Menghitung Peluang Mobil Listrik Wuling Dijual di Indonesia
Resminya, Wuling Motors memang belum menjual mobil listrik di Indonesia. Tapi keseriusan sudah ditunjukkan ketika Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan ke pabrik Wuling yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, akhir September lalu.
Setidaknya ada beberapa model Wuling yang sebenarnya siap dipasarkan. Dua di antaranya adalah E200 dan Mini EV yang dikembangkan berbasis platform Global Small Electric Vehicle (GSEV).
Platform GSEV sendiri tidak hanya berorientasi pada elektrifikasi, tetapi juga sistem otonom, konektivitasi 5G, serta komputasi awan.
Wuling E200 bersama dengan E100 sebenarnya pernah dipertontonkan di ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019. Di Cina sana, ia hadir dengan nama Boajun E200 dan Wuling Nano EV sejak Februari 2018.
Wuling E200
Electric Two-Seater Microcar ini, sesuai namanya, sangat mungil. Ia punya dimensi 2.497 x 1.526 x 1.616 mm (pxlxt) dengan wheelbase 1.600 mm. Dengan dimensi kecil tentunya menguntungkan sebagai komuter di kota besar. Ia akan mudah melewati jalan-jalan kecil.
Adapun beratnya hanya 842 kg. Kira-kira setengah dari panjang dan berat Cortez, MPV yang dijual di Indonesia. Tampilan luarnya didukung velg berukuran 12 inci.
Sebagai penggerak ia memiliki baterai dengan kapasitas 24 kWh. Kemampuan jarak tempuhnya adalah 210 sampai 270 km. Spesifikasi E200 disebutkan menggunakan motor listrik 29 kW (39 hp) dan torsi 110 Nm yang mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 15.8 detik. E200 dijual seharga 54.800 yuan (Rp 121,7 juta) dan 64.800 yuan (Rp 143,9 juta) tergantung kemampuan tempuhnya.
Fitur yang dimiliki E200 cukup menarik. Sebut saja mulai dari keyless entry, start stop button, dan electric parking brake (EPB). DI dalam kabin ada instrument cluster warna berukuran 7 inci, LED headlamps, dual-channel speakers dan remote interactive system yang menjabarkan informasi terkait charging status, parking navigation, power supply status dan vehicle inspection.
Mobil ini juga memiliki tiga mode berkendara yaitu Eco, Normal, dan Sport. Lainnya ada Antilock Brakes (ABS) plus Electric Brakeforce Distribution (EBD) dan Electronic Stability Control (ESC) yang jadi fitur standar. Tak ada informasi terkait airbags.
Baca juga: Ajak Kerjasama, Luhut dan 2 Menteri Kunjungi Pabrik Wuling dan Jajal Mobil Listrik
Mini EV
Satu lagi, Mini EV atau lengkapnya Wuling Hongguang Mini EV. Diperkenalkan sejak Juli 2020, ia cukup laris di pasaran. Mengutip carnewschina.com, September lalu, ia terjual 1.800 unit per harinya di Cina. Dengan kata lain, mobil listrik mungil laku satu unit dalam setiap 20 detik. Data retail sales mobil listrik di Cina menyebutkan jika Wuling Mini EV terjual sebanyak 41.188 unit selama bulan Agustus 2021 saja.
Jika ditotal tahun ini, dari Januari hingga Agustus 2021, Wuling Mini EV terjual 250.862 unit di Tiongkok. Angka ini jauh dibandingkan peringkat kedua Tesla Model Y dan ketiga SAIC Clever. Kedua mobil itu masing-masing tercatat laris sebanyak 11.576 unit dan 8.913 unit.
Generasi penerus dari versi E ini mengalami banyak ubahan. Tubuhnya lebih besar, dengan dimensi 2.917 x 1.493 x 1.621 mm (pxlxt) dan jarak antar sumbu roda 1.940 mm. Dimensi bodi yang bertambah besar turut berdampak pada ruang penumpang. Akses ke kursi baris kedua menjadi lebih mudah. Perubahan ukuran wheelbase pada Wuling Mini EV bertujuan untuk mengakomodasi ruang penempatan baterai yang memiliki kapasitas lebih besar.
Saat ini, ia punya dua pilihan baterai berukuran 9.2 kWh atau 13.8 kWh. Kedua baterai itu masing-masing dapat menempuh jarak 120 hingga 170 km dalam sekali pengecasan. Nah, Wuling Hong Guang terbaru nantinya akan mendapatkan Lithium iron phosphate battery atau baterai LFP berkapasitas 26 kWh. Dengan kapasitas baterai yang lebih besar, Mini EV terbaru tersebut dapat menjelajah sejauh 300 km.
Di sisi lain peningkatan kapasitas baterai membuka peluang bagi Wuling untuk mengganti motor listrik bawaannya. Setidaknya motor listrik dengan daya pacu sebesar 30-40 hp bisa dibenamkan pada versi penyegaran ini.
Wuling Hongguang Mini EV saat ini dijual mulai dari US$ 4.162 atau Rp 59 juta untuk tipe termurah. Sementara model termahal dibanderol US$ 5.607 atau Rp 80 juta. Ini menjadikan ia sebagai mobil listrik termurah di Cina saat ini.
Meski demikian, fitur keamanannya lengkap. Termasuk anti-lock brakes, tire pressure monitoring sensors, dan rear parking sensors. Fitur standarnya juga air conditioning, power windows, stereo system, 12 storage compartments, kapasitas bagasi sampai 741 liter, dan accelerator serta brake pedal.
Baca juga: Wuling Center Hadir di Indonesia, Bukan Sekadar Showroom Biasa
Keseriusan Wuling
Bagaimana peluangnya dipasarkan di Indonesia? Akhir September lalu, Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi; dan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan ke pabrik Wuling Motors (Wuling) yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
Agenda utama kunjungan Menko Marves dan Menhub beserta jajarannya untuk mengajak Wuling bekerjasama di bidang kendaraan listrik, termasuk infrastrukturnya. Shi Guoyong selaku President Director Wuling Motors dan Arif Pramadana, Vice President Wuling Motors, yang hadir di acara tersebut memaparkan rencana ke depan perkembangan kendaraan listrik Wuling yang saat ini telah dipasarkan di Tiongkok dengan beserta ragam teknologi yang dimiliki oleh tiap-tiap lini, mulai dari E100, E200, E300, hingga Mini EV.
Shi Guoyong mengatakan meski saat ini Wuling belum secara resmi memproduksi dan menjual EV, tetapi mereka serius dan siap melakukannya di Indonesia.
"Kami serius untuk membawa teknologi dan juga berinvestasi dalam rangka memasuki era elektrifikasi kendaraan. Tentunya, Wuling juga membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem EV di Indonesia," kata Shi Guoyong.
Wuling Center
Yang terbaru, Wuling Motors resmi membuka Flagship Wuling Center di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/10) lalu. Berlokasi di jalan Iskandar Muda Kav. 9, Wuling Center di Indonesia merupakan yang pertama didirikan di luar negara asal, Tiongkok. Bukan sekadar showroom biasa, tempat tersebut juga menjadi pusat informasi tentang semua teknologi yang dimiliki oleh Wuling.
Wuling Center memiliki dua lantai yang bisa dikunjungi oleh konsumen. Lantai pertama, memiliki luas 901 meter persegi. Menampilkan ragam lini produk andalannya yang telah dipasarkan di Indonesia serta terdapat pula ruang tunggu eksklusif dan coffee lounge. Untuk lantai kedua memiliki area seluas 300 meter persegi yang juga berfungsi sebagai ruang pamer.
Tak sampai situ, Wuling Center juga menjadi lokasi untuk mengedukasi sekaligus sosialisasi mengenai teknologi yang diadopsi dan telah ada di produknya. Dari sisi teknologi, Wuling menjabarkan platform Global Small Electric Vehicle (GSEV) sekaligus memajang mobil listriknya yang berukuran mini. Produk itu didatangkan langsung dari Cina, bernama Hongguang MiniEV Macatron.
Ada dua unit Mini Ev Macaron yang dipajang, satu berwarna kuning kombinasi putih. Dan satu lagi merah muda dengan kombinasi putih pada bagian atapnya. Di negara asalnya, mobil ini ada yang menggunakan baterai berkapasitas 9,3 kWh dan ada yang 13,8 kWh. (Raju)
Baca juga: Kenali 4 Warna Pelat Nomor Kendaraan Listrik di Indonesia, Punya Imun Ganjil Genap!
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Wuling
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Wuling Terbaru di Oto
Artikel Mobil Wuling dari Carvaganza
Artikel Mobil Wuling dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature