Jangan Berharap Ada Penerus Lexus LF-A

Jakarta: Lexus LF-A adalah mobil supercar pertama yang keluar dari pabrikan Lexus. Mobil yang menarik karena performa dan kecangihannya, dan dibuat dalam edisi terbatas (500 unit). Karena terbatas itu, kini sudah tidak ada lagi unit baru yang dijual, dan mereka yang mendambakan supercar Lexus berperforma kencang ini, menunggu kapan ada penggantinya.

Namun harapan akan adanya LF-A baru sepertinya semakin menipis karena seperti dikatakan oleh Alain Uyttenhoven, pimpinan Lexus Eropa, mereka memang memiliki rencana untuk menelurkan pengganti LF-A. Namun hal itu bukan prioritas utama saat ini.

Menurut Uyttenhoven, seperti dikutip dari Autocar Inggris, Lexus masih menyerap apa yang telah diberikan oleh LF-A. Salah satunya adalah pentingnya faktor emosional di dalam mengembangkan sebuah mobil, bukan hanya faktor rasional. LF-A menjadi produk Lexus yang sanggup memberikan hal tersebut. Dan itulah yang kini menjadi prioritas utama anak perusahaan Toyota tersebut, untuk produk-produk mendatang.

Lexus juga kini fokus untuk mengembangkan mobil berperforma tinggi yang lebih terjangkau, dengan kualitas khas sebuah Lexus. “Mungkin saja kami akan punya produk supercar lagi, tapi menurut pandangan saya, mobil supercar high end, bukanlah yang kami perlukan untuk saat ini,” kata Uyttenhoven.

Lexus LF-A memang mobil yang luar biasa jika dilihat dari kacamata engineering. Diperkenalkan pertama kali pada tahun 2009 dan merupakan salah satu mobil yang paling dinanti kehadirannya. Dan begitu muncul, langsung ludes terjual. Di balik kulitnya terpasang mesin V10 berkode 1LR-GUE, yang mampu menghasilkan 560 PS pada 8.700 rpm, dengan torsi maksimum 480 Nm, yang 90 persen akan tersedia pada 3.700 rpm. Sebagai penerus daya ke roda belakang, tersedia transmisi otomatis dengan pergerakan sequential buatan Aisin, Jepang.

Yang juga hebat adalah, chassis LF-A yang dikembangkan sendiri oleh Lexus, dengan menggunakan material CFRP (Carbon Fiber Reinforced Polymer). Alumunium digunakan untuk membentuk subframe di depan dan belakang. Menurut Lexus, penggunaan CFRP mampu memangkas bobot hingga 100 kg.

Untuk menopang kestabilan, suspensi double wishbone terpasang di depan, semantar bagian belakang mengandalkan multi link. Untuk menjaga distribusi bobot yang ideal, para engineer LF-A terlihat sangat detil. Mulai dari penggunaan transaxle yang diletakan di belakang, hingga pengaturan posisi botol cairan pembersih kaca yang diletakan berdampingan dengan tangki bensin.

TIdak heran mobil ini begitu didambakan. Apalagi penggantinya masih tanda tanya apakah akan ada atau tidak.

Baca Juga: Lexus Sukses Besar

Sumber: Autocar UK