Harga Brio Satya Naik, Honda Tetap Optimis pada Pada Segmen LCGC
Segmen low cost green car (LCGC) pertama kali hadir pada 2013 silam sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk menciptakan pasar kendaraan yang terjangkau dengan kemampuan efisiensi bahan bakar baik. Segemen ini mendapatkan keistimewaan tarif PPnBM yang lebih rendah karena memenuhi syarat seperti kapasitas mesin kecil, peraikitan di dalam negeri serta konsumsi bahan bakar minyak yang dapat mencapai 20 km per liter.
Untuk itu, harga kendaraan LCGC diatur oleh pemerintah terkait besaran yang ditawarkan ke masyarakat. Ini sebabnya besaran harga segmen LCGC nyaris tidak berubah sejak beberapa tahun terakhir. Hingga akhirnya November lalu, harga LCGC mengalami koreksi.
Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengungkapkan pada November 2021 kemarin ada koreksi harga pada produk LCGC, termasuk milik Honda dalam model Brio Satya.
"Kenaikan harga bukan karena pajak. Sejak pandemi dan PPnBM-DTP diberlakukan, LCGC disarankan untuk tidak menaikkan harga karena sedang memberikan relaksasi ke konsumen. Jadi, hampir dua tahun kita tidak menaikkan platform atas harga LCGC," ucap Billy yang ditemui Rabu, (8/12/2021) lalu.
Billy mengungkapkan, harga segmen LCGC harus melalui diskusi dengan pemerintah. Kemudian setelah melihat perkembangan pertumbuhan ekonomi yang makin membaik, pembicaraan mengenai penyesuaian harga dilakukan produsen dengan pemerintah.
Berkat koreksi harga tersebut, kini Brio Satya ditawarkan mulai Rp 153,4 juta untuk model S MT, Rp 162,4 juta untuk model E MT dan Rp 177,4 juta untuk model E CVT. Ini artinya sudah tidak ada lagi produk LCGC Honda yang berada di bawah angka Rp 150 juta namun Honda memberikan pilihan transmisi CVT yang tidak diberikan di kompetitor lainnya.
Soal pasar LCGC, Billy masih melihat potensi dari segmen ini cukup besar. Meski di lapangan, beberapa pemain LCGC sudah memutuskan mundur dari pendalaman segmen ini yakni Datsun GO+ dan terakhir Suzuki Karimun Wagon R.
Pasar LCGC saat awal kehadirannya menyasar para pembeli mobil pertama. Ini masih menjadi target yang relevan bahkan setelah delapan tahun kehadirannya.
"Pasar roda dua di Indonesia itu 8 juta unit lebih. Terus pasar dari pengguna kendaraan umum yang ingin memiliki mobil harga terjangkau dan ramah lingkungan, itulah potensi market segmen LCGC. Kontribusi LCGC juga masih 17 persen secara nasional sampai Oktober. Dibawahnya ad LMPV 16 persen, LSUV yang meningkat terus menuju 15 persen," ucap Billy.
Keseriusan produsen kendaraan LCGC terhadap pasar ini juga diperlihatkan saat kebijakan keringanan PPnBM-DTP keluar. Saat itu LCGC tidak mendapatkan keringanan PPNBM dan akan segera ikut pajak emisi terbaru.
"Kita benar-benar ingin memajukan industri otomotif, pertumbuhan ekonomi melalui industri otomotif. Waktu PPnBM-DTP keluar ya kan turun semua masa LCGC naik sih, jadi kita sepakat tahan dulu harga LCGC waktu itu," ucap Billy.
Kejelasan mengenai tetapan pajak pada segmen LCGC dijawab pada Keputusan Menteri perindustrian (Kemenperin) Nomor 1737 Tahun 2021 yang ditetapkan pada Oktober lalu. Dalam keputusan ini, LCGC masuk dalam kendaraan yang mendapatkan keringanan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP). Hasilnya, LCGC mendapatkan insentif 100 persen PPnBM dari sebelumnya diperkirakan mendapatkan tambahan tiga persen dari aturan pajak emisi terbaru.
"Maka itu kita harus siapkan apa yang dibutuhkan konsumen, pasarnya seperti apa. Pasarnya masih bagus dan konsumen juga butuh, ya diteruskan," ucap Billy. (Sta/Raju)
Harga Honda Brio Satya:
Tipe | Harga |
Honda Brio Satya S MT | Rp 153,4 juta |
Honda Brio Satya E MT | Rp 162,4 juta |
Honda Brio Satya E CVT | Rp 177,4 juta |
Baca juga: First Drive All New Honda Civic RS: Paket Lengkap Sporty dan Keselamatan Honda Sensing
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Honda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Honda Terbaru di Oto
Artikel Mobil Honda dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature