bensin ke dalam tangki bensin modifikasi di F90. Maka terciptalah rekor kedua, tandem drifting sambil mengisikan bensin.

Dibutuhkan modifikasi tangki bahan bakar agar bisa cepat diisi 68 liter bahan bakar dalam 50 detik saja. Bangku belakang dilepas dan tangki baru dijejalkan di bagasi. Selanjutnya, dibuat jalur tangki khusus yang menempel di kaca jendela belakang kiri.

Rekor ini bukan pertama kalinya bagi Johan Schwarts. Pada 2013 lalu, ia membuat rekor drifting dengan M5 tapi hanya sejauh 82 km. Rekor tersebut dipecahkan oleh Toyota dengan GT86 yang dikemudikan Jesse Adams di Afrika Selatan. Jarak yang ditempuh 165,04 km dalam 5 jam 46 menit. (Odi/RS)

Baca juga: Alpina B5 Bi-Turbo Touring, Estate Tercepat di Dunia

Sumber: roadandtrack