Mercedes-Benz S-Class W222 Capai Produksi 500 Ribu Unit
Catatan mengesankan diukir Mercedes-Benz. Flagship sedan mereka, S-Class, berhasil menembus produksi ke 500 ribu. Jumlah ini bukan untuk keseluruhan produksi sejak S-Class pertama kali terlahir, melainkan generasi terakhir alias W222. Unit ke-500 ribu keluar dari lantai pabrik Sindelfingen, Jerman.
Ini membuktikan Sonderklasse sangat laris di pasaran. Sebenarnya wajar juga, karena W222 sudah meluncur sejak 2013. Mencapai usia matang dan mendapat beberapa kali penyegaran. Sang penerus W223, sedang dalam proses pengembangan dan beberapa kali tertangkap kamera saat diuji. Dijadwalkan tahun depan meluncur.
Tetap saja sebuah prestasi hebat untuk sebuah jajaran sedan teratas. Pabrik Sindelfingen, salah satu pusat perakitan S-Class tersibuk untuk menyuplai ke beberapa negara. Pihak pabrikan mengakui, Cina jadi pasar terbesar mereka. Jika mau dihitung dari generasi awal W187 era 1950an, sekitar 4 juta unit S-Class tersebar di seluruh muka bumi.
Sebuah tantangan tersendiri bagi pabrik Sindelfingen, mampu memproduksi sedan yang sarat teknologi mutakhir, dalam waktu cepat. "Solusi Industri 4.0 memastikan fleksibilitas, proses efisien dan menolong pekerja kami dalam pekerjaan harian," kata Jorg Burzer, Member of the Board of Management of Mercedes-Benz AG, Production and Supply Chain Management.
Efektif dan efisien, kata yang ditekankan dalam proses produksi mobil yang kompleks. Banyak inovasi baru dicoba agar pembuatan S-Class tetap konstan. Misalnya sebuah pilot project yang berjalan pada 2017. S-Class menjadi kendaraan pertama yang keluar dari lantai pabrik secara otomatis lewat sistem berkendara otonom.
Semua sudah serbadigital. Transmisi data nan canggih dan pengembangan hardware terus-menerus, demi mencapai pabrik yang "paperless". Bahkan konsumen juga mendapat keuntungan. Proses produksi S-Class pesanan bisa terus dipantau secara online.
Sindelfingen adalah pabrik Mercedes-Benz yang paling banyak membuat lini sedan mewah seperti: E-Class, CLS, S-Class, Mercedes-Maybach dan keluarga Mercedes-AMG GT. Tak ketinggalan, SUV GLA juga diproduksi di Sindelfingen. Kelak juga menjadi pusat perakitan kendaraan listrik yang dikenal dengan nomenklatur EQ. Lebih dari 25 ribu orang bekerja di pabrik ini, dengan 250 unit keluar dari jalur produksi tiap harinya.
Alokasi produksi S-Class untuk kebutuhan global tergolong banyak. Selain pusat di Sindelfingen, Jerman, S-Class W222 juga dirakit di Pune, India; Pekan, Malaysia; Samut Prakan, Thailand; dan Bogor, Indonesia. Nah, W222 yang beredar di sini berasal dari pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Varian dijual saat ini hanya S 450 L seharga Rp 2,459 miliar belum kena pajak (off-the-road). (Odi/Tom)
Sumber; Autoevolution
Baca Juga: Mercedes-Maybach GLS 600 4Matic, Wujud SUV Sensasi Yacht
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Mercedes Benz S-Class
Model Mobil Mercedes Benz
Jangan lewatkan
Promo Mercedes Benz S-Class, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Mercedes Benz S-Class Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
2999
|
2993
|
-
|
2998
|
-
|
Tenaga
367
|
510
|
333
|
286
|
544
|
Tempat Duduk
4
|
4
|
5
|
4
|
5
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Kapasitas Baterai
-
|
-
|
107.8 kWh
|
-
|
101.7 kWh
|
|
Tren Sedan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mercedes Benz S-Class dari Carvaganza
Artikel Mobil Mercedes Benz S-Class dari Zigwheels
- Motovaganza