Menakar Value for Money Daihatsu Sirion, Pantas Dibeli?

Mobil hatchback perkotaan, Daihatsu Sirion, punya bekal fitur menarik. Diimpor utuh atau CBU, Sirion ditawarkan dalam dua varian beda transmisi. Harga Daihatsu Sirion AT atau yang termahal Rp 198,1 juta, sedang varian MT Rp 187,1 juta. Apakah Sirion masih termasuk value for money dan layak dibeli?

Kita intip dari bekal dimensinya terlebih dahulu. Daihatsu membekali Sirion dengan ukuran 3.895 x 1.735 x 1.525 mm (PxLxT), jarak sumbu roda 2.500 mm dan ground clearance 150 mm. Dimensi itu menghasilkan proporsi pas untuk city car yang lumayan besar, hampir mendekati hatchback medium setingkat di atasnya. Selain itu, berbekal jarak sumbu roda, interior Daihatsu Sirion terasa lapang. Apalagi baris penumpang belakang. Bagasi juga cukup mengakomodir kebutuhan barang dengan kapasitas 277 liter, bisa ditambah dengan melipat rata kursi penumpang.

Performa terbilang baik. Dengan mesin 4-silinder 1,3 liter dual VVT-i. Daya yang dihasilkan 95 PS pada 6.000 rpm dan torsi 120 Nm pada 4.200 rpm. Dengan dual VVT-i dan indikator eco, berarti jaminan berkendara lebih irit bisa didapat. Selain itu, pilihan transmisi otomatis 4-speed atau manual 5-speed juga jadi penunjang performa dan efisiensi sekaligus.

Untuk pengereman, memakai ventilated disc brake dengan booster di depan, belakang masih teromol. Pengendaliannya juga bisa dinikmati. Berbekal suspensi agak kaku serta stabilizer di depan dan belakang, bergerak dinamis menggunakan Sirion terasa kadar sporty-nya.

Fitur jadi nilai yang diunggulkan. Bahkan value for money yang signifikan. Sirion punya lampu depan LED yang bisa diatur ketinggian sorotannya (levelling adjuster). Lampu depan itu juga punya fitur follow me home, yang masih menyala sesaat ketika mobil sudah dimatikan, dikunci dan pemilik meninggalkan mobil. Fungsinya memberi penerangan ekstra sambil si pemilik jalan menuju rumah, ceritanya begitu. Sedang Lampu belakang, LED kombinasi, dan semua wiper (depan dan belakang) sudah dilengkapi sensor otomatis.

Interior Sirion tak kalah menarik. Penyejuk kabin sudah digital, layar sentuh infotainment 6,2 inci, kontrol audio-telepon pada palang kemudi, tiga port USB (untuk penumpang depan dan belakang), pengatur spion dan tombol Start/Stop, untuk menyalakan dan mematikan mesin tanpa anak kunci. Layar 6,2 inci bisa dihubungkan dengan banyak konektivitas maupun memutar CD. Sementara tombol Start/Stop termasuk fitur mewah di kelasnya.

Bagaimana dengan desain? Ini juga poin yang bisa diunggulkan. Desain eksterior atau tampilan luar memang sesuai selera. Namun Sirion punya desain aman yang bisa disukai banyak orang. Kadar mewah ditingkatkan dari penggunaan aksen krom di sejumlah titik dan antena model sirip ikan hiu. Peleknya juga sudah alloy dual tone berukuran 15 inci. Sementara kabin, punya aksen silver sebagai pelengkap estetika dari kabin serba hitam. Material kulit membungkus lingkar kemudi dan tuas transmisi. Sedang jok memakai bahan kain berkualitas.

Dengan itu, kami rasa Sirion punya daya tarik tinggi dan masih sangat pantas dimiliki. Kalau mau membandingkan harga Sirion, memang bukan yang termurah ataupun termahal. Misal dengan Brio RS CVT yang mesinnya lebih kecil, Sirion AT memang lebih mahal. Sedang dengan Suzuki Baleno 1,4 L, masih lebih murah Sirion. Varian Sirion AT bahkan berlabel harga setara dengan Chevrolet Spark AT bermesin 1,4 L. Sementara Sirion didukung layanan purnajual Daihatsu yang sudah tersohor dan tersebar luas di penjuru Indonesia. Apalagi nama Sirion bukan pemain baru, generasi lawasnya bahkan punya harga bekas yang masih tergolong baik.

Baca Juga: First Drive Daihatsu Sirion