McLaren dan BMW Kembali Kerjasama Pengembangan Mesin
BMW dan McLaren menjajaki kerjasama pengembangan teknologi mesin pada mobil masa depan. Pengembangan yang dilakukan dua pabrikan asal Eropa ini, guna menciptakan teknologi baru pada mesin yang mampu menghasilkan tenaga besar namun rendah emisi CO2.
Kerjasama antarkeduanya, memang bukan kali ini terjadi. Sebelumnya pada 90-an, BMW dan McLaren pernah bekerjasama mengembangkan McLaren F1, yang dilombakan ke berbagai ajang balap seperti Le mans.
Kali ini, kerjasama antar BMW dan McLaren ini, didukung penuh oleh pemerintah Inggris melalui Advanced Propulsion Centre untuk masalah pendanaan. McLaren dipilih untuk menjadi pimpinan dalam kerjasama ini. Tidak hanya kedua pabrikan itu, setidaknya ada enam pihak yang terkait dalam menciptakan teknologi mobil masa depan ini.
Keenam pihak itu ialah McLaren Existing Engine Manufacturing, Ricardo, serta beberapa merek di bawah BMW Group. Untuk pengembangan casting, ditunjuk Grainger serta Worrall yang memang dikenal memiliki kualitas baik dalam hal pembuatan blok mesin untuk mesin mobil balap Formula 1.
Dana investasi proyek yang dikerjakan ini, mencapai 28 juta euro, 14 jutanya bersumber dari pemerintah Inggris. Bos McLaren Mike Flewitt bilang bila kerjasama yang akan berjalan menarik untuk masa depan.
"Ini adalah kerjasama yang menarik, nantinya akan bermain pada semua mitra kami. McLaren memiliki reputasi luar biasa dalam membangun mesin terbaik di dunia. Dan kami akan secara mandiri merancang dan membangun mesin. Dengan kerjasama ini, diharapkan membantu kami mempercepat pengembangan generasi penerus dari mesin kami," papar Flewitt.
Sementara salah seorang juru bicara BMW mengungkapkan, diharapkan hasil dari kerjasama dalam menciptakan mesin bertenaga besar dengan pembakaran rendah CO2 ini, bisa digunakan pada mobil-mobil BMW Group di masa depan.
"Kami sangat senang jadi bagian dalam kerjasama ini. McLaren dan BMW Group memiliki reputasi yang luar biasa dalam memproduksi mesin terbaik dunia. Nantinya, pengembangan lebih lanjut pada teknologi pembakaran CO2 rendah, penting bagi BMW Group karena jadi bagian dari Efficient Dynamic Strategy kami. Dan nantinya, proyek bersama ini diperuntukkan untuk mesin BMW Group di masa depan," tegas juru bicaranya.
Kerjasama yang terjalin antarpabrikan mobil saat ini, memang lumrah terjadi. Sebelumnya diberitakan, General Motors dan Honda menjalin kerjasama memproduksi sistem mobil hidrogen (Fuel Cell System) yang lebih terjangkau. Dua merek terdepan di bidang ini, memutuskan melakukan joint venture dengan nilai investasi mencapai Rp 300 milliar.
Baca Juga: Toyota Corolla Terbaru akan Pakai Mesin BMW?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil BMW
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil BMW Terbaru di Oto
Artikel Mobil BMW dari Carvaganza
Artikel Mobil BMW dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature