Nissan Recall 4 Juta Kendaraan di Amerika Serikat Terkait Airbag

Lebih dari 4 juta kendaraan merek Nissan dan Infiniti serta Chevrolet yang mayoritas diedarkan untuk pasar Amerika Serikat akan direcall. Hal ini terkait airbag yang tidak bekerja sempurna akibat malfungsi sensor kendaraan dan safety belt. Meski begitu, masalah airbag ini tak ada korelasinya dengan kasus malfungsi airbag yang menimpa pabrikan lain sebelumnya.

Sistem airbag Nissan yang malfungsi akan salah mendeteksi keberadaan penumpang depan. Sehingga meskipun ada penumpang di bangku depan, sensor membacanya tetap dalam kondisi kosong. Hal ini diindikasikan dengan lampu deaktivasi airbag yang tetap menyala meski penumpang telah berada di bangku depan. Dikhawatirkan, airbag benar-benar tidak berfungsi ketika terjadi kecelakaan.

“Rencana perbaikan akan bervariasi tergantung model kendaraan, dan termasuk pemrograman ulang software di beberapa model, dan pergantian perangkat di model lain,” ujar Vice President, Corporate Communications Nissan North America, David P. Reuter seperti dilansir Reuters.com.

Ini adalah recall yang keempat sejak 2013 terkait perangkat keselamatan penumpang yang dikeluarkan Nissan. Recall Nissan yang terbaru ini berdampak pada 3,5 juta mobil-mobil Nissan yang diproduksi sejak 2013, seperti Nissan Altima, Leaf, Maxima, Murano, Pathfinder, Sentra, Rogue, NV200, NV Taxi, Infiniti JX35/QX60 dan QX50, juga mobil produksi Nissan untuk Chevrolet (General Motors) yaitu City Express.

Recall ini didasarkan laporan badan keselamatan jalan raya Amerika Serikat (NHTSA) yang mengubah investigasi pada 2015 (investigasi airbag pabrikan lain) menjadi isu mengembangnya airbag Nissan setelah menyelidiki 1.271 laporan dan klaim garansi untuk menentukan apakah Nissan perlu melakukan recall atau tidak. Komplain itu rata-rata berisi laporan tentang lampu indikasi airbag dideaktivasi yang tetap menyala ketika orang dewasa duduk di bangku penumpang depan.

Jaringan dealer Nissan akan mulai diperintahkan untuk melakukan pemanggilan mobil ke bengkel pada akhir Mei. Menurut mereka, hanya sekitar 20% model yang diedarkan di Amerika Serikat yang akan membutuhkan perbaikan perangkat.

Selain recall terkait airbag, 622.110 unit Nissan Sentra juga akan dipanggil ke bengkel untuk recall lainnya. Hal ini disebabkan malfungsinya braket safety belt penumpang jika digunakan dengan child car seat.

Untuk Indonesia, belum ada informasi terkait dengan recall ini karena mobil tersebut merupakan produksi domestik Amerika Serikat. Model-model yang disebut terlibat dengan recall di atas, memang kebanyakan tak diedarkan untuk pasar domestik Tanah Air. Kecuali Rogue, yang di Indonesia diedarkan dengan nama X-Trail. Namun, X-Trail di Indonesia merupakan produk Nissan Motors Indonesia. Produk Nissan di Indonesia, Grand Livina baru-baru ini bahkan telah mendapatkan 4 bintang dari Asean NCAP.

Baca Juga: Nissan Motor Indonesia Bersiap Sambut Produk Baru Tahun Depan

Sumber foto: carsdirect, nissan usa