Mercedes-Benz C-Class Terbaru Dikabarkan Mendebut Akhir Februari, Apa Saja yang Berubah?
Dalam keluarga sedan Mercedes-Benz, C-Class versi berjalan kini menjadi model paling usang. Bagaimana tidak, model generasi W205 seakan tertinggal dari penyempurnaan teknologi seperti sistem infotainment hingga diversifikasi produk elektrifikasi. Kendati begitu, tidak perlu menunggu waktu lama lagi hingga bisa melihatnya kembali tampil sesuai perkembangan zaman.
Tujuh tahun telah berlalu sejak debut generasi W205. Mengingat kembali, ia pertama dikenalkan awal 2014 dan kemudian melewati fase facelift di 2018. Selama itu pula teknologi pabrikan berkembang pesat dan C-Class W205 mulai terseok di akhir usia. Tampak mulai usang di tengah update kecanggihan dan penyegaran seri lain. Sebut saja debut MBUX di keluarga mobil kompak, E-Class yang disegarkan belum lama ini, dan diikuti pula oleh regenerasi S-Class.
Jelas C-Class tidak terlupakan hanya saja terlihat paling belakangan kebagian segala penyempurnaan. Pun bukan sebatas facelift lagi, seri ini bakal segera berganti pemain ke generasi W206. Beberapa kali pabrikan kedapatan sedang melakukan pengujian membuka harapan baru bagi sang sedan kompak. Bahkan tidak lama lagi segera mendebut, konon terlaksana akhir Februari ini.
Ihwal momen peluncuran C-Class didapat dari laporan Auto Bild Spanyol (5/2/2021). Disebut C-Class segera dipresentasikan 23 Februari untuk format bodi sedan dan estate. Baru setelah itu, versi lain seperti coupe dan convertible melantai belakangan. Kemungkinan besar akhir 2021. Tapi tak hanya itu saja seleksi bodinya. Sempat beredar kabar bahwa C-Class tertular virus SUV dengan satu model tambahan estate “All-Terrain”.
Baca juga: Mercedes-Benz EQS Mulai Tebar Pesona, Pamerkan Keunggulan dari S-Class Tradisional
Ekspektasi Penyempurnaan
Tidak sulit lagi untuk menerka seperti apa wujud penerus C-Class. Semakin dekat dengan momen peluncuran, bungkus kamuflase pun semakin luntur. Diketahui eksekusi desain eksterior cenderung evolusioner alias tidak berubah banyak dari pendahulu.
Secara profil dan dari pengamatan sekilas mungkin bumbu perbedaannya kurang terasa. Nyaris serupa namun sebetulnya tidak persis lantaran detail guratan tubuh dipastikan berbeda. Sisi pembeda lain adalah penyeragaman rancangan wajah serupa anggota keluarga bertubuh sedan dan keturunannya. Menandakan kembalinya keseragaman ala boneka Matryoshka dari S-Class ke A-Class. Diketahui ia mengadopsi mata memicing yang mengapit grille lebar di depan. Sementara itu pada buritan, visual lampu horizontal meruncing ke dalam besar kemungkinan hadir.
Jika ubahan bodi terlihat tidak terlalu jauh, dipastikan penyempurnaan teknologi C-Class lebih signifikan. Sistem infotainment interaktif MBUX termutakhir tentu hadir. Namun bukan sebatas layar terintegrasi seperti kita temukan di A-Class. Berdasarkan berbagai spyshot, boleh jadi unit layar besar dengan layout tablet serupa S-Class diusungnya. Tak ketinggalan aplikasi instrumen monitor gambot sebagai panel instrumen.
Pun di balik rancangan evolusioner tadi ada penyempurnaan basis platform Modular Rear Architecture (MRA). Komposisi suspensi double wishbone di depan dan multi link di belakang sewajarnya eksis demi menyuguhkan kenyamanan berkendara. Namun rangka baja dan aluminium tersebut kabarnya telah disesuaikan agar dapat menggendong sistem kelistrikan 48V. Dengan demikian, seleksi pemacu hybrid hingga plug-in hybrid akan meramaikan line up.
Bahkan bukan hanya untuk model standar, dirumorkan anggota performa AMG ikut disuntik teknologi elektrifikasi. Entah kabar buruk atau baik bagi para fans berat mesin kekar sebab jantung V8 mungkin tidak lagi dipakai. Penggantinya adalah enjin empat silinder 2,0 liter dengan dorongan elektris yang sanggup mengimbangi kekuatan mesin AMG konvensional. Konon angka 500 hp lebih menjadi sasarannya.
Diduga kuat Mercedes-Benz tanamkan peranti berkendara swatantra di C-Class. Melansir Autocar, C-Class akan menganut sistem Drive Pilot dengan kemampuan otonom level 3 seperti ditemukan pertama pada S-Class generasi ketujuh. Memungkinkan pengoperasian kendaraan tanpa perlu menyentuh setir untuk jarak jauh hingga kecepatan 128,7 kpj (80 mph). Semua berasal dari bermacam fungsi sensor seperti long-range lidar, multi-mode radar, sensor ultrasonic, hingga stereo camera.
Tampak begitu canggih bukan? Belum ada pernyataan resmi, memang. Meski begitu, setidaknya semua ini diekspektasikan hadir dalam C-Class generasi W206 agar menjadi kontestan paling canggih dalam pertarungan sedan kompak premium. Untuk detailnya secara resmi, kita tunggu saja 23 Februari mendatang. (Krm/Tom)
Sumber: Autocar UK, Motor1, Autobild
Baca juga: Brabus Modifikasi Mercedes-AMG A45 S Jadi Hyper Hatchback Bertenaga 444 HP
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Mercedes Benz C-Class Sedan
Model Mobil Mercedes Benz
Jangan lewatkan
Promo Mercedes Benz C-Class Sedan, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Mercedes Benz
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Mercedes Benz C-Class Sedan Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1496
|
2487
|
1798
|
1332
|
1998
|
Tenaga
204
|
176
|
190
|
163
|
184
|
Tempat Duduk
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
CVT
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
|
Tren Sedan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mercedes Benz C-Class Sedan dari Carvaganza
Artikel Mobil Mercedes Benz C-Class Sedan dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature