Penjualan Mitsubishi Outlander PHEV memotivasi perusahaan – Berencana meluncurkan 5 SUV baru yang sejenis

JAKARTA: Produsen mobil asal Jepang yang terkenal Mitsubishi berencana melangkah lebih jauh dengan masuk ke ranah produksi Sport Utility Vehicle (SUV) dengan teknologi listrik dan plug-in hybrid. Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan kebutuhan pelanggan saat ini dan bertujuan untuk memberikan pilihan yang ramah lingkungan. Berbicara lebih jauh mengenai hal ini, Osamu Masuko – Kepala Dewan Direksi dan CEO Mitsubishi Motors Corporation, menyatakan bahwa, “Outlander Plug-In Hybrid Vehicle (PHEV) yang diluncurkan tahun lalu telah meraup penjualan yang sangat mengagumkan di Inggris. Pada Juni 2015 Outlander PHEV terjual sebanyak 7255 unit. Perusahan gembira dengan angka tersebut dan memutuskan untuk membuat lebih banyak mobil lagi seperti itu sambil mengedepankan keinginan pelanggan”.

Baca Juga: Mitsubishi Pajero Sport vs Ford Everest vs Toyota Fortuner – Ikhtisar Perbandingan

Petinggi perusahaan menjelaskan bahwa melihat penjualan dari model PHEV, Mitsubishi terinspirasi untuk membikin lima SUV baru di jajarannya yang akan memberikan pilihan ke pelanggan dalam pembelian mobil ramah lingkungan yang sesuai kebutuhan mereka. Masuko berujar, “Antara saat ini dan tahun 2020, Mitsubishi akan membuat lima SUV, empat diantaranya kemungkinan menggunakan tenaga listrik atau plug-in hybrid. Produk tersebut dimulai dari segmen B dengan varian ASX yang dipangkas agar berukuran dibawah Shogun”.

Dengan adanya hal tersebut, ASX akan menjadi SUV terkecil di dunia yang menggunakan tenaga listrik. Penjelasan mengenai mobil ini akan sama dengan mobil konsep eX yang rencananya dipertontonkan pada ajang Tokyo Motor Show ke-44 akhir bulan ini. Konsep eX menggunakan system 4WD yang ditunjang dengan sumber tenaga listrik. Mobil lain yang mungkin juga menggunakan teknologi yang sama di deretan SUV adalah Shogun. Perusahaan juga dapat menambahkan “Shogun Sport” di jajaran “ramah lingkungan” ini. Dalam konteks ini, Masuko mengatakan, “Kami harus berhati-hati dan memproses teknologi baterai yang canggih sebelum membuat keputusan ini. Jika kami membuat keputusan yang salah, maka perusahaan yang kecil seperti kami tidak akan mampu bersaing. Tapi kami harus secepatnya membuat keputusan”.

Baca Juga: Mitsubishi eX Dengan Faktor X Beremisi Nol di Tokyo Motor Show