Untuk bertarung di lahan medium SUV, Morris Garage akhirnya merilis MG HS. Sebetulnya ia sudah dibawa ke Tanah Air sejak tahun lalu. Gambar dan informasi unit banyak beredar di jagad maya. Namun baru sekarang perusahaan resmi menjual dengan label Rp 369,8 juta tipe Excite. Lalu Rp 429,8 juta OTR Jakarta untuk Ignite. Maka bertemulah dengan lawan selevel macam Wuling Almaz dan DGSK Glory i-Auto. Mari kita bandingkan performa tiap kendaraan.

MG HS mengandalkan induksi turbo pada mekanikal pacu. Mesin terpasang bervolume 1,5 liter empat silinder segaris DOHC. Dorongan tenaga maksimal mencapai 162 PS di 5.600 rpm. Momen puntir tergolong besar, 250 Nm bisa didapat sejak 1.700 rpm – 4.400 rpm. Buncahan daya lantas didistribusikan ke roda depan lewat transmisi Twin Clutch Sportronic 7-speed plus mode manual. Bagaimana dengan lawannya?

Wuling Almaz

Semua varian Wuling Almaz menggendong mesin bensin turbo 1,5 liter empat silinder DOHC. Unit pacu mampu memproduksi tenaga maksimal 140 Hp atau 152 PS. Lalu torsi optimal 250 Nm. Pada tipe Exclusive perangkat lebih lengkap di antara trim lain. Paling menonjol ialah adanya panoramic sunroof. Membuat tampilan sang SUV tambah elegan. Pada fitur umum sudah memiliki: WIND, LED DRL, dual airbags, seatbelt reminder, isofix, Child-Proof Rear Door Lock, Tire Pressure Monitoring System, Emergency Stop Signal.

Lanjut peranti pengereman ABS, EBD, Brake Assist, Hill Hold Control, Electronic Stability Control, Traction Control System. Kian mantap dengan immobilizer, alarm, Electric Parking Brake with Auto Vehicle Holding, sensor parkir di depan dan belakang, kamera parkir belakang. Auto AC, Keyless Entry dan Engine Start/Stop Button, Electric Seat Adjuster di kursi pengendara. Plus Cruise Control dan kaca spion bisa dilipat.

Nah, pada bagian setir sudah berlapis kulit sintesis. Begitu pula balutan jok kursi. Sebagai pembeda, ia diimbuhi sembilan speaker dari Infinity (Harman Kardon). Semburan audio sangat baik untuk mendendangkan musik. Lalu tersedia kamera 360 derajat, menampilkan seluruh sisi kendaraan. Sementara itu, transmisinya mengusung CVT delapan percepatan dengan simulasi manual. Unit ini mampu memuat lima orang dan diniagakan Rp 328,8 juta OTR Jakarta.

DFSK Glory i-Auto

Rival lain serumpun ialah Glory i-Auto. Sang SUV mengusung mesin berkode SFG15T yang juga jadi jantung pacu di Glory 560 dan 580. Menggunakan dorongan turbo, mesin berkapasitas 1,5 liter mampu menghasilkan daya dorong maksimal 150 PS pada 5.600 rpm. Torsinya masih kalah dari Almaz dan HS. Terkucur hanya 220 Nm rentang 1.800 hingga 4.000 rpm.

Peranti pada Glory i-Auto lumayan kompetitif. Ia punya kamera 360 derajat, bermanfaat ketika parkir atau melewati jalan sempit. Urusan handling dan stabilitas berkendara disokong Electronic Stability Program (ESP). Rem juga lengkap berupa Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA). Sistem penghela laju kendaraan makin mantap berkat sisipan ESP.

Ketika mendaki jalan terjal, pengemudi tak perlu khawatir. Hill Hold Control (HHC) membantu mobil tetap diam, meski kaki dilepas dari pedal rem. Sistem keselamatan pasif disempurnakan empat airbag (depan dan sisi). Kemudian Crash Auto Unlocking sigap membuka kunci secara otomatis ketika mobil terlibat insiden kecelakaan, misal. Tyre Pressure Monitoring System (TPMS) di empat roda juga jadi barang standar. DFSK hanya menyediakan satu varian saja, berbanderol Rp 329,7 juta.

Simpulan

Itulah deret lawan yang paling sepadan dengan MG HS. Secara psikologi level harga, memang jauh lebih mahal dari Almaz. Tapi kalau kelengkapan yang dimiliki SUV Wuling itu cukup, agaknya susah untuk bersaing di angka itu. Belum lagi DFSK yang menawari banderol kompetitif. Ditambah jaringan pemasaran dan servis mereka berdua lebih dulu massif di penjuru nusantara.

Bisa saja MG HS menantang lawan dari pabrikan Jepang. Katakanlah Honda CR-V, Mazda CX-5 dan yang sama-sama pendatang baru, Toyota Corolla Cross 1,8 liter. Segmentasinya memang bersinggungan. Tapi, apakah konsumen benar-benar mau membeli sebuah SUV asal brand anyar blasteran Cina-Inggris ini? Semua kalkulasi kembali lagi pada kebutuhan Anda. (Alx/Tom)

Baca juga: MG Motor Indonesia Kenalkan Diler Berbasis Virtual