Pemerintah Harap Indonesia Jadi Hub Produksi dan Ekspor Kendaraan Premium
Mercedes-Benz Indonesia (MBI) menjadi salah satu pabrikan yang telah melakukan perakitan model sedan mewah di dalam negeri. Fasilitas perakitan di Wanaherang, Bogor itu memiliki lini produksi untuk model premium New E-Class serta New S-Class.
Kementerian Perindustrian mengapresiasi langkah yang dilakukan MBI. Ini menunjukkan Indonesia dapat menjadi tempat untuk produksi beragam segmen kendaraan, mulai dari low, middle hingga kelas premium.
“Pertumbuhan kelas menengah yang terus meningkat, kemudian adanya bonus demografi, penetrasi teknologi digital, serta peningkatan tren penggunaan energi baru dan terbarukan, akan menjadi katalisator transformasi industri kendaraan bermotor nasional menuju teknologi zero emission,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier dalam keterangannya, Minggu (28/11/2021).
Taufiek berharap MBI mampu menjadikan Indonesia sebagai hub produksi kendaraan mereka, baik yang bermesin konvensional maupun kendaraan listrik. Beberapa peraturan yang memudahkan produsen juga telah dihadirkan seperti PP No 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan dan PP No 74 tahun 2021 tentang besaran tarif PPNnBM kendaraan listrik sebesar nol persen.
Indonesia sendiri memiliki catatan baik untuk jumlah ekspor produk kendaraan roda empat atau lebih, termasuk komponennya. Pada periode Januari - September 2021, tercatat ekspor kendaraan CBU sebanyak 207 ribu unit dengan nilai sebesar Rp37,65 triliun, kemudian sebanyak 62 ribu set untuk CKD dengan nilai sebesar Rp0,96 triliun, dan 65 juta pieces komponen dengan nilai sebesar Rp21,86 triliun. Tujuan ekspor otomotif Indonesia tersebut telah mencapai lebih dari ke 80 negara.
“Dalam rangka menarik investasi untuk produsen kendaraan bermotor low volume khususnya dari Eropa, kami telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 23 tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih,” ucap Taufiek.
Baca juga: Hasil GIIAS 2021 Mengejutkan, Kemenperin Soroti Produsen Mobil Mewah Soal Manufaktur di Indonesia
Aturan tersebut menyederhanakan persyaratan Completely Knock Down (CKD) dan keteruraian dan kelengkapan Incompletely Knock Down (IKD), serta memberikan kemudahan impor komponen susulan untuk keperluan produksi (shortage, mistake dan reject) yang terkena SNI wajib.
Selain New E-Class dan New S-Class masih ada line-up model yang dirakit secara lokal di Wanaherang, antara lain A-Class dan C-Class di segmen sedan luxury, GLA, GLC, GLE, dan GLS di segmen SUV, serta AMG A 35 Sedan dan AMG GLA 35 4MATIC untuk segmen performance cars.
“Perusahaan berkomitmen akan terus beroperasi di Indonesia untuk 50 tahun ke depan dan lebih. Komitmen tersebut diimpelementasikan melalui penambahan model yang dirakit di dalam negeri secara terus menerus, di antaranya peluncuran E Class dan S Class,” ucap Presiden Direktur PT. Mercedes Benz Indonesia, Patrick Schwind dikesempatan yang sama.
Baca juga: Mercedes-Benz Indonesia dan Sikkens Gunakan Aplikasi Software untuk Pilihan Cat Mobil
Keputusan melakukan perakitan di Indonesia berdampak terhadap utilisasi, perluasan investasi, penyerapan SDM dan memperdalam komponen otomotif. Ini akan memperkuat brand image dan customer loyalty Mercedes Benz di Indonesia sekaligus memberikan nilai tambah bagi pengembangan industri otomotif di Indonesia.
Sebelumnya, pada Oktober 2021, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan kerja ke Jerman. Pada lawatannya tersebut, Menperin bertemu dengan DAIMLER AG (Mercedes-Benz), dan memaparkan peluang investasi di Tanah Air bagi produsen kendaraan kelas premium dari Eropa, termasuk potensi Indonesia sebagai basis pengembangan teknologi kendaraan zero emission.
Selain itu Menperin juga sudah mengungkapkan keinginannya untuk para produsen kendaraan premium yang melakukan proses produk di Indonesia, memperdalam struktur manufaktur dan menambah investasinya. Ini setelah dirinya melihat hasil penjualan merek premium di GIIAS 2021 yang menyentuh angka fantastis.
"Ini membuat kami (Kemenperin) terus mempelajari, karena marketnya artinya sudah banyak, itu yang kita dorong adalah pendalaman struktur manufakturnya harus lebih banyak dilakukan di Indonesia," ucap Agus saat ditemui beberapa waktu lalu. (Sta/Raju)
Baca juga: Permintaan Tinggi, Mercedes-AMG Kini Punya 2 Model Rakitan Lokal
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Mercedes Benz
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Mercedes Benz
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Mercedes Benz Terbaru di Oto
Artikel Mobil Mercedes Benz dari Carvaganza
Artikel Mobil Mercedes Benz dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature