Pasar Sedan Lesu, Jaguar Lirik Potensi Hatchback Listrik
Saat ini Jaguar sedang dalam masa transisi dari era tradisional ke era yang berorientasi pada masa depan. Salah satu tandanya adalah dengan mulai serius melirik segmen kendaraan listrik. Bersamaan dengan ini, Jaguar juga siap membuka segmen baru yang belum pernah mereka jajaki sebelumnya, yaitu hatchback.
Untuk memperluas jangkauan segmen di line up mobil listriknya, Jaguar tertarik untuk menghadirkannya dalam wujud hatchback. Jaguar melihat pada kesuksesan I-Pace sebagai pionir mobil listrik mereka, serta redupnya segmen sedan menengah belakangan ini.
Langkah ini dipertimbangkan sebagai opsi, setelah Jaguar melihat bahwa hasil penjualan dari model sedan XE dan XF tidak berkembang. Di saat yang bersamaan, Jaguar Land Rover juga ingin meraih profit lebih baik dan bangkit dari disrupsi akibat pandemi virus Corona baru-baru ini. Satu model baru diharapkan bisa menjadi volume maker demi meraih tujuan tersebut.
Pabrikan Inggris ini tampak sangat serius mempertimbangkan rencana ini, dengan mengganti dua model sedan di bawah XJ. Alternatif lain yang dipertimbangkan yaitu mengadopsi powertrain ramah lingkungan pada sedan kompak, seperti mild hybrid atau plug-in hybrid. Yang jelas, Jaguar sedang melirik untuk masuk ke segmen mobil kompak, bersama peralihan ke elektrifikasi.
“Saya ingin bikin mobil yang lebih kecil dan rasanya juga waktunya tepat. Jaguar butuh sebuah produk global yang bisa menarik pembeli lebih muda, dan wanita lebih banyak juga,” kata Julian Thomson, kepala desain Jaguar.
“Nilai-nilai kami ideal untuk para pemilik yang inginkan mobil lebih efisien tapi tetap suka kualitas desain, kemewahan dan mobil yang asik dikemudikan.Tapi itu segmen yang sulit. Anda butuh jumlah yang besar, artinya pabrik besar dan organisasi besar untuk menjualnya. Tapi itu tentu di mana kami ingin posisikan.”
Jaguar berwujud hatchback tentu akan menjadi sebuah terobosan bagi pabrikan yang lama mapan di pasar sedan mewah. Namun Thomson menambahkan, desainnya nanti akan tetap membawa ciri khas klasik Jaguar. Dirinya melihat cara Ferrari membuat Roma, coupe berdesain klasik yang menonjol dari model lainnya.
Jaguar sebenarnya pernah akan membuat model hatchback, saat memperkenalkan konsep bernama RD-6, 17 tahun lalu. Konsep ini adalah hasil garapan bos desain terdahulu, Ian Callum. Bukan tidak mungkin Thomson akan mengambil inspirasi desain dari RD-6 untuk calon hatchback pertama Jaguar nanti.
Dengan masuk ke segmen hatchback, diperkirakan Jaguar bisa meraih pertumbuhan penjualan. Setidaknya dari segmen ini, Jaguar bisa masuk di pasar yang terjual sekitar 800.000 unit setahun di Eropa saja.
Setidaknya dengan tiga model SUV dan calon hatchback nanti, Jaguar berpotensi meraup penjualan 400.000 unit per tahun, yang bisa membantu finansial perusahaan. Jika terlaksana, hatchback Jaguar bisa menjadi rival baru bagi BMW Seri 1, Audi A3, atau Mercedes-Benz A-Class. (Why/Hlm)
Sumber: Autocar
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Jaguar
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Jaguar Terbaru di Oto
Artikel Mobil Jaguar dari Carvaganza
Artikel Mobil Jaguar dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice