Optimalkan Penjualan, Mitsubishi Siap Tebar Promo Hingga Akhir 2019
Pasar otomotif nasional makin menantang. Banyak faktor melatarbelakangi. Contoh, geopolitik yang memanas. Lalu dampak kondisi global dari perang dagang Amerika Serikat-Cina. Imbas dari itu daya beli menurun. Bahkan Gaikindo harus mengoreksi target penjualan. Dari mulanya 1,1 juta unit menjadi 1 juta unit. Mitsubishi Indonesia paham hal ini. Program penjualan pun segera bergulir.
Mitsubishi berupaya meredam lesunya market. Setidaknya, promo dan program jadi tameng kemerosotan penjualan hingga akhir 2019. “Kalau kami melihat, semuanya turun. Ada perang dagang Cina-AS, Brexit hingga ekonomi Jepang juga turun. Kami sedang menggodok program yang paling pas untuk mendongkrak penjualan. Ini kan sudah Oktober, biasanya menjelang akhir tahun Mitsubishi mengeluarkan program (penjualan) baru, yang belum pernah dilakukan. Mungkin dimulai Oktober atau November 2019,” ujar Intan Vidiasari, Deputy General Manager Coordination and Development Office Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di Sumba, NTT, beberapa waktu lalu.
Dari Januari hingga Agustus 2019, MMKSI berhasil mengantongi total angka penjualan 83.209 unit. Termasuk jenis kendaraan niaga ringan (LCV). “Mitsubishi Pajero Sport masih mendominasi (market share) 69 persen. Kemudian Xpander 28 persen atau 44 ribu unit. Secara nasional, Mitsubishi masih di posisi keempat mengusai pangsa pasar 11,5 persen. Dan khusus total mobil penumpang hingga Agustus 57.700 unit,” Intan menguraikan.
Untuk kondisi di semua sektor, lanjut Intan, hampir menurun semua. Karena situasinya cukup sulit. Dulu harapan Mitsubishi, usai pemilu penjualan kembali normal bahkan bisa mulai naik. Namun realitanya tidak sesuai prediksi.
“Kami juga sempat mendiskusikan secara internal. Apakah bakal mengoreksi market share atau target sales. Tapi belum ada keputusan dari manajemen untuk merevisi target penjualan yang dipatok 120 ribu unit setahun. Jadi memang daya beli masyarakatnya juga menurun. Kebanyakan menunda pembelian hingga akhir tahun, menunggu promo. Sedangkan light commercial vehicle kebanyakan fleet market 80 persen. Jadi masih stabil,” paparnya.
Berkaca dari data Gaikindo, penjualan mobil penumpang Mitsubishi Indonesia selama delapan bulan ini, hanya 83.209 unit. Ada penurunan 17 persen dibanding torehan tahun lalu. Periode yang sama 2018, mereka sanggup mengumpulkan penjualan 100.471 unit.
“Sebetulnya banyak hal yang mempengaruhi situasi industri otomotif di Indonesia. Semoga program baru nanti, bisa menggairahkan pasar. Biasanya penutupan akhir tahun ada program penghabisan stok mobil. Kemudian untuk program baru nanti, berlaku di seluruh jaringan diler Mitsubishi di Indonesia,” pungkas dia. (Alx/Odi)
Baca Juga: Xpander Kena Recall di Vietnam, Begini Tanggapan Mitsubishi Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Mitsubishi
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Mitsubishi Terbaru di Oto
Artikel Mobil Mitsubishi dari Carvaganza
Artikel Mobil Mitsubishi dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature