Mazda CX-5 dan Biante Di Indonesia Akan Facelift

Bandung: Jika medio sekarang ini geliat pasar SUV menunjukkan potensi yang menarik sehingga mendorong produsen otomotif asal Jepang hingga Jerman melansir model terbarunya, lain ceritanya dengan Mazda. Walaupun beredar kabar apabila All New Mazda CX-4 memulai debut perdananya di Beijing Motor Show bulan depan, akan tetapi PT Mazda Motor Indonesia (MMI) mengabarkan bila varian tersebut dikhususkan untuk market domestik negeri Tirai Bambu. Lalu siapakah yang diandalkan Mazda dalam kancah persaingan SUV di Indonesia?

Pada kesempatan Mazda Drive A Life yang berlangsung dari Jakarta ke Bandung (18-19/03) lalu, MMI menyatakan kepada Carbay bahwa mereka percaya SUV pertama yang berteknologi SKYACTIV yang lahir empat tahun silam tersebut masih sanggup berjibaku dalam memperebutkan ceruk pasar yang padat. Disandingkan dengan rival sejenisnya, perolehan angka penjualan totalnya dalam periode dua bulan ini sebanyak 436 unit dan masih menempati posisi kedua setelah Honda CR-V. Kabarnya dalam rangka memperkuat eksistensinya, Mazda berencana memoles SUV bermesin SKYACTIV-G ini.

“Ada penyegaran untuk Mazda CX-5 nanti, tetapi jadwalnya belum ada karena facelift tergantung agenda dari pusat (Mazda Motor Corporation). Jadi kami tidak bisa sembarangan menambah part kemudian menjualnya. Kalau kami melakukan perubahan pasti sesuai jadwal atau strategi kami untuk bangkit dari persaingan,” ujar Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing Manager MMI di sela-sela event Mazda Drive a Life yang berlangsung 18-19 Maret 2016.

Sebagai informasi tambahan, kini MMI memasarkan 4 tipe Mazda CX-5 yang seluruhnya bertransmisi otomatis 6-percepatan yakni Mazda CX-5 2.0L Sport, CX-5 2.5L Urban, CX-5 2.5L Touring dan CX-5 2.5L Grand Touring dengan rentang harga dari Rp.412.700.000 sampai dengan Rp.502.000.000.

Selain model jagoannya di segmen SUV, MMI juga menanggapi berita yang menyatakan rencana kantor pusat Mazda di Jepang menghentikan produksi MPV yang dibuat di pabrik Hiroshima termasuk juga Biante di tahun depan. Sampai dengan berita ini diturunkan, Agen Pemegang Merek (APM) Mazda di Indonesia ini belum bisa berkomentar banyak. “Secara prinsipnya di Indonesia kami belum ada. Namun melihat marketnya yang stabil menjadikan kami tetap menjalankan penjualannya dan mudah-mudahan nanti ada refreshment, karena kami sedang studi untuk itu,” jelas Astrid.

Pernyataan ini diperkuat dengan pencapaian raport penjualan yang baik di data wholesales GAIKINDO bulan Januari dan Februari 2016 dimana tertera bila mobil keluarga produsen bertagline Zoom-Zoom sudah menduduki posisi puncak klasemen sementara. Terhitung sebanyak 216 unit diraih MPV Mazda yang dibanderol mulai Rp 433.300.000 dalam periode awal tahun ini atau lebih unggul 13 unit dibandingkan jawara tahun lalu yakni Nissan Serena.

Dalam kesempatan yang sama, MMI menjelaskan alasan ketidakhadirannya dalam perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 mendatang. “Dengan keadaan sekarang, tidak memungkinkan bagi kami untuk ikut dua-duanya, sehingga kami harus mengambil pilihan tersebut. Selain itu menurut saya, cara satu brand dengan brand lainnya dalam meningkatkan penjualan pasti banyak sekali dan ada aspek lainnya yang membantu penjualan,” tutup Astrid Ariani Wijana.

Baca Juga: Flagship SUV Mazda Mulai Diproduksi