Hyundai Indonesia Buka Peluang Main di Segmen Mobil Listrik Murah, Mau Lawan Wuling Air EV?
Kehadiran Wuling Air EV dengan banderol Rp200 sampai Rp300 jutaan bisa dibilang menuai respons yang positif dari konsumen. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) yang bisa dibilang sebagai pabrikan pertama menggalakan elektrifikasi di Tanah Air tak mau tinggal diam.
KEY TAKEAWAYS
Hyundai punya rencana tawarkan EV murah
Perusahaan masih riset kebutuhan pasar soal mobil listrikBuat bersaing di segmen EV, HMID menawarkan 2 produk andalannya yakni Hyundai Ioniq 5 dan Kona listrik. Namun harus diakui, harga yang ditawarkan tak murah meski secara spesifikasi dan fitur kedua portofolio Hyundai menang telak di atas Air EV.
Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Makmur mengatakan sejatinya menghadirkan produk EV dengan spesifikasi bawah Kona atau Ioniq 5 bisa saja dilakukan. Namun perlu dikaji lebih dalam apakah model itu yang benar-benar dibutuhkan konsumen.
"Sejauh ini kita sudah menjadi game changer dan breaker untuk terobosan dari EV. Sehingga kita luncurkan EV yang banderolnya main di Rp600-700 jutaan pertama kali. Lalu apakah nanti bisa buat produk yang segmennya lebih di bawah, kita lihat saja nanti," ungkap Makmur di kawasan BSD, Tangerang Selatan, belum lama ini.
Baca juga: Kendaraan Listrik Harga Ekonomis, Solusi Percepatan Penggunaan EV di Indonesia
Konsumen dari mobil listrik, menurut Makmur, sangat sensitif soal jarak dan daya tempuh. Bila Hyundai meluncurkan mobil listrik dengan spesifikasi tersebut namun tak bisa diserap oleh pasar justru akan sia-sia.
"Karena untuk EV ini banyak macam, segmen tersebut melihat kebutuhannya seperti apa. Contoh, kalau memang yang benar-benar sangat murah dan kita bikin baterainya cuma bisa jalan 80 km, cocok enggak? jawabannya enggak, tapi murah kan. Dan apakah itu yang dibutuhkan konsumen," pungkasnya.
Secara produk, terlebih Hyundai Ioniq 5 yang sudah dirakit lokal memiliki harga yang affordable menurut Makmur. Dengan spesifikasi baterai hingga pengaplikasian teknologi canggih menjadikan mobil ini salah satu EV hitech termurah di Indonesia.
"Produk yang kita tawarkan sekarang pun sangat affordable. Kalau kita mundur ke belakang, EV itu adalah mobil yang penuh dengan hi tech dan baterai itu jadi part paling mahal sekitar 30-40 persen. Banyak faktor yang perlu kita siapkan, segmennya seperti apa. Namun, menurut saya EV di Indonesia sudah berhasil dan kita sudah masuk di era EV," imbuhnya.
Adu Jumlah SPK
Bila membandingkan secara spesifikasi tentu tidak imbang. Namun tak ada salahnya mengomparasi dari segi SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) antara Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV.
Sejak diluncurkan pada April tahun ini, total pesanan dari Ioniq 5 diklaim pabrikan sudah menyentuh 3.400 unit. Sementara Wuling Air EV yang diperkenalkan pada Juli 2022 disebut mengantongi 3.300 unit pesanan. Angka yang bisa dibilang tinggi bagi keduanya, menarik karena pasar Indonesia baru memulai secara masif industri kendaraan elektrifikasi. Semoga saja ke depan akan ada banyak model-model EV yang lebih terjangkau namun tetap memprioritaskan sisi dan kualitas produk. (KIT/TOM)
Baca juga: Baru Produksi 950 Unit, Hyundai Ioniq 5 Sudah Tembus 3.400 SPK
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Hyundai Ioniq 5
Model Mobil Hyundai
Jangan lewatkan
Promo Hyundai Ioniq 5, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Hyundai Ioniq 5 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Electric
|
Electric
|
Bensin
|
Bensin
|
Tenaga
168
|
148
|
153
|
97
|
Torsi
350 Nm
|
320 Nm
|
200 Nm
|
142 Nm
|
Ground Clearance
160 mm
|
150 mm
|
140 mm
|
151 mm
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
E-CVT
|
Mesin
-
|
-
|
1998
|
1798
|
Mesin
-
|
-
|
2.0L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.8L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Hyundai Ioniq 5 dari Carvaganza
Artikel Mobil Hyundai Ioniq 5 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review