Mengenal Agya, Ayla, Calya dan Sigra, Mobil Produksi Daihatsu yang Sukses Dirakit Lebih 1,1 Juta Unit
PT Astra Daihatsu Motor, sebagai bagian dari Toyota Group, sukses memproduksi lebih dari 1,1 juta unit mobil
murah ramah lingkungan (LCGC). Rekor ini dipecahkannya dalam tempo 8 tahun sejak pertama kali ditugaskan merakit Astra Daihatsu Ayla dan Astra Toyota Agya.
Dalam informasi yang kami sadur dari Liputan6 disebut bahwa angka produksi ini mencakup semua kendaraan yang diproduksi di Tanah Air, baik sebagai merek Daihatsu atau Toyota untuk memenuhi permintaan di pasar domestik juga ekspor dalam bentuk CBU.
Terdapat dua segmen kendaraan LCGC yang diproduksi Daihatsu, yaitu hatchback yang terdiri dari Astra Daihatsu Ayla, Astra Toyota Agya, dan Toyota Wigo yang sejak peluncuran perdananya pada 2013 hingga 2020 telah mencapai lebih dari 650 ribu unit.
Segmen kedua adalah LCGC MPV, yaitu produk kolaborasi Astra Daihatsu Sigra dan Astra Toyota Calya. Produksi kendaraan di segmen ini telah mencapai lebih dari 465 ribu unit sejak peluncuran perdananya.
Pencapaian total produksi dari kedua segmen LCGC yang menembus lebih dari 1,1 juta unit ini, berkontribusi sekitar 29 persen dari jumlah total produksi ADM yang berkisar sekitar 3,8 juta unit pada periode 2013 – 2020.
Keberhasilan ini merupakan salah satu catatan penting ADM, dan menandakan bahwa kendaraan LCGC yang diproduksi pabrikan yang ahli membuat mobil kompak ini menjadi salah satu yang paling diminati di pasar domestik maupun ekspor.
Total Produksi Daihatsu
Sebagai informasi, prestasi ini melengkapi sejarah ADM yang sebelumnya telah mencapai produksi kendaraan satu juta unit pada 2005, dua juta unit pada 2010, disertai penghargaan rekor dari MURI, serta tiga juta unit (2013), empat juta unit (2015), lima juta unit (2017), dan enam juta unit (2019).
"Terima kasih untuk semua pelanggan yang telah membeli produk LCGC dari ADM, sehingga total produksi di segmen ini telah mencapai lebih dari 1,1 juta unit dalam waktu 1 windu," ujar Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT ADM, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Selasa (26/1/2021).
Tentang Astra Daihatsu Ayla
Menyajikan nilai praktikalitas tinggi dengan harga terjangkau, membuat Daihatsu Ayla terus diminati semua kalangan. Hadir sudah cukup lama, mobil bertubuh mungil ini kembali diremajakan di 2020, setelah terakhir diperbarui pada tahun 2017. Bersamaan peluncuran saudara yang turut bertransformasi, Daihatsu Ayla kembali bersolek agar tak termakan umur.
Tak tanggung ada 7 varian yang akan memberi keleluasaan bagi konsumen untuk memilih sesuai kebutuhan. Dari varian sebanyak itu, terbagi lagi menjadi dua tipe mesin yakni 1,0-liter dan 1,2-liter. Adapun detailnya: 1.0 D, 1.0 D+, 1.0 X, 1.0 X Deluxe, 1.2 X, 1.2 R dan 1.2 R Deluxe. Dua varian pertama hanya disajikan dalam pilihan transmisi manual. Sementara varian X sampai R Deluxe memiliki opsi pengganti gigi otomatis. Semua pembaruan itu diganjar dengan kenaikan harga. Tetapi lebih banyak ditujukan pada pada varian bermesin 1,2-liter, karena paling banyak mengalami perubahan. Untuk harganya, varian termahal dibanderol Rp 161,05 juta. Sementara varian termurah masih di angka Rp 103,3 juta (on the road Jakarta).
Interior & Fitur Daihatsu Ayla
Interior ayla tetap mengedepankan ruangan lapang, resik dan mampu menampung lima orang dengan mudah. Penambahan fitur juga dilakukan dan mampu memberikan kenyamanan baik bagi pengemudi maupun penumpang. Konsol tengah Ayla menerapkan style melayang, dengan pengatur suhu kabinnya tak lagi pakai kenop putar, melainkan digital. Head unit 2DIN layar sentuh, dapat difungsikan melalui kontrol audio di lingkar kemudi. Ornamen perak pada tuas transmisi dan gagang pintu turut meramaikan suasana kabin.
Perlu diketahui, semua perangkat tersebut hanya tersedia di varian 1.2. Mesin 1.0 hanya mendapatkan panel meter dengan aksen merah dan sistem infotainmentnya juga biasa saja. Ada pilihan 1DIN dan 2DIN yang memiliki koneksi USB dan AUX. Terlepas dari perbedaan itu, Ayla memiliki banyak penyimpanan barang seperti door trim pocket, rear seat cup holder, console tray, glove box dan botol holder di pintu.
Sayangnya, seluruh tipe Ayla tak dilengkapi pengaturan ketinggian jok, atau cuma empat arah. Kemudi pun tak memiliki fungsi tilt, apalagi telescopic. Meski tak terlalu lengkap, cukup untuk mobil keluarga kecil berbanderol terjangkau. Misal saat parkir, alat bantu berupa back sonar akan menginformasikan pengemudi, ketika mobilnya mendekati objek tak terlihat dari spion. Perangkat itu sudah ada di semua varian Ayla.
Mau lebih aman lagi, bisa memilih varian 1.2 R ke atas. Punya kamera belakang yang hasil pengambilan gambarnya ditampilkan di head unit. Lanjut ke fitur keselamatan, keempat pintu dimaksimalkan dengan side impact beam. Dampak tumbukan dari samping bisa diminimalisir. Kemudian sabuk pengaman 3 titik telah menganut pretensioner, meski memang baru ada di tipe X 1,2 liter ke atas. Kondisi sama juga berlaku pada ketersediaan Dual SRS Airbag di depan. Pengguna Ayla pun tak perlu takut mobilnya dicuri, ada alarm yang terintegrasi kunci.
Desain Ayla
Permak wajah pada sesi pembaruan terakhir, membuat Ayla sepintas mirip saudaranya, Toyota Agya. Namun, nyatanya sangat berbeda. Tampak grille radiator yang semakin besar berbentuk trapezium terbalik dan dibalur warna hitam hingga front lip bumper depan. Pada area ini terdapat pula lampu kabut di sudut kanan dan kiri bumper. Lampu kabut itu seolah agak menjorok ke dalam, akibat aksen bingkai kromium yang menempel.
Sektor penerangan utama masih menganut proyektor yang dihiasi Daytime Running Light LED. Bergeser ke samping mobil. Transformasi lainnya tampak pada spion bergaya baru yang sudah bisa dilipat secara elektrik. Di sektor kaki-kaki, mobil masih menggunakan pelek berukran 14-inci namun sudah bermodel two-tone. Di belakang, Daihatsu menggunakan mika lampu lebih bening untuk mempercerah tampilan lampu kombinasi berteknologi LED. Perangkat lain yang tersedia sebelumnya, seperti rear spoiler dengan high mount stop lamp tetap ada.
Secara keseluruhan dimensi varian ini (PXLXT) mencapai 3.660 mm x 1.600 mm x 1.520 mm, dengan ground clearance 180 mm. Kondisi berbeda dialami varian mesin 1.0. Daihatsu tak drastis mengubah wajahnya. Varian ini masih mengaplikasikan gaya facelift 2017, dengan aksen garis yang ditipiskan. Bumpernya pun satu corak dengan bodi. Walau begitu, Daihatsu sukses membuatnya terlihat lebih atraktif. Tak ada penambahan lain seperti versi 1,2-liter. Peleknya masih dipasangkan dua model, yakni alloy berpalang lurus dan kaleng. Panjangnya juga lebih pendek, yakni 3.640 mm. Penyebabnya karena tidak menggunakan rear spoiler. Namun, ground clearance-nya tetap sama dengan varian atas.
Pengendalian & Pengendaraan Daihatsu Ayla
Alat peredaman Ayla terbagi menjadi dua pula, khususnya pada kaki-kaki belakang. Di depan, keduanya mengaplikasi Mac Pherson Struts dengan Per Keong dan Stabilizer. Sementara belakang Semi Independent Torsion Axle Beam dengan Per Keong, dan juga Stabilizer. Namun, untuk 1,0 liter minus Stabilizer. Fungsi komponen itu membantu ketika pengemudi ingin bermanuver, baik berpindah jalur atau menikung.
Walau begitu, sistem pengereman tak ada yang berbeda. Cakram berventilasi memastikan penghelaan laju mantap di depan. Sedangkan di belakang hanya berupa tromol. Menariknya, Daihatsu tampak semakin melek terhadap keselamatan konsumen. Ayla teranyar telah dilengkapi Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brakeforce Distribution (EBD). Keduanya mencegah ban terkunci saat terjadi pengereman mendadak. Sayang hanya dibenamkan mulai 1.2 R tipe transmisi otomatis.
Mesin & Konsumsi BBM Ayla
Jantung mekanisnya masih tetap sama dengan model lama. Artinya, Kemampuan akselerasi dan efisiensi konsumsi bahan bakar juga tetap sama. Apalagi mengingat ia masuk ke mobil kategori Low Cost Green Car (LCGC) yang memiliki tingkat efisiensi minimal 20 km per liter. Ini masih ditopang kapasitas tangki bervolume 33 liter, sehingga pengguna tak perlu sering menyambangi stasiun pengisian bahan bakar. Dua opsi mesin dipertahankan. Paling kecil 1,0-liter jumlah piston hanya 3. Kodenya 1KR-DE, sudah dibekali teknologi VVT-i. Hasilnya tenaga puncak yang keluar sebesar 65 PS di putaran 6.000 rpm. Momen puntir maksimal secukup 86 Nm pada 3.600 rpm. Ditambah bobot 880 kg yang ringkas, tentu berpengaruh pada rasio power-to-weight.
Tersedia mesin lain, 3NR-VE seperti dipakai Sigra juga. Dengan modal mesin 4-silinder, ia punya karakteristik yang lebih ramah getaran dibanding mesin 3-silinder. Performanya juga jelas lebih optimal. Tenaga yang tercipta naik ke 88 PS di 6.000 rpm, dan torsi 108 Nm pada 4.200 rpm. Distribusi tenaga ke roda depan dipercayakan kepada dua transmisi. Pertama, manual 5-speed tersedia di semua varian. Namun, bila mencari rasa nyaman, apalagi saat melewati jalan yang padat, transmisi otomatis 4-speed bisa menjadi pilihan tepat. Untuk matik, cuma ada mulai varian 1.0 X hingga 1.2 R Deluxe.
Tentang Astra Toyota Agya
New Toyota Agya versi terbaru resmi diluncurkan pada tahun 2020. Berbagai penyegaran dan peningkatan ditawarkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) melalui hatchback LCGC (Low Cost Green Car) andalannya ini.Untuk facelift edisi kedua sejak pertama kali diluncurkan, Agya hadir mengusung tagline “Start to Never Stop”, dengan penampilan lebih sporty dan fitur lebih lengkap.
Menyusul pembaruan dan penyegaran ini, New Agya mengalami perubahan harga dari versi sebelumnya. Untuk edisi facelift 2020, TAM menawarkan New Agya dengan rentang harga dari Rp 143,8 juta sampai dengan Rp 169,290 juta, dalam kondisi OTR DKI Jakarta.
Interior & Fitur Toyota Agya
Improvement paling signifikan dari interior New Agya adalah dengan sudah disematkannya head unit layar sentuh untuk sistem infotainment. Sistem baru ini lebih modern, sudah mendukung konektivitas smartphone via USB, Bluetooth, maupun kabel AUX.
Seiring dengan infotainment, area kontrol AC juga ikut berubah elbih modern. Sekarang, pengaturan AC menggunakan rangkaian tombol yang mengelilingi display digital, meninggalkan pengaturan model putar. Sebagian besar trim dashboard dan pintu masih menampilkan kombinasi warna hitam dan abu-abu gelap.
Mengikuti karakter sporty dari eksterior, interior New Agya seirama dengan aksen tekstur pada lapisan jok. Lapisan bahan fabric kini dihiasi oleh aksen ala suede ornamen dengan sentuhan striping waran merah, baik pada jok dan pintu. Warna merah tersebut menggantikan warna oranye dari Agya sebelumnya.
Kesan lebih canggih untuk New Agya kini diwakili oleh sudah diterapkannya tombil Engine Start-Stop, sehingga pengemudi tidak perlu lagi memutar kunci untuk starter mesin. Fitur tersebut mengikuti hadirnya smart key atau keyless entry yang tidak tersedia pada versi sebelumnya.
Eksterior Agya
Oleh TAM, New Agya versi 2020 kini memiliki penampilan luar yang lebih dinamis dan sporty, bisa ditengok dari desain baru fascia depan. pulas chrome pada grille kini hilang, digantikan oleh warna hitam gloss yang juga diterapkan untuk intake di bagian bawahnya.
Aksen ‘kumis’ pada spoiler depan juga hilang, digantikan oleh panel hitam yang mengelilingi area bezel fog lamp. Pada bagian tersebut juga, Toyota membuat garis body lebih kekar dan lebar, untuk meningkatkan kesan sporty untuk Agya sebagai hatchback mungil dengan banderol terjangkau ini.
Penyegaran fascia depan masih dilengkapi juga oleh lampu utama yang kini dihiasi lampu senja LED berbentuk garis horizontal. Sementara untuk sumber pencahayaan utama, masih mengandalkan lmapu halogen dengan proyektor.
Desain velg ikut berubah, dengan diameter 14 inci, yang sebenarnya diadopsi dari milik New Calya. Khusus untuk varian TRD, pada area pilar A kini terdapat aksen stiker untuk menambah aura sporty. Ada aksen warna merah dan hitam hadir pada side skirt bagian belakang, seperti pada bumper depan. aksen ini semakin menambah karkater sporty dari New Agya.
Masih dari bagian samping, New Agya mendapat desain baru untuk spion yang kini sudah dilengkapi dengan teknologi pelipatan elektrik (electric retractable). Sementara untuk fascia belakang, nyaris tidak ada perubahan kecuali roof spoiler yang kini berwarna hitam untuk varian TRD. Grafis tampilan lampu belakang kini punya nuansa smoked atau gelap, namun dengan garis desain yang sama.
Hadir pilihan warna baru untuk eksterior yaitu Silver Metallic, yang melengkapi jumlah pilihan menjadi enam saat ini. Selain warna baru, tetap tersedia pilihan Red, orange Metallic, Yellow, White, Gray Metallic dan Black.
Mesin & Konsumsi BBM Toyota Agya
Bisa dibiliang tidak ada perubahan dan pembaruan untuk sisi dapur pacu New Agya, baik untuk varian mesin tiga silinder 1.0 liter maupun empat silinder 1.2 liter. Selain angka performa, pilihan varian transmisi untuk keduanya juga masih sama seperti sebelumnya.
Untuk mesin 1.0 liter dengan teknologi VVT-i, menawarkan tenaga 67 ps pada 6.000 rpm, berikut torsi 89 Nm pada 4.400 rpm. Sedangkan untuk mesin 1.2 liter Dual VVT-i, tenaga yang dihasilkan 88 ps pada 6.000 rpm, disertai torsi 107 Nm pada 4.200 rpm.
Transmisi manual tetap memiliki lima tingkat percepatan (5-speed), begitu juga dengan transmisi otomatis dengan empat tingkat percepatan (4-speed). Seluruh daya dari mesin disalurkan ke roda depan.
Tentang Daihatsu Sigra
Tiga tahun setelah pertama kali dikenalkan, Daihatsu Sigra mendapat penyegaran. Astra Daihatsu Motor meluncurkan Sigra versi perubahan ringan (facelift) pada 16 September 2019.
Meski facelift, secara desain cukup bisa dibedakan yang lama. Eksterior punya perubahan paling signifikan dengan muka baru. Rumah foglamp juga kini terlihat tegak di kedua sudut bemper baru. Posisi lampu kabut ini membuat muka Sigra jadi lebih tegas. Agak mengingatkan kami pada bentuk muka Xenia dan Terios. Interior dan fitur hanya disentuh sedikit (lengkapnya ada di bawah).
Di balik bodi masih belum berubah. Tersimpan teknologi dari tiga tahun lalu. Sepertinya masih cukup untuk berkompetisi hingga tiga atau lima tahun ke depan. Rangka, sasis, mesin tidak berubah. Mobil ini jua masih punya dua pilihan mesin yaitu 1,0 dan 1,2 liter. Sigra juga tetap punya enam varian utama, yang kemudian turun jadi 10 sub-variant.
Sigra pengguna mesin 1,0 liter (D dan M) dijual dengan harga Rp 117,5 sedangkan yang paling mahal (Sigra R DLX) dibanderol 160,25 juta (OTR DKI).
Jujur, melihat perubahan ini kami tidak merasakan apa-apa selain, “Ya wajar.” Dalam arti, tidak kurang tidak lebih. Waktu perkenalannya pun pas saja. Tidak ada yang istimewa.
Interior & Fitur Daihatsu Sigra
Lagi-lagi tidak berubah secara bentuk. Posisi tuas transmisi tetap di sebelah setir dan mudah dijangkau. Tapi perubahan secara visual terlihat dari warna gelap yang digunakan jok, dipadu abu-abu terang di dashboard dan trim pintu. Selain itu, kenop AC dibenahi dan lebih bercahaya. Bicara AC, air re-circulator di plafon masih tetap diandalkan. Belum ada double blower.
Fokus sepertinya ditujukan pada kepraktisan. MPV mungil ini punya tambahan ruang penyimpanan di beberapa bagian. Tempat menaruh handphone di bawah tuas transmisi, baki di bawah jok depan untuk menaruh sepatu atau semacamnya.
Sigra R lagi-lagi punya keistimewaan. Ada head unit berbentuk layar monitor di tengah dasbor untuk mendukung fitur hiburan. Kemampuan koneksinya meliputi Bluetooth dan USB. Selain itu, karena dibekali kamera mundur, layar juga jadi wadah untuk menampilkan gambar.
Eksterior Sigra
Secara keseluruhan, desain Sigra sejak awal memang tidak terlalu mengecewakan. Dulu, sempat tersirat ini hanyalah Ayla/Agya yang dipanjangkan. Tapi kenyataannya tidak. Bentuknya MPV proporsional, meski ukurannya kecil.
Untuk yang baru ini, dilihat dari samping bedanya tidak banyak dengan yang lama, selain pelek 14 inci desain baru. Tapi wajah Sigra 2019 terlihat lebih gagah dengan bumper baru yang lebih bersudut. Siluet membentuk X membuatnya makin mirip dengan saudaranya, Terios dan Rush. Inilah bahasa desain paras Daihatsu yang sekarang dianut.
Grille atas Sigra R dibekali palang (lis) krom. Sementara untuk varian di bawahnya diwarnai sesuai bodi atau hitam. Varian Sigra R dibekali lampu kabut yang punya bentuk rumah baru yang terlihat modern. Selain itu, lampu utama sudah menggunakan teknologi dioda (LED) yang awet dan hemat energi. Hanya Sigra D yang masih mengandalkan halogen. Buritannya juga tidak banyak berubah. Cuma Sigra R punya tambahan garnish krom.
Pengendalian & Pengendaraan Daihatsu Sigra
Tidak berubah juga. Tapi ini harus kami sambut positif karena berdasarkan pengalaman kami, konstruksi kaki Sigra (dan Toyota Calya) adalah salah satu yang terbaik di kelas LCGC. Platform monokok yang digunakan sangat membantu kestabilan dan kenyamanan.
Bantingannya tidak terasa sebagai mobil murahan dan mampu bekerja dengan baik. Sepertinya Daihatsu dan Toyota memiliki bushing suspensi yang jempolan. Selain itu, handling juga patut diacungi jempol. Kemudinya meski terasa kosong, tapi responsif.
Body roll sayangnya, cukup terasa padahal ini bukan mobil tinggi. Mungkin karena suspensi diset lembut. Di sisi lain, kestabilan di kecepatan tinggi cukup bisa membuat hati tenang.
Mesin & Konsumsi BBM Sigra
Masih tersedia dalam dua pilihan kapasitas, 1,0 liter tiga silinder, dan 1,2 liter dengan konfigurasi empat silinder. Outputnya masing-masing 67 ps, torsi 89 Nm dan 88 PS, torsi 107 Nm. Penyalur daya juga tersedia dua opsi: 5-speed manual atau 4-speed otomatis. Dan uniknya, ternyata Sigra transmisi manual lebih laku ketimbang transmisi otomatis.
Berdasarkan pengalaman kami, kedua mesin ini tidak jelek. Cocok untuk penggunaan harian di perkotaan. Untuk jarak jauh memang mesin 1,2 liter lebih bisa diandalkan berkat tenaga yang lebih besar. Putaran mesinnya terasa ringan meski bawahnya agak kurang.
Karakter mesin 3NR-VE 4-silinder berkapasitas 1,2-liter lebih mengutamakan efisiensi bahan bakar. Mesin NR Series yang dirakit di Karawang bersamaan dengan 1NR-VE dan 2NR-FE, memiliki kehalusan tinggi. Tentu saja karena jumlah silindernya ada empat, jauh lebih minim getaran dari mesin 3-silinder 1KR-VE. Patut dicatat, adopsi teknologi Dual VVT-i tidak serta merta menghasilkan performa yang lebih galak dibanding mesin 3-silinder. Tenaga dan torsi justru tersalur lembut dan cenderung lemah terutama di putaran rendah. Penggunaan drive-by-wire menyumbang jeda cukup besar saat mulai beranjak jalan.
Transmisi otomatis konvensional 4-percepatan berasio halus, memberi banyak efek powerloss dan menambah kekosongan tenaga di rpm rendah. Perlu menunggu hingga 3.000 rpm untuk mengeluarkan torsi lebih kuat. Cukup untuk pemakaian perkotaan. Tapi bakal kesulitan jika menemui jalanan menanjak panjang. Transmisi manual lebih responsif, setidaknya lebih mudah mengatur putaran mesin yang diinginkan.
Akibatnya, pedal gas diinjak lebih dalam untuk mengail tenaga dan torsi. Jika sering kali diperlakukan seperti itu, tentu saja konsumsi bahan bakar menjadi boros. Tapi bila memperlakukan Sigra secara normal dan sewajarnya, konsumsi bahan bakar dihasilkan sepadan dengan spesifikasi dan performa mesin. Dari hasil pengetesan melalui MID, didapat 13,3 km/liter (otomatis) dan 13,7 km/liter (manual) untuk rute dalam kota yang padat.
Tentang Toyota Calya
New Toyota Calya mendapatkan penyegaran. Meski tak signifikan, tapi mampu mengubah tampilannya menjadi semakin atraktif. Low Cost Green Car (LCGC) berpenumpang 7 orang ini disuguhkan dalam 2 varian, E dan G. Masing-masing terbagi lagi menjadi dua tipe. Untuk E sebagai opsi paling bawah, ada manual tanpa ABS (Anti-lock Braking System). Kemudian pilihan dengan ABS yang masih mengusung transmisi manual. Sementara varian G ada tipe manual dan otomatis konvensional. Banderol semuanya naik kisaran Rp 1,4 jutaan hingga Rp 2 juta.
Interior & Fitur Toyota Calya
Masuk ke kabin, sebenarnnya Toyota tak menerapkan banyak ubahan. Walau begitu tampilannya menjadi terasa berbeda. Jok, misalnya, diremajakan dengan balutan kain kelir coklat gelap. Warna senada juga diterapkan pada dasbor, sehingga auranya lebih elegan. Kemudian head unit 2-DIN dengan layar sentuh dapat memutar beragam format multimedia dan ditunjang beragam konektivitas. Semuanya bisa dikontrol melalui tombol fungsi di kemudi.
Pengaturan AC (air conditioner) masih memakai model kenop. Di samping tuas transmisi diberikan penerangan. Pendingin kabin ini sayangnya hanya tersedia di depan. Agar penumpang tak merasa gerah, Calya dipasangi air cilculator (kipas) untuk mengalirkan udara dingin dari depan ke belakang. Ini menyebabkan konsumsi bahan bakar lebih efisien, karena tak menggunakan double blower.
Fungsionalitas juga ditambahkan dengan tempat penyimpanan tersembunyi di bawah jok penumpang depan (tipe G AT). Akses ke bangku paling belakang juga mudah berkat one touch tumble untuk melipat tempat duduk tengah. Urusan bagasi jangan dipertanyakan. Ketika baris belakang ditegakkan, masih ada cukup ruang untuk meletakkan barang. Apalagi bila dilipat sepenuhnya, ruang kargo makin luas.
Desain Calya
Tak ada ubahan pada dimensi maupun struktur Calya facelift. Panjangnya 4.070 mm, lebar 1.655 mm dan tinggi 1.600 mm, dengan jarak sumbu roda 2.525 mm. Namun, wajahnya ditransformasi dengan gaya kekinian. Grille tampak lebih dominan dengan bentuk trapezium terbalik yang mencakup bumper. Komponen ini menempel hingga palang tempat logo bertengger dan kedua perangkat penerangan. Garnish horizontal juga dibalut kelir hitam kromium, sehingga menguatkan kesan mewah dan sporty. Sepintas ia mirip MPV andalan Toyota, Avanza. Apalagi dengan adanya rumah foglamp vertikal nan besar yang meruncing ke atas.
Bentuk mata tak berubah, tapi jeroan di dalamnya semakin efisien mengonsumsi daya. Soalnya, Calya facelift sudah mengaplikasikan teknologi LED (Light Emitting Diode). Cahaya yang dihasilkan semakin terang dan berwarna putih, tak lagi kuning seperti sebelumnya. Untuk sein diposisikan di bawah headlamp, bukan di ujung lagi. Hasilnya, tampang mobil ini semakin tegas.
Ia dapat pelek baru. Ukuran tetap 14 inci dengan jumlah 8 palang, tapi desainnya tak sama. Kini lebih tegas dan modern bergaya dual tone dan dibalut ban 175/65. Spionnya kini sudah bisa melipat secara otomatis (tipe G). Yang aktif saat mesin dinyalakan atau dimatikan. Pengaturan kacanya juga sudah elektrik dari dalam. Sementara di belakang, ubahannya tak banyak, palang di atas pelat nomor kini dipanjangkan hingga menyentuh lampu kombinasi. Sama seperti garnish depan, ia disepuh hitam kromium.
Pengendalian & Pengendaraan Toyota Calya
Kaki-kaki New Calya masih memakai model MacPherson Strut di depan dan Semi Independent Torsion Axle Beam di belakang. Keempatnya dipadukan Coil Spring dan Stabilizer. Sedangkan sistem pengeremannya juga tak berubah, kedua roda depan dipasangkan cakram berventilasi untuk memastikan penghentian laju optimal. Di buritan tak menerapkan cakram, melainkan teromol.
Mesin & Konsumsi BBM Calya
Jantung mekanis New Calya tak diganti. Masih mengusung mesin 3NR-VE berkubikasi 1.197 cc yang diklaim irit bahan bakar dan mampu mengkomodasi mobil keluarga yang kompak. Setelannya 4 silinder dengan dual VVT-I, dapat menghasilkan tenaga puncak 88 PS di 6.600 rpm dan momen puntir maksimal 108 Nm pada 4.200 rpm. Dapur pacu ini disuplai bahan bakar dengan minimal oktan 92 dari tangki bahan bakar berkapasitas 36 liter. Seluruh daya dorong disalurkan ke roda depan melalui dua opsi transmisi, manual (5-speed) dan otomatis konvensional (4-speed).
Pengereman Toyota Calya
Sistem keselamatan dan keamanannya cukup. Untuk memudahkan pengemudi parkir, terutama mundur, ada sensor belakang. Pengendalian ditopang ABS dan Electronic Brake Distribution (EBD) yang sangat bermanfaat saat menghadapi kondisi darurat. Ini masih didukung dual SRS airbag di depan dan tujuh sabuk pengaman 3 titik dengan pretensioner, serta force limiter. Proteksi terhadap anak tak dilupakan dengan adanya ISOFIX untuk menambatkan kursi khusus. Terakhir keamanan mobil dari bahaya tindak kejahatan disokong immobilizer key dan anti-theft system. (Van)
Baca Juga: Kontribusi Lokal Selamatkan 90 Persen Penjualan Suzuki di Musim Corona
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Daihatsu Ayla
Model Mobil Daihatsu
Jangan lewatkan
Promo Daihatsu Ayla, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Daihatsu
- Populer
Video Mobil Daihatsu Ayla Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Mesin
998
|
999
|
Tenaga
66
|
67
|
Torsi
89 Nm
|
91 Nm
|
Ground Clearance
160 mm
|
184 mm
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Otomatis
|
Mesin
1.0L Petrol Engine, In-line 3 Cylinder 12 Valve DOHC
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Daihatsu Ayla dari Carvaganza
Artikel Mobil Daihatsu Ayla dari Zigwheels
- Motovaganza