Mazda Siapkan Lebih dari 13 Model Berteknologi Elektrifikasi Sampai 2030
Pergerakan elektrifikasi di Mazda mungkin tidak terdengar heboh. Kendati begitu, bukan berarti tidak ada rencana untuk mencapai netralitas emisi karbon. Baru-baru ini mereka umumkan rencana kedatangan belasan kontestan ‘Zoom-Zoom’ bertenaga alternatif dari hybrid sampai full EV. Sampai 2030 bisa diharapkan seluruh jajaran produk mereka telah menganut teknologi elektrifikasi.
Mazda Motor Corporation baru-baru ini mengumumkan strategi pengembangan produk dan teknologi baru untuk masa mendatang. Hal ini mengacu visi jangka panjang "Sustainable Zoom-Zoom 2030" dan selaras dengan target pencapaian carbon neutrality di 2050. Permainannya sendiri akan berkutat di pengembangan teknologi elektrifikasi berikut platform modular untuk berbagai model baru.
Semua masuk ke dalam produk berbasis "SKYACTIV Multi-Solution Scalable Architecture". Dikenalkan terutama untuk market Jepang, AS, Cina, dan Asean mulai 2022 sampai 2025. Lewa arsitektur ini, pabrikan menjanjikan bermacam solusi elektrifikasi “demi memenuhi kebutuhan konsumen, regulasi lingkungan, dan infrastruktur penghasil tenaga listrik di pasar”. Dapat diekspektasikan setidaknya akan datang 13 pemain baru. Meliputi lima petarung hybrid, lima PHEV, dan tiga model EV di 2025.
Elektrifikasi memang menjadi tajuk utama namun Mazda tidak lantas segera melupakan penyempurnaan motor bakar konvensional. Tetap berjalan seirama dengan pengembangan arsitektur multi-solusi pabrikan. Mengingat pula kedepannya mesin peminum bahan bakar fosil masih dipakai untuk mencipta sinergi pemacu alternatif. Termasuk di dalamnya enjin empat silinder inovatif Skyactiv-X berikut penambahan opsi mesin enam silinder anyar. Memberikan fleksibilitas untuk memenuhi berbagai jenis produk berukuran kecil maupun besar.
Tapi lebih dari itu, Mazda Motor Corporation juga akan memiliki kontestan EV dengan platform khusus. Hanya saja, semua itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat sebab rencananya baru diluncurkan antara 2025 – 2030. Adalah "SKYACTIV EV Scalable Architecture" yang bakal menjadi basis pembangun jajaran mobil listrik dalam berbagai varian dimensi dan jenis bodi. Berdasarkan rencana peluncuran produk ini mereka berasumsi bahwa seluruh produk sudah terelektrifikasi di 2030 dan seperempatnya merupakan mobil listrik.
Baca juga: Tak Laku Mazda6 dan CX-3 Diskontinu di AS, Tetap Dijual di Indonesia
Di samping persoalan pergeseran zaman setrum, turut diumumkan teknologi terbaru yang akan dikembangkan Mazda. Dikonfirmasi pabrikan sedang mengembangkan sistem berkendara otonom "Mazda Co-pilot Concept". Bertujuan untuk selalu memantau kondisi pengemudi dan bila terdeteksi perubahan kondisi fisik secara drastis, sistem dapat mengalihkan ke mode otonom dengan sendirinya. Membawa mobil ke posisi aman, berhenti, dan menelpon nomor darurat. Adaptasi pertamanya, Mazda Co-pilot 1.0, dicanangkan eksis di model berukuran besar mulai 2022.
Juga tak ketinggalan pengembangan Electric/Electronic Architecture (EEA) generasi termutakhir. Berusaha menawarkan konektivitas yang lebih lancar dan aman. Disebut Mazda, mereka berusaha memberikan kecepatan pemrosesan data tinggi dari dalam maupun luar kendaraan. (Krm/Raju)
Sumber: ZW, Mazda
Baca juga: Mazda All-new Mazda2 Tengah Disiapkan, Ganti Generasi Tahun Depan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Mazda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Mazda Terbaru di Oto
Artikel Mobil Mazda dari Carvaganza
Artikel Mobil Mazda dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature