Isi Baterai Nissan Leaf Hanya Rp 18 Ribuan untuk Tempuh Jarak 100 Km
Nissan Leaf merupakan mobil listrik produksi massal pertama di dunia sejak 2010. Sekarang ia masuki generasi kedua dengan berbagai ubahan. Saking larisnya, 500 ribu unit lebih terjual di seluruh penjuru dunia. Dilihat dari “jam terbang” pabrikan lebih banyak miliki pengalaman dalam menyuguhkan efisiensi. Termasuk ramah lingkungan niremisi. Nissan Motor Distributor Indonesia mengklaim ongkos operasional jauh lebih murah. Yakni bila dibanding mesin pembakaran internal. Isi baterai hanya Rp 18 ribuan untuk menempuh jarak hingga 100 km.
“Mobil listrik The All New Nissan Leaf sangat efisien. Biaya operasional saat isi baterai untuk menempuh jarak 100 km hanya sekitar Rp 18.600 saja. Bandingkan kalau pakai mesin bensin (berjenis SUV 2,5 liter). Menempuh jarak sama bisa sekitar Rp 100 ribuan. Kemudian harga tertera sudah termasuk bebas perawatan lima tahun,” ucap Bagus Susanto, Nissan Representative Director, dalam pemaparan produk waktu itu.
Artinya, Nissan Leaf generasi kedua ini memiliki efisiensi lebih baik ketimbang mobil Internal Combustion Engine (ICE). Kemudian ongkos perawatan diklaim hemat 44 persen dibanding mobil konvensional 2,5 liter. Angka ini komparasi dari part dan jasa selama tiga tahun. Tak hanya itu saja, Bagus menekankan besaran angka operasional – Rp 18.600 – belum termasuk diskon dari Perusahaan Listrik Negara. “Bisa lebih hemat lagi sebab Nissan kerja sama dengan PLN. Untuk pengguna Leaf yang mengisi baterai mobil di rumah dapat diskon 30 persen. Berlaku sejak pukul 10.00 malam hingga 05.00 pagi,” bebernya lagi.
Bagaimana soal ketangguhan baterai di berbagai kondisi? Nissan telah mengembangkan sendiri baterai Leaf. Unit diklim sudah lulus uji secara ketat dan telah membuktikan keandalannya. Mereka mengatakan, tidak ada permasalahan serius terjadi pada baterai. Tepatnya dari total 10 miliar kilometer jarak ditempuh Leaf yang telah terjual di seluruh dunia. Selain itu, sang EV menjalani berbagai pengujian kualitas dan ketahanan paling ketat. Termasuk tes banjir maupun uji petir. “Baterai Nisaan Leaf membuktikan ketangguhannya dengan zero critical battery incidents. Ia digerakan oleh 100 persen motor listrik dan baterai 40 kWh,” Bagus menegaskan.
Lantas dalam hal pengisi daya kendaraan listrik. Nissan Leaf, menurut perusahaan, dapat dipastikan aman dalam berbagai kondisi cuaca. Ia dirancang khusus untuk melindungi penumpang dari sengatan listrik. Yang berarti pengisian daya kendaraan dapat dilakukan dengan aman bahkan saat hujan. Demi menjaga kenyamanan konsumen. NMDI memberi warranty kendaraan sampai 3 tahun atau 100 ribu km. Sementara garansi baterai hingga 8 tahun atau 160 ribu km. (Alx/Raju)
Baca juga: Mau Beli Mobil Listrik Nissan Leaf? Ini Skema Cicilannya
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Nissan Leaf
Model Mobil Nissan
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Nissan Leaf Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Electric
|
Electric
|
Bensin
|
Tenaga
148
|
168
|
97
|
Torsi
320 Nm
|
350 Nm
|
142 Nm
|
Ground Clearance
150 mm
|
160 mm
|
151 mm
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Otomatis
|
E-CVT
|
Mesin
-
|
-
|
1798
|
Mesin
-
|
-
|
1.8L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Nissan Leaf dari Carvaganza
Artikel Mobil Nissan Leaf dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature