Mudik Jadi Pusat Perhatian Bersama New Honda BR-V Prestige N7X Edition

OTO Media Group (OTO.com, Carvaganza.com dan Zigwheels.co.id) kembali menggelar Lebaran Drive. Tahun ini temanya Mudik Raya. Ada 10 unit yang terlibat dalam kegiatan tahunan ini. Destinasi yang dituju bervariatif mulai dari Sukabumi, Tegal, Purwokerto, Majalengka, Banten hingga Yogyakarta.

Dari sekian unit yang tersedia, saya mendapat kesempatan buat menguji New Honda BR-V N7X Prestige with Honda Sensing. Selama hampir 2 minggu, saya dan keluarga memanfaatkan mudik lebaran dengan berkeliling kota sekaligus pulang kampung ke daerah Serang, Banten.

Seperti kita tahu, New Honda BR-V N7X Edition punya tampilan lebih stylish yang serupa dengan konsep Honda N7X. Perbedaan paling mencolok dengan BR-V Prestige regular terlihat dari eksteriornya. Pakai aero kit dan garnish, serta nama baru yang lebih ikonik. Lantas bagaimana pengalaman saya berkendara dengan New Honda BR-V N7X Prestige with Honda Sensing, simak ulasan berikut.

Tampilan Baru Jadi Pusat Perhatian

BR-V N7X Edition merupakan varian terbaru dari New Honda BR-V yang mengalami perubahan di bagian eksterior. Inilah yang menjadi poin utama dalam pengalaman berkendara selama musim mudik lebaran. Sementara untuk interior, fitur, dan dapur pacunya, Honda masih mempertahankan spesifikasi yang sama seperti pada varian Prestige with Honda Sensing.

Jadi, secara rasa berkendara, tidak jauh berbeda dengan mengendarai BR-V varian tertinggi. Meski begitu, N7X Edition tentu menawarkan nilai yang lebih tinggi dengan tampilannya. Selain itu, dengan segala penambahan aero kit, bisa menambah rasa percaya diri saat berada di balik kemudinya. Apa saja komponen yang ditambah?

Mulai dari New Power Retractable Black Door Mirror with LED Turning Signal serta Door Handle dan Tailgate Spoiler. Kemudian juga ditambahkan New Black Shark Fin Antenna, New Reflector Garnish pada bagian belakang mobil. Lalu pada bagian roda kini menggunakan Wheel Arch Protector berwarna hitam yang semakin sporty dengan New 17” Progressive Black Alloy Wheel Design. Utamanya emblem N7X Edition yang terletak di bagian grill depan. Lalu ada lis krom di fog lamp. Spesialnya lagi pakai warna Sand Khaki Pearl yang banyak digemari dan menjadi favorit.

Dari semua penambahan aero kit, BR-V N7X Edition selalu menjadi pusat perhatian di jalan maupun di tempat parkir mal. Salah satunya saat di Aeon Mal BSD City. Ia tak menyangka unit yang saya pakai terlihat keren saat dilihat dari dekat. Saya pun mengungkapkan komponen apa saja yang menjadi pembeda dengan versi regular. Sejatinya dia juga pengguna Honda BR-V Prestige warna Premium Opal White Pearl.

Nuansa Mewah Interior Tetap Terasa

Pertama kali masuk ke ruang kabin, BR-V N7X tetap menawarkan nuansa mewah dengan dominasi warna hitam. Seluruh jok dilapisi dengan Leather-Trimmed Seat. Kursinya dirancang ala semi bucket, terasa nyaman. Posisi duduk bisa diatur sesuai keinginan dengan tuas manual di samping kanan pengemudi.

Head room dan leg room cukup lega. Visibilitas cukup luas, tak ada ornamen yang mengganggu. Buat pengendara dan penumpang depan disediakan center console box dengan penutup yang bisa jadi armrest. Cukuplah untuk menopang lengan yang lelah kala melakukan perjalanan jauh. Sedang sisi kanannya ada sandaran di lekukan door trim, enaknya juga dilapisi bahan kulit.

Di setir kemudi menggunakan bahan kulit berkualitas, memberikan kesan premium. Pengemudi akan merasa nyaman memegang setirnya saat berkendara. Sebab bagi tangan yang sering berkeringat seperti saya, ini sangat membantu, pegangan tidak mudah licin. Sedang pengaturan setir hanya mengandalkan teleskopik naik-turun.

Kemudahan melihat MID terbantu dengan adanya steering switch. Terdapat pula penyetelan multimedia dan telepon, serta utamanya ada sistem keselamatan yang dinamakan Honda Sensing. Di bagian kanan penuh tombol untuk MID, Lane Keep Assist System (LKAS) dan adaptive cruise control, tombol untuk mengatur seberapa dekat atau jauh jarak terhadap mobil di depan kita.

Tepat di balik setir, ada tuas untuk wiper dan lampu depan dengan teknologi Auto High-Beam. Tombol untuk Honda Lane Watch berada di ujung tuas kanan yang tergabung sein dan lampu. Keamanan di sisi kiri mobil jadi lebih terjamin, karena secara visual tampak di layar head unit.

Door trim masih didominasi bahan plastik. Begitu juga dengan dasbornya. Tapi ada sedikit pemanis di sisi kiri. Terdapat soft touch dari bahan kulit. Di tengah kita bisa menjumpai AC digital dan head unit layar sentuh 7 inci. Di bawahnya ada cup holder dan dua buah lubang USB dan satu power outlet 12V. Sangat bermanfaat buat pengisian daya baterai gadget.

Secara keseluruhan ia memiliki kapasitas 7 penumpang. Salah satu keunggulan bangku baris tengah mobil ini ialah adanya tiga buah headrest adjustable. Enaknya, jok tengah bisa diatur maju-mundur ditambah juga pengaturan recline. Jadi bisa menyesuaikan tinggi penumpang. Bermanfaat juga ketiga bangku baris ketiga diisi oleh orang dewasa.

Akses menuju kursi belakang juga tergolong mudah. Karena kursi tengah bisa dilipat hanya dengan satu tarikan tuas, posisinya berada di sisi samping jok.

Buat aspek kenyamanan, ada AC double blower yang memang sudah wajib tersedia pada mobil tiga baris bangku. Penumpang di bangku tengah kebagian satu buah power outlet 12V, letaknya ada di konsol tengah. Sedang paling belakang kebagian di dekat jendela sebelah kanan. Untungnya kami membawa konektor tambahan, selama perjalanan bisa sambil charger smartphone.

Baca Juga: Mudik Hemat Pakai Hyundai Palisade, Konsumsi BBM Setara LMPV!

Pengalaman Sama Rasa

Berkat adanya fitur smart entry, kita tidak perlu berinteraksi dengan remote, pengunci dapat dibuka lewat sentuhan di handle pintu. Ditambah dengan Walk-Away Auto Lock. Begitu remote yang kita kantongi menjauh dari mobil, maka dapat mengunci secara otomatis.

Pengalaman paling seru yaitu bisa menyalakan kendaraan dari jauh lewat Remote Engine Start. Teknologi ini menurut kami tergolong canggih di kelas LSUV. Caranya mudah, tekan dulu tombol tengah, lalu atas dan terakhir tekan paling bawah 5 detik. Voila, mobil dan AC menyala secara otomatis.

Selama dua minggu, kami menggunakan BR-V N7X dengan berkeliling kota dan paling jauh mudik ke daerah Serang, Banten. Dengan total perjalanan sejauh 405km. Hampir semua aspek kita jajal.

Pertama dari sisi performa, menurut kami sensasi rasanya masih sama dengan versi Prestige regular. Sebab New Honda BR-V N7X Edition tetap mempertahankan mesin i-VTEC DOHC 1.5L. Akselerasi di jalan tol tenaganya responsif. Ketika menginjak pedal gas, torsi agresif dapat tersalurkan dengan baik. Kenikmatan berkendara jadi terasa, akselerasi seakan bersatu dengan suara mesin. Sebagai catatan, mesin berkode L15ZF ini punya tenaga 121 ps atau 119 hp di 6.000 rpm dan torsi 145 Nm pada 4.300 rpm.

Dalam hal stabilitas juga tak ada beda, sebab masih menggunakan kombinasi McPherson strut di depan dan Torsion beam di belakang. Ia terasa seimbang dari segi kemampuan meredam. Tidak terlalu empuk ataupun keras. Contohnya saat di jalan tol JORR - Tb. Simatupang yang terkenal bumpi, dirinya mampu berikan redaman yang baik. Penumpang di baris kedua juga tetap merasa nyaman.

Ketika mencoba banting setir buat menghindari lubang masih terasa cukup ajeg. Tentu itu juga terbantu oleh Vehicle Stability Assist (VSA) yang secara khusus didesain untuk menstabilkan manuver kendaraan. Kemudi juga lebih nurut dengan pergerakan buntut yang lebih terkontrol. Karakter ini sangat menyenangkan.

Saat ingin pindah lajur dengan mengaktifkan sein kiri, maka secara otomatis imaji area blind spot kiri terlihat di layar tengah. Ini berkat adanya fitur Honda LaneWatch. Namun karena masih terbiasa dengan mobil konvensional, mata tetap saja melihat ke spion kiri. Kekedapan kabin cukup baik. Noise dari luar dapat terminimalisir. Getaran mesin juga lebih tenang, sebab side mounted dan trans mounting telah dioptimalkan.

Menyoal konsumsi bahan bakarnya, kami menghitungnya pakai dua metode, full-to-full dan berdasarkan MID. Jarak 405,4 km membutuhkan bahan bakar 29,36 liter. Didapat 13,8 km/liter. Tidak terpaut jauh dari data MID sebesar 15 km/liter. Angka ini didapat dari cara berkendara faktual. Bila kondisi jalan tol kosong, kecepatan bisa menyentuh 120-130 km/jam. Suasana stop and go juga kami rasakan. Dan bahan bakar yang digunakan yakni tipe Ron 92.

Nyaman dan Aman Berkat Fitur Honda Sensing

Kemampuan untuk memantau kondisi eksternal dan memberikan respons atau bertindak aktif sesuai parameter tertentu. Tersaji demi meningkatkan keselamatan dalam berkendara sekaligus menambah kenyamanan.

Selama perjalanan, mencoba fitur asisten berkendara menjadi bagian paling menyenangkan. Fitur yang sering terpakai yaitu Lane Keeping Assist System (LKAS) dan Road Departure Mitigation System (RDM). Pada prinsipnya dua fitur ini bekerja menjaga posisi mobil agar tidak keluar lajur tanpa disadari pengemudi. Keduanya juga membantu kendaraan di posisi aman.

Terbukti kala mobil mulai menyimpang dari lajur tanpa mengoperasikan sinyal belok, terasa ada getaran pada kemudi dan muncul peringatan visual di bagian MID. Bagi yang belum terbiasa mungkin agak aneh, sebab ada koreksi setir untuk menjaga posisi mobil tidak keluar marka atau garis pembatas jalan. Oh iya, LKAS aktif saat kendaraan bergerak dengan kecepatan 72 km/jam atau lebih.

Fitur selanjutnya yang cukup intens yakni Adaptive Cruise Control (ACC). Bisa berfungsi saat mobil sudah ada di kecepatan 30 km/jam dan seterusnya. Teknologi ini sangat membantu karena dapat menjaga jarak mobil di depan di posisi aman dengan kecepatan konstan. Enaknya lagi, terdapat tiga level pilihan jarak dan secara otomatis menyesuaikan kecepatan dengan kendaraan di depan kita. Melintasi jalan tol jadi lebih aman.

Selanjutnya Lead Car Departure Notification System (LCDN). Fitur ini sering terpakai ketika berada di tengah kemacetan dan di traffic light. Bila kendaraan lain di depan mulai melaju dan kita belum bergerak, ada peringatan dalam bentuk visual dan audio di layar MID. Terima kasih atas atensinya.

Bantuan lain termasuk Auto-High Beam, tinggal putar tuas yang bersemayam setingan lampu ke posisi Auto, maka secara otomatis pencahayaan lampu utama bisa menyesuaikan. Saat kami melewati terowongan dan ketika menjelang petang, sorotan cahaya langsung menyala. Bisa juga secara intuitif mengatur antara sorot lampu jauh dan lampu malam, sehingga tidak menyilaukan pengemudi lain dari arah berlawanan.

Kemudian Collision Mitigation Braking System (CMBS). Fitur ini sebetulnya sangat penting namun kurang intens lantaran rute yang kami lalui yaitu jalan tol. Tapi tak ada salahnya ketika mencoba sensitivitas teknologi ini ketika di antrean gerbang tol. Saat mobil terlalu cepat merapatkan jarak dengan kendaraan atau objek lain di depan, sistem seketika memberi peringatan. Bila kita tidak merespons, sistem langsung ambil alih untuk melakukan pengereman secara otomatis, bahkan sampai mobil berhenti.

Simpulan

Meski secara rasa berkendara tidak jauh berbeda dengan mengendarai BR-V varian tertinggi, dengan segala penambahan bodykit bisa menambah rasa percaya diri saat berada di balik kemudinya. Dan sesuai Namanya, N7X Edition menawarkan nilai yang lebih tinggi dengan tampilannya.

Apalagi fitur yang termasuk dalam Honda Sensing. Teknologi keselamatan dan keamanan bukan sekadar gimik. Walau dibekali fitur pintar, seluruh kendali kendaraan tetap berada di tangan pengemudi. Tapi setidaknya dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kecelakaan jika semua variabel telah terpenuhi.

Warna Sand Khaki yang spesial terdapat menemani warna lainnya seperti; Premium Opal White Pearl, Crystal Black Pearl, Meteoroid Grey Metallic.

Sebagai informasi, BR-V N7X Edition bukanlah khusus varian tertinggi. Melainkan ada di tiap tipe dengan penambahan biaya Rp1.000.000 dari trim standar. Dengan kata lain, N7X Edition tersedia juga di tipe E CVT, Prestige dan Prestige Honda Sensing. Harga ditawarkan mulai Rp319.400.000 untuk tipe E CVT, Rp343.400.000 tipe Prestige dan Rp363.400.000 buat versi Prestige with Honda Sensing. (BGX/ODI)

Baca Juga: Ini Salah Satu Biang Kerok Kemacetan saat Arus Mudik-Balik Lebaran