Jokowi Teken Perpres Mobil Listrik, Nissan Leaf Jadi Diboyong?
Masa depan mobil listrik kian cerah. Presiden sudah meneken Perpres mobil listrik, meski baru berlaku 2021. Menanggapi itu, Nissan Motor Indonesia (NMI) tak bisa berkomentar banyak. Sedang janji mereka memboyong Nissan Leaf tahun depan tetap direalisasikan. Diungkap Hana Maharani, Head of Communication NMI, tak ada perubahan dalam jadwal kedatangan Nissan Leaf.
"Kami belum tahu detilnya seperti apa, kasih waktu dulu untuk mempelajari. Jadi kami belum bisa berkomentar banyak," ujarnya saat ditemui Jumat lalu (9/8) di sela transformasi diler Nissan-Datsun Puri Indah, Jakarta. "Kalau saya tidak berkomentar tentang Perpres ya. Tapi Nissan Leaf seperti yang kita sudah pernah umumkan Maret lalu, kami membawa Leaf ke Indonesia pada 2020. Kami tidak ada perubahan (jadwal). Seperti yang dibilang pada waktu itu," tambah Hana.
Ya, NMI teguh menyajikan mobil listrik terlaris di dunia itu pada tahun depan. Kalau langsung dipasarkan, harga Nissan Leaf bisa jadi belum kena insentif. Artinya tidak semurah di negara lain. Mirip dengan kasus Mitsubishi Outlander PHEV, meski ia masuk kategori hybrid dengan penggerak empat roda. Tentang itu, lagi, NMI belum mau angkat suara. "Detailnya terkait Nissan Leaf, kami sampaikan kalau sudah dekat menjelang dibawanya ke sini," tegas Hana.
Dijanjikan oleh Hana, ada informasi baru soal Nissan Leaf pada bulan depan. NMI mengikuti pameran perdana soal kendaraan elektrifikasi, dalam Indonesia Electric Motor Show 2019. Dipastikan, NMI ikut meramaikan pameran yang dihelat BPPT itu dan salah satu produk yang ditampilkan, Leaf. "Kami juga ingin cerita banyak di Indonesia Electric Motor Show 2019. Leaf juga kami bawa pamerkan di sana," ucap Hana.
Bukan tanpa alasan Nissan percaya diri memboyong Leaf. Mobil listrik kebanggaan manufaktur itu, mencatatkan rekor sebagai yang terlaris di dunia dengan 400 ribu unit terjual pada Maret lalu. Dibutuhkan waktu cukup lama, sejak Leaf pertama dikenalkan pada 2010. Wajar, lantaran mobil listrik memang merayap naik popularitasnya. Apalagi kalau dibandingkan mobil bermesin konvensional. Angka 400.000 buat mobil listrik sudah sangat baik. Penjualannya pun tersebar, di benua Asia, Amerika dan Eropa.
Leaf yang ada saat ini, generasi ke-2. Menawarkan desain lebih modern dan teknologi canggih termasuk Nissan Intelligent Mobility. Fitur penting, daya jelajah lebih jauh dan teknologi bantuan berkendara semi-autonomous ProPILOT, ProPILOT Park dan e-Pedal. Model terbaru Leaf, ada imbuhan nama e+, yang berarti meningkat lebih dari tawaran tenaga dan daya tempuhnya.
Produk elektrifikasi besutan Nissan patut dinanti. Selain Leaf, ada mobil hybrid Note e-Power yang tak kalah menarik. Penasaran dengan produk elektrifikasi Nissan? Kita nantikan saja presentasi khusus mereka pada Indonesia Electric Motor Show bulan depan. (Tom/Odi)
Baca Juga: First Drive Nissan Leaf, Kesan Pertama “Biasa Saja” Terhadap Mobil Listrik
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Nissan Leaf
Model Mobil Nissan
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Nissan Leaf Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Electric
|
Electric
|
Bensin
|
Tenaga
148
|
168
|
97
|
Torsi
320 Nm
|
350 Nm
|
142 Nm
|
Ground Clearance
150 mm
|
160 mm
|
151 mm
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Otomatis
|
E-CVT
|
Mesin
-
|
-
|
1798
|
Mesin
-
|
-
|
1.8L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Nissan Leaf dari Carvaganza
Artikel Mobil Nissan Leaf dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature