Kenapa Belum Jual Mobil Listrik? Ini Jawaban Bos Mercedes-Benz
Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 lalu, jadi saksi datangnya mobil bertenaga listrik pertama Mercedes-Benz. Dinamai Mercedes-Benz E 350e, sedan eksekutif ini bukanlah mobil bertenaga listrik murni.
Predikat plug-in hybrid menandakan dirinya sebagai mobil yang memiliki dua tenaga penggerak, mesin dengan bahan bakar minyak dan motor listrik. Bedanya dengan hybrid biasa, energi listrik mobil ini bisa diisi dengan mencolok kabel listrik ke mobil layaknya mengecas smartphone.
Meski bukan mobil listrik murni, namun hingga kini Mercedes-Benz Indonesia masih enggan memasarkan mobil dimaksud. Padahal, seharusnya infrastruktur pengisian ulang energi baterai yang minim, tak jadi soal. Lantaran mobil ini masih bisa menenggak bensin.
Depot daya 2,0 liter bertenaga 210 PS dengan torsi puncak 350 Nm, masih bisa menggerakkan kendaraan sekaligus mengisi ulang energi baterainya di perjalanan. Lantas mengapa mobil ini belum dijual? Padahal di Malaysia, mobil ini sudah mulai dipasarkan dengan harga sekitar Rp 1,3 miliar.
Roelof Lamberts, President & CEO PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia di sela acara buka bersama media kemarin (30/5), berbincang santai kepada kami. “Kami masih menunggu keputusan pemerintah mengenai skema insentif mobil listrik di Indonesia. Saya sudah lihat proposal dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia). Kami berharap mobil listrik dibebaskan pajak impor dan hanya dikenakan pajak barang mewah 0-5 persen saja,” kata bapak yang kedua anaknya sedang getol ikut kejuaraan balap Gokart itu.
Siap Merakit Mobil Listrik Di Indonesia
Bila nanti skema ini rampung, lebih lanjut Roelof mengaku, pihaknya siap merakit mobil listrik di Indonesia. “Kami siapkan jalur produksinya. Karena saat ini pun, kami mampu merakit secara lokal beberapa jenis produk Mercedes-Benz,” lanjutnya. Sebagai informasi, flagship saloon sedan Mercedes-Benz S-Class untuk dalam negeri saja sudah dirakit di pabrik perakitan Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor.
Berapa kandungan lokal mobil listrik Mercedes-Benz itu nanti? Roelof menjawab, “masih sangat kecil memang. Volume produksi kami sedikit sekali. Jadi kalau harus cari vendor lokal harga yang ditawarkan untuk setiap komponen tentu mahal.” Maksud Roelof, ongkos produksi membengkak kalau kandungan lokal ditambah. Imbasnya, harga jual mobil juga jadi kurang kompetitif.
Meski demikian, Roelof optimis elektrifikasi cepat atau lambat akan terjadi di industri otomotif Indonesia. “Di Eropa saja butuh waktu yang lama, termasuk untuk menyiapkan infrastruktur pengisian ulang energi baterai. Kami pun saat ini menyiapkan itu di Indonesia. Sudah ada kerjasama dengan sejumlah vendor,” katanya.
Cara yang ia lakukan berbeda dari apa yang dilakukan Mercedes-Benz di Eropa. Di sana ada aliansi produsen mobil listrik yang bekerjasama menyiapkan infrastruktur charging station. Di sini kata Roelof, vendor yang ia tunjuk juga vendor yang ditunjuk oleh beberapa brand mobil yang punya kendaraan plug-in hybrid.
“Jadi secara tidak langsung sama saja. Contoh, Mercedes-Benz E 350e yang ada di Indonesia ini kami pinjam dari Malaysia. Nanti untuk pasar Indonesia ada penyesuaian. Kami datangkan dengan kabel yang berbeda. Supaya pemilik bisa mengisi ulang di charging station manapun yang ada di Indonesia. Caranya bisa dengan menggunakan colokan universal ataupun ada adapter khusus,” tutup Roelof. (RS/Odi)
Baca Juga: Mercedes-AMG E53 Mild Hybrid Gantikan E43
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Mercedes Benz E-Class
Model Mobil Mercedes Benz
Jangan lewatkan
Promo Mercedes Benz E-Class, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1999
|
1798
|
1496
|
1332
|
1984
|
Tenaga
204
|
190
|
204
|
163
|
187
|
Tempat Duduk
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
|
Tren Sedan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mercedes Benz E-Class dari Carvaganza
Artikel Mobil Mercedes Benz E-Class dari Zigwheels
- Motovaganza