Menguji Kelapangan Kursi Penumpang DFSK Glory 560

OTO.com sempat melakukan pengujian Glory 560 (20/08). Salah satu aspek yang kami tes adalah kenyamanan penumpang yang duduk di baris tengah dan paling belakang. Namun, parameternya bukan berdasarkan rasa berkendara, melainkan kelapangan yang disajikan SUV teranyar DFSK ini.

Pengukuran pun memakai perangkat elektronik khusus. Bagaimana hasilnya? Untuk baris kedua, Glory 560 menawarkan ruang yang luas, apalagi ia bisa dimaksimalkan karena punya fungsi sliding. Kami pun mengukur dengan posisi jok normal, menyisakan sela kaki yang cukup luas bagi penumpang di belakang. Hasilnya, jarak antara lutut dengan bangku di depan sekitar 21,8 cm. Bagaimana dengan jeda antara kepala dengan atap mobil? Berdasarkan hasil pengukuran alat, angka yang didapat kurang lebih 25 cm. Dengan catatan, berdasar tinggi penguji yang sesuai rata-rata pria Indonesia (170 cm). 

Ukuran ini terbilang lebar, Glory 560 mampu memberikan keleluasaan bagi kaki penumpang baris tengah untuk bergerak. Bila dirasa kurang, tinggal dorong kursi hingga mentok ke belakang untuk menyediakan ruang lebih luas lagi.

Kenyamanan baris tengah juga diperkuat sandaran yang dapat direbahkan. Sudutnya cukup besar, perkiraan kami sekitar 15 derajat. Setelan ini cocok untuk perjalanan jauh, karena penumpang bisa menyandarkan tubuhnya lebih rileks. 

Lalu untuk baris ketiga. Seringkali area ini seperti menjadi pelengkap saja. Pabrikan terkesan hanya memasang bangku agar mobil dapat mengangkut lebih banyak penumpang. Makanya tak jarang rasanya sempit. Namun, saat kami mencoba Glory 560, pandangan itu berubah.

Hasil pengukurannya cukup memuaskan. Sebelumnya kami memposisikan jok tengah dalam keadaan normal. Dengan kondisi ini, jarak antara lutut dengan sandaran yang kami deteksi mencapai 21 cm. Walau memang kaki agak sedikit menekuk lantaran posisi kursi yang rendah. Namun itu tak menjadi masalah, ia masih memberikan kenyamanan. Sementara jenjang antara kepala dengan langit-langit sekitar 17,3 cm. Masih aman, khususnya ketika melewati polisi tidur atau jalan yang tak rata saat kecepatan tinggi. Anda terhindar dari risiko kepala membentur atap.

Sayangnya, kendala yang kami temui untuk bangku baris ketiga adalah akses. Meski DFSK memberikan tuas yang mampu menggeser kursi tengah Glory 560 dan merebahkan sandaran sedikit ke depan, kami menilai jalan masuknya kurang lebar. Ini menyulitkan seseorang yang memiliki tubuh agak besar. Alangkah lebih baiknya bila bangku disetel dengan model yang bisa dilipat penuh atau diangkat ke depan, guna memperluas jalur. (Hfd/Odi)

Baca Juga: Ini Hasil Tes Resmi Konsumsi BBM DFSK Glory 560