Persaingan Low SUV, Honda BR-V vs Daihatsu Terios

Honda BR-V terlahir untuk mengambil alih segmen Low Sport Utility Vehicle (LSUV) dari Daihatsu Terios yang bersaudara dengan Toyota Rush. Keduanya memiliki kesamaan, menggunakan platform Low MPV untuk dikembangkan menjadi bodi SUV. BR-V versi SUV dari Honda Mobilio, sementara Terios menggunakan basis sama dengan Daihatsu Xenia. Jadilah LSUV kelas terendah dari jenis mobil dengan kemampuan off-road.

Ada perbedaan paling mendasar antara BR-V dan Terios. BR-V menggunakan sasis monokok (body-on-frame) dengan penggerak roda depan (FWD). Terios, lebih terkesan jip karena memakai ladder-frame dan penggerak roda belakang (RWD). Soal harga, Honda membanderol BR-V mulai dari Rp 233 juta hingga Rp 268 juta. Terios lebih murah dengan banyak pilihan tipe yang dimulai dari Rp 195,2 juta sampai Rp 252 juta. Mana yang terbaik untuk Anda pilih?

Desain

Dua SUV ini memiliki pendekatan desain yang juga berbeda. BR-V bisa dianggap sebagai Mobilio yang ditinggikan. Sehingga desain bodinya lebih mencirikan MPV yang tetap mengutamakan akomodasi. Tapi tampak macho berkat aplikasi overfender dan roof rail di atap sebagai ciri khas SUV. Wajah depan yang meruncing tajam, juga lebih keren dibandingkan Terios yang tak banyak berubah 10 tahun belakangan. Sayang, bagian samping terlihat sama dengan Mobilio.

Desain Xenia tidak tampak sedikit pun di Terios. Posturnya lebih gagah dan berkesan off-roader sejati. Kakinya tampak menjulang tinggi. Padahal ground clearance 200 mm kalah 1 mm dari BR-V (201 mm). Posisi ban serep di pintu belakanglah yang sangat mencirikan jip sejati. Tapi desainnya sudah sangat membosankan dan tampak uzur. Tiap kali mengalami facelift, tidak banyak perubahan berarti. Hanya sebatas perubahan dan penambahan aksesori belaka. Sedikit lebih modern berupa head lamp model projector dan tambahan Daytime Running Light (DRL). Soal desain, Terios tunduk dari BR-V.

Performa

 

BR-V mengandalkan mesin L15 4-silinder 1,5-liter SOHC dengan teknologi i-VTEC dan Drive by Wire (DBW). Tenaga yang dihasilkan mencapai 120 PS dan torsi 145 Nm. Pilihan transmisi ada manual 6-percepatan yang tersedia di tipe S dan E, selain transmisi CVT Earth Dreams Technology yang juga 6-percepatan.

Terios sudah tertinggal soal ini. Masih menggunakan mesin 3SZ-VE 4-silinder 1,5-liter DOHC VVT-i, output dihasilkan lebih rendah dengan 109 PS dan torsi 141 Nm. Pasangan transmisinya manual 5-percepatan dan otomatis konvensional 4-percepatan. Dari pengalaman pengetesan selama ini, BR-V tetap lebih unggul dari segi performa dan efisien bahan bakar.

Fitur

Fitur keselamatan dan keamanan standar di semua varian BR-V, sudah mencakup dual SRS airbag, rem ABS+EBD dan immobilizer. Bahkan di tipe Prestige, ditambahkan lagi Vehicle Stability Assist (VSA) dan Hill Start Assist (HSA). Terios kalah telak bagian ini. Semua varian dari terendah punya airbag, tapi rem ABS baru ada di tipe tertinggi R dan R-Adventure. Itupun hanya untuk varian matik saja dan minus EBD. Sama halnya dengan fitur keamanan, karena alarm dan immobilizer juga baru ada di tipe R. Pantas harga varian bawah Terios terpaut jauh dari BR-V tipe S.

Fitur hiburan keduanya hampir seimbang. Terios sudah memberi headunit layar sentuh di Terios tipe R dengan fitur HDMI, USB, Bluetooth, DVD dan GPS. Sementara BR-V, monitor berukuran 6,1-inci tanpa ada GPS tapi bisa terkoneksi dengan iPhone dan Android.

Kesimpulan

BR-V dirancang sebagai SUV dengan akomodasi MPV yang mengutamakan kabin lapang, nyaman, performa mesin kencang dan irit bahan bakar. Tepat dipakai sebagai transportasi harian di perkotaan maupun plesiran ke pedalaman. Terios kalah nyaman karena sasis ladder frame yang biasanya dipakai oleh kendaraan pengangkut barang. Namun, berimplikasi pada ketangguhan di medan berat. Selebihnya, BR-V unggul di segala lini mulai dari efisiensi, fitur keselamatan dan hiburan.

Baca Juga: Pilih Honda BR-V Prestige atau CR-V Bekas?