Hyundai Motors Akan Mengembangkan SUV Bertenaga Hidrogen
JAKARTA: Dengan hampir 1,6 juta kendaraan yang diproduksi tiap tahunnya, perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motors dikenal sebagai merek dunia lewat inovasi berkelanjutan mereka dalam teknologi otomotif. Keluaran mereka sebelumnya yang masuk dalam segmen kendaraan listrik, Hyundai Tucson atau ix35, membuat debut konsepnya di ajang Los Angeles Auto Show 2015 dan sudah diberi lampu hijau untuk masuk tahap produksi pada 2016. Tucson akan berlari dengan teknologi FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle), ditenagai oleh bahan bakar hidrogen khusus. Produksinya akan dilakukan di pabrik yang berlokasi di Ulsan, Korea Selatan dan akan diproduksi sebanyak 10.000 unit pada tahap awal. Namun, sebelum tahap produksinya benar-benar dimulai, Hyundai sudah membuat pengumuman mengenai rencana mereka untuk mengembangkan Sports Utility Vehicle berbahan bakar hidrogen.
Permintaan terhadap kendaraan listrik/hibrid ini meningkat secara konstan di seluruh dunia karena sebagian besar bagian Bumi menderita dari inflasi yang terjadi pada harga bahan bakar. Perekonomian yang berkembang, seperti Indonesia, Thailand, dan Filipina juga sudah mulai berfokus pada kendaraan hemat energi yang ditunjukkan dengan respon positif yang didapat oleh Nissan X-Trail versi Hybrid. Meskipun begitu, masih belum jelas apakah SUV bertenaga hidrogen terbaru akan benar-benar merupakan desain baru atau sebuah pembaruan dari kendaraan yang sudah ada. Akan tetapi, berbagai spekulasi bermunculan dan menunjukkan akan adanya mobil bermesin lebih kuat dan bertenaga, yang cocok dengan kebutuhan dari sebuah SUV. Hyundai juga mengklaim bahwa Hydrogen SUV terbaru juga akan memberikan efisiensi bahan bakar sejauh 800 km dalam sekali pengisian, yang pastinya lebih jauh dibanding Hyundai ix35 edisi saat ini (Tucson).
Kendaraan bertenaga hidrogen dipertimbangkan menjadi solusi yang layak dalam melawan peningkatan polusi karena emisi kendaraan. Tingkat polusi jauh lebih tinggi di negara berkembang, seperti Indonesia dimana mobil diesel lebih murah dibanding mobil bensin sedangkan kendaraan listrik sendiri masih baru mulai masuk pasaran. Respon yang luar biasa untuk X-Trail Hybrid menunjukkan bahwa meskipun perekonomian sedang lesu, pembeli mobil Indonesia siap dengan perubahan teknologi dalam waktu dekat ini. Ini juga merupakan tanda yang sangat bagus untuk Hyundai Motors yang masih berjuang untuk membuat posisi yang terhormat di Indonesia Auto Industry.
Baca Juga: Tahun 2016, Hyundai akan Membawa Model SUV Terbaru ke Pasar Otomotif Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Hyundai Tucson
Model Mobil Hyundai
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Hyundai Tucson Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
154
|
148
|
169
|
153
|
81
|
Torsi
192 Nm
|
400 Nm
|
233 Nm
|
200 Nm
|
103 Nm
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Headrest Kursi Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Power Steering
-
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Adjustable Seats
-
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Hyundai Tucson dari Carvaganza
Artikel Mobil Hyundai Tucson dari Zigwheels
- Motovaganza